Posts

Showing posts from 2011

PEMUTIH GIGI ALAMI.

Image
Dulu, dikampungku Banding Agung, Komering Sumatera Selatan, ketika aku masih kecil, arang digunakan untuk menggosok gigi. Arang mungkin pengganti odol atau pasta gigi yang juga zaman itu sulit. Maksudnya tidak banyak dan semudah mendapatkannya seperti sekarang.  Zamanku kecil dulu memang tidak banyak jenis dan merek pasta gigi, bungkusnya terbuat dari / berbahan alumunium kalau sudah mau habis digulung sehingga isinya benar-benar terkuras. Kemudian untuk berbelanja hal-hal serupa itu warga kampung saya hanya memiliki satu hari dalam seminggu untuk berbelanja, yang biasa kami sebut hari "KALANGAN". Hari itulah ada pasar rakyat dan itupun bukan di desa kami tapi di desa seberang sungai. Artinya jika kami harus pergi ke 'kalangan' kami harus menyeberang sungai dengan biduk alias perahu.  Wah..betapa menyenangkannya jika Umak & Ubak ( Ibu & Ayah) jika mengajakku ke kalangan itu...mungkin serasa pergi ke mal zaman sekarang, tak sedikit anak-anak menangis karena t

OBAT MENGEMBALIKAN WARNA KULIT BEKAS LUKA.

Image
Biasanya bila kita terluka terbuka dan lukanya sudah sembuh, pada bekas luka itu kulitnya tidak sewarna dengan sekelilingnya, agak putih atau putih agak berwarna merah jambu. Orang kampung saya di Komering Ulu, SUMSEL sana punya obat mujarab agar bekas luka itu cepat sembuh dan kembali sewarna dan atau warna agak putih itu segera hilang. Dulu dan sekarangpun masih banyak yang menggunakan, kayu sebagai bahan bakar untuk memasak. Memasak apa saja. Nah pada kayu-kayu tertentu ketika kayu itu terbakar muncullah buih pada ujung kayu itu. Buih-buih itulah dipakai sebagai obat pada bekas luka, caranya buih itu dioleskan pada bekas luka yang sudah kering. Kayu (batang karet) biasanya lebih banyak buihnya dan lebih baik dibanding yang lain. Dan alhamdulillah sangat mujarab. Hingga sekarang hal itu masih banyak yang memperaktekkannya di kampungku, kalau dikota sudah sulit dilakukan karena kayu tidak lagi dipakai untuk memasak, lagian mana tahan orang kota dengan asapnya yang mengepul, bisa ba

LENDIR BEKICOT OBAT MUJARAB UNTUK LUKA.

Image
Ketika dikampung dulu, tahun 50an, 60an dan sekitar 70an obat kimia tidak mudah didapat, bahkan begitu langka, susah didapat. Luka tentu saja tetap terjadi, tidak harus menunggu ada obat kimia atau mantri datang. Luka terjadi bisa karena parang, pisau, kayu, duri, batu dan seterusnya. Orang kampungku punya banyak cara untuk menghentikan segera darah keluar dan menyembuhkan luka terbuka (bukan lecet). Salah satu cara untuk menghentikan darah keluar, dengan cara meletakkan bagian luka lebih tinggi dari jantung kita, misal tangan (jari), maka tangan / jari itu harus diacungkan keatas. Disiang hari atau terik matahari darah akan keluar mengucur dengan deras tapi kalau pagi atau malam darah tidak keluar dengan deras, karena jantung saat panas bekerja dengan lebih kencang. tapi saat pagi atau malam jantung bekerja dengan tenang. Cara lain yang paling mujarab adalah meneteskan cairan yang terdapat pada bekicot, lihat gambar. Caranya potong bagian lancip bagian belakang bekicot hidu

PENJUAL ADALAH RAJA.

Image
Dulu ada ungkapan pembeli adalah raja. Itu untuk menggambarkan betapa bahwa pembeli patut dihormati, patut dilayani dan patut dipuaskan karena begitu pentingnya pembeli, maka diibarat raja. Namun kini ungkapan itu patut diragukan, raja seperti apa pembeli itu?. Untuk menggambarkan hal itu, mari simak cerita saya ini. Anak saya yang kedua tidak langganan majalah anak-anak bobo, tapi setiap terbit per minggu ia membeli majalah itu dengan harga sekirat Rp 11.500,- (Batam). Tapi minggu lalu sebuah edisi majalah bobo yang melampirkan atau menyertakan kalender tahun 2012 dan sebuah CD berisi permainan merangsang kecerdasan ala majalah bobo, harganya majalah itu   menjadi Rp 16.000,-. Ini kreatif dengan memaksa. Kepada toko langganan (seorang ibu) saya tanyakan boleh membeli majalah tanpa kalender dan CDnya?. Saya tanyakan itu karena harganya yang melonjak tajam dan tidak tertarik pada kalender dan CDnya, saya perhatikan kalender dan CDnya terlihat biasa saja. Sang ibu menjawab, "tak b

KELAS SOSIAL; ANTARA SEMBAH DAN DISANGGAH.

Image
Menurut hukum Allah SWT dan Hukum tertulis (baca buatan) manusia seperti Hak Asasi Manusia (HAM), manusia itu tidaklah berbeda kedudukan sosialnya satu dengan lainnya atau tidak boleh dikelompokkan berdasarkan kelas sosial. Tidak boleh dibedakan karena kedudukan, karena kekayaan, karena apa yang dimiliknya. Banyak manusia membenci dan menentang, menyanggah adanya kasta, kelas sosial, strata, piramidanisasi kelas manusia dari yang paling rendah hingga paling tinggi. Namun  pada kenyataannya manusia sebetulnya menyukai, mengejar bahkan membeli kedudukan sosial demi gaya dan perubahan hidup. Baik disadari maupun tidak disadari pembentukan kelas sosial, kasta, strata, piramid kelas manusia terjadi dalam kehidupan manusia sehari-hari. Simaklan dalam angkatan bersenjata ABRI, Polisi, Pegawai Negeri kepangkatan dipakai untuk membedakan kelas sosial / piramidanisasi kelas manusia, itu kelompok yang secara sadar membentuk kelas sosial. Kelompok yang secara tidak sadar membentuk kelas sosial ad

KECERDASAN.

"Yah, Narkoba itu apa?", Anak ke dua yang masih kelas IV SD bertanya ketika ia lagi sarapan sambil nonton TV. "Narkoba itu, zat yang dilarang Pemerintah dan diharamkan agama, seperti Ganja, ekstasi, sabu...!", ujarku mencoba menyederhanakan, jawaban. "Kenapa, dilarang dan diharamkan?", ujarnya lagi malah terus bertanya. "Ya, ...karena bisa membuat badan lemah, penyakitan, otak jadi bodoh, jadi pemalas dan tak kenal Allah SWT dan agama". Lain lagi ketika aku mengajaknya membeli kado untuk anak tetanggaku yang baru lahir, aku memang waktu itu mengajaknya karena waktu itu ibunya sedang di Solo. "Yuk, dek kita cari kado". "Kado apa, untuk siapa?". "Kado untuk adek bayi yang baru lahir dekat rumah kita!". Pergilah kami kesebuah toko perlengkapan bayi, sampai disana saya langsung, menanyakan handuk untuk bayi. "Ini handuknya pak", ujar petugas toko, sambil membuka satu contoh. "Wah yang ini warnanya kurang

PETROMAK, DIGANTI SETELAH 66 TAHUN.

Itulah yang terjadi pada desaku-Banding Agung namanya. Letaknya di Kecamatan Madang Suku III, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dengan ibukota Martapura. Dulunya sebelum dimekarkan masuk dalam kecamatan Buay Madang-Kabupaten Oga Kemering Ulu dengan ibukota Baturaja. Dari Palembang dengan kendaraan umum sekitar 4 jam, jaman dulu bisa juga melalui sungai tapi sejak beberapa tahun lalu sungai itu tidak bisa dilalui lagi kerana surut dan dipenuhi pasir. Cukup dipelosok dan tertinggalnya desa kami itu. Para orang tua dulu jika hendak kekecamatan memakai perahu atau jalan kaki, melalui hutan-hutan lebat yang penuh dengan binatang buas seperti harimau. Jadi ingat tahun 77 harimau suka masuk kampung, dan pernah hendak menjarah kambing kami ditengah malam, untung Bapakku bisa usir tu harimau, dan kambingnya selamat. Tidak ada jalan darat yang bisa tembus kedesa kami sebelum tahun 80, Namun sejak masuknya transmigrasi sekitar awal tahun 78, dibuatlah jalan tanah yang mendekati desa kami, hingga

GIGI PUTIH.

Image
Gigi putih rasanya idaman semua orang?. Gigi yang putih dalam benak kita lebih sehat dan dapat menambah kepercayaan. Namun pernahkan anda simak atau bertanya gigi yang putih seperti apa yang sehat itu?. Apakah yang anda inginkan atau bayangkan, seperti miliknya Tyra Bank pembawa acara TV American Next Top Models, atau seperti Krisdayanti (KD), atau seperti pada iklan odol, atau para model iklan lainnya yang putih sekali nan bersih bak kertas / kapas. Bangga bukan jika memiliki gigi yang sangat putih kalau bisa menyilaukan jika terkena sinar matahari langsung???. Tahukah anda sesungguhnya tidak ada orang memiliki gigi sangat putih yang alami seperti milik Tyra Bank atau KD itu, milik mereka itu hampir dipastikan telah mengalami berbagai upaya dibengkelnya dokter gigi atau klinik gigi atau setidaknya telah digunakan bahan-bahan tertentu agar gigi itu terlihat sangat putih. Namun percayalah itu tidak permanen, maksudnya dalam kurun waktu tertentu gigi itu perlu perawatan kembali agar tam

10 MUHARRAM DAN NASI BEGONO.

Image
Dalam rangka 10 Muharram lalu, tepatnya tanggal 5 Desember 2011. Saya diundang imam mesjid perumahan liar disamping perumahanku. Nama kampungnya Suka Jadi Lama-disebut begitu karena rumah-rumah liar itu didepan seberang jalan perumahan paling elit Suka Jadi di Batam, jadilah nebeng nama, kenapa disebut lama karena rumah-rumah disana sebahagian sudah ada sejak tahun 1982, buktinya ada saksi yang biasa disebut Pak Tono, ia memiliki phon kelapa yang tingginya sekitar 20 m, banyak pohon jengkol yang jika dipeluk oleh orang dewasa normal tangannya tak ketemu alias tak sampai. Rata-rata penghuni kampung ini orang Jawa-Kendal. Namun menurut informasi dari warga disana, tanah-tanah yang pernah digarap oleh pak Tono itu sudah, dimiliki oleh beberapa pejabat, pengembang, orang berduit tanpa sepengetahuan mereka atau Pak Tono, padahal pejabat yang disebut mungkin tiba di Batam baru 10 tahun belakang. Nasib orang kecil.... Setelah sholat Isya sayapun ke mesjid itu, sampai disana sudah mulai riu

SUSU FORMULA LEBIH HEBAT DARI ASI?.

Image
Susu Formula mengabaikan kehebatan manfaat ASI Media televisi (TV) memiliki kelebihan-kelebihan yang tak dimiliki media lain, dan media yang paling efektif daya pengaruhnya. Televisi memiliki kelebihan mampu menyampaikan pesan melalui dua cara sekaligus gambar bergerak dan suara. Disamping itu media televisi adalah media yang paling banyak dimiliki masyarakat jika dibanding media lain seperti koran, radio, majalah. Selian itu televisi rasanya hampir dimiliki setiap rumah mulai satu buah hingga beberapa buah. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki TV, dipakai sangat maksimal oleh pengiklan seperti susu formula. Iklan susu formula yang tampil di TV umumnya memperlihatkan anak sebagai modelnya begitu cerdas, begitu, pandai, bagitu hebat dan memiliki kelebihan-kelebihan dibanding anak lain. Misalnya ada anak yang mampu menggambar perkembangan ulat menjadi kupu-kupu, termasuk ketika hujan turun ia tetap mengamati sambil menggambar, dan kertasnya tidak basa, ajaib dan anak hebat, betukah karena

CARA MUDAH, KITA DIHANCURKAN.

Kenapa saya memberi judul dan menuliskan hal ini. Saya hanya menyimak beberapa kejadian berskala besar melibatkan ribuan manusia. Dan peristiwa atau kejadian itu bisa sangat mungkin dimanfaatkan bangsa lain yang bermaksud menghancurkan kita..ya....kita Indonesia. Kok bisa?. Tulisan ini semata-mata muncul karena peduli dan keprihatinan saya serta rasa cinta saya kepada bangsa ini. Mungkin masih ingat beberapa waktu lalu dan bahkan hampir tiap tahun terjadi. Kerusuhan dan kematian akibat antri dan berebut yang tidak terkendali. Pembagian zakat, pembagian daging qurban, silaturrahim (open house) di kediaman Presiden SBY, kelompok yang ini saya sebut atau golongkan orang bawah atau tidak mampu karena rata-rata mereka yang antri dan berebut zakat dan daging qurban adalah golongan itu. Tadinya saya berfikir hanya orang tak mampu dan tak sekolahan yang rela berbuat seperti itu. Ternyata saya salah. Paling mutahir terjadi adalah antri dan berebut produk mutahir blackberry-bellagio. Ada kerus

PENGHIJAUAN, MASIH SEBATAS KAMPANYE ATAU LATAH.

Image
Sekarang upaya menghijaukan kembali alam sekitar, kembali marak. Kampanye menanam berjuta-juta pohon didengung-dengungkan, semua menyambut mulai dari tingkat pedesaan, perkotaan hingga ketingkat pusat. Kades, Camat, Bupati, Walikota, Gubernur, Mentri, Istri mentri, Presiden dan ibu negara, pengusaha, BUMN,  TNI, Ormas, Pemuda, Mahasiswa dan perusahaan swasta lainnya dari Sabang samapai Merauke. Mereka semua bergembira dan ikut menanam pohon-pohon karena mengetahui manfaat pohon dan penghijauan. Seingat saya tahun 80-an, zaman presiden Soeharto program penghijauan itu sudah dikampanyekan gencar dan besar-besaran seperti sekarang, cuma bedanya...., dulu media kampanyenya terbatas koran dan televisi kalau sekarangkan ditambah media internet dan tentu lebih hebooh. Namun sepertinya upaya penghijauan itu belum atau malah bisa disebut tidak berhasil. Coba bayangkan dari tahun 80-an mulai dikampanyekan dan sejak saat itu pula mulai ditanam pohon-pohon, seharusnya pohon-pohon itu sudah besar

Di Batam Banyak Orang Miskin, Pendatang Disalahkan.

Image
Bukankah tanpa orang miskin para calon walikota, calon DPR/DPRD, calon Bupati, calon gubernur bahkan calon Presiden, miskin program. Beginilah model pemimpin KEPRI khususnya di Batam. Ketika menanggapi sebuah laporan yang menyebutkan bahwa jumlah orang miskin di KEPRI, terbanyak terdapat di Batam. Lalu ketika wartawan mempertanyakan hal itu kepada Walikota Batam, Bapak Ahmad Dahlan, beliau sepertinya mengakui jumlah orang miskin di KEPRI terbanyak di Batam, dengan alasan banyaknya pendatang dari luar Batam yang tanpa kemampuan dan modal. Saya tak begitu mengerti apakah Pak Walikota ini serius atau bercanda, melontarkan kalimat itu yang kemudian ditulis wartawan dan diterbitkan media tempatnya bekerja. Tapi kalau ditanya wartawan masak bercanda dalam hal seperti ini. Perlu dipertanyakan data apa / data seperti apa yang dipakai Pak Walikota sehingga pendatang menjadi sasaran empuk dan enteng untuk dipersalahkan. Kemiskinan itu bukan soal pendatang atau bukan pendatang. Bapak dipilih me

MEMBELI TAMPILAN DAN GENGSI.

Apa yang terfikir oleh anda, ketika ada puluhan orang pingsan alias tak sadarkan diri akibat antri untuk mendapatkan sebuah produk bernama blackberry bellagio, Iphone seri terbaru. Hanya gara-gara iming-iming setengah harga produk baru itu, ribuan manusia rela antri untuk mendapatkannya, padahal blackberry yang setengah harga mungkin hanya seratus buah saja. Juga hanya ingin menjadi orang pertama memiliki alat terbaru. Sulit dipahami mengapa ribuan manusia rela antri, rela kepanasan, rela berdesakan dan rela kelelahan. Bila kita simak sebetulnya ribuan manusia yang rela antri itu bukan tak memiliki alat komunikasi (baca handphone/HP), bahkan mungkin sudah memiliki produk serupa, maksud saya sama-sama blackberry atau bahkan iphone atau yang lainnya. Tapi sekali lagi mengapa dan untuk apa mereka melakukan itu?. Jika mereka sudah memiliki alat komunikasi (HP), sebetulnya mereka bisa disebut tak lagi memahami antara 'KEINGINAN' dan 'KEBUTUHAN'. Keinginan seringkali s

UNTUK WAJAH BERSIH DAN SEGAR.

Image
Ada sebuah iklan produk pembersih wajah "POND", yang ditayangkan dibeberapa media televisi. Disana ditampilkan empat wanita dan empat pria muda disebuah lapangan olah raga. Semuanya cantik dan semuanya ganteng, kayaknya orang barat jika melihat letak geografis wajah masing-masing model iklannya. Digambarkan para wanita itu seolah ketakutan/khawatir bertemu para pria karena "wajah berjerawat, wajah berminyak, wajah berkomedo, dan kulit wajah berpori-pori besar". Lalu kemudian iklan produk itu seolah memberi solusi terhadap persoalan wajah para wanita-wanita itu, melalui permainan animasi dan kata-kata. Seperti 'bye-bye komedo'. Namun diakhir tayangan iklan produk itu, disebut dan ditampilkan kalimat berikut, "UNTUK WAJAH BERSIH DAN SEGAR". Jelas bahwa iklan ini diperuntukkan bagi wajah yang bersih dan segar, bukan untuk yang berjerawat, berminyak, berkomedo dan apalgi untuk kulit wajah berpori-pori besar. Jangan mengira produk ini untuk mengatasi

INILAH POTRET KITA?.

Image
Kemaren tanggal 18 Nepember 2011, saya mendapat cerita yang sebetulnya tidak unik tapi menggugah hati saya untuk menulisnya dan dibagi ke orang banyak, semoga bermanfaat. Cerita pertama tentang sebuah program bantuan pemerintah yang bernama PNPM mandiri perkotaan Batam (ini program pengentasan keminskinan dari pemerintah). Ketika saya menunggu anakku yang kedua pulang disekolahnya. Saya lalu menghampiri seorang ibu penjual mie  instan. Sebuah gerobak mini menempel diatas sepeda motornya yang berlogo pnpm mandiri perkotaan. Dengan cekatan dan ramah ibu itu melayani anak-anak SD yang memesan setiap mie yang mereka inginkan. Bisa mie goreng, mie kuah, cukup diseduh dengan air panas yang mendidih diatas gerobaknya. Sambil melayani anak-anak saya lalu bertanya-tanya kepadanya, tentu saja percakapan itu sudah saya edit. "Bu, berapa modal yang ibu butuhkan untuk semua ini (gerobak, kompor dan asesorisnya)?". "Satu juta pak, tapi saya cuma menerima Rp 900.000 aja". "

RAS / BANGSA YANG AKAN BERTAHAN HINGGA AKHIR ZAMAN.

Image
Ras / bangsa manakah yang akan benar-benar bertahan hingga akhir zaman?. Apa yang dimaksud bertahan?, yang saya maksud bertahan adalah ras atau bangsa yang tetap memiliki / mampu mempertahankan adat istiadatnya yang menjadi ciri khas, termasuk bahasa yang mereka gunakan. Pembeda atau identitas mereka dari zaman awal-awal hingga akhir nanti. Kenapa mereka bertahan?, karena ras / bangsa itu mampu menjadi negara besar dengan ciri khas, pembeda, sosial budaya serta bahasa yg terus terpelihara dengan karakter sendiri atau identitas yang melekat pada mereka itu dan didukung pula oleh orang-orang hebat yang mereka miliki sehingga mampu membangun peradaban dan teknologi guna memajukan negaranya. Ras / bangsa yang saya maksud tersebut juga banyak jumlahnya. Ras / bangsa manakah yang saya maksud itu? bukan Indonesia / Melayu, bukan pula Amerika, bukan pula Inggris, Jerman, Eropah, atau Jepang, bahkan bukan Israel (dalam agama Islam mereka akan hancur, makanya mereka ingin menghancurkan isla

DULU MEMALUKAN, KINI MALAH DIPAMERKAN.

Untuk memahami maksud judul tulisan itu saya ingin bercerita kisah-kisah nyata saja, sekitar tahun 70an dan atau 80an. Saya masih ingat sekali dulu ketika masih kecil dikampung di pinggiran anak sungai komering di Sumatera Selatan sana, sekarang menjadi Kabupaten Ogan Kemering Timur. Sungguh malu memakai celana atau baju yang koyak, koyak itu karena kondisinya yang sudah tua alias lapuk, koyak karena penggunaan, yak maklumlah.. celana atau baju yang kita miliki sangat-sangat terbatas, jadi yang dipakai itu lagi-itu lagi. Kalau celana biasanya bolong duluan dibagian  belakang (maaf pas bagian pantat) dikarenakan terlalu sering kena gesekan saat duduk. Oleh Umak (sebutan untuk Ibu orang komering) celana itu lalu ditambal, kalau bolong lagi ditambal lagi, begitulah sampai betul-betul tak bisa dipakai lagi. Atau cara kreatif lainnya adalah memindahkan kantong celana yang menempel dibagian belakang celana untuk menutupi bolong celana, maka hasilnya kantong  ditempat baru. Bagitu juga b

SEKALI = BANGET??.

Image
Penggunaan kata 'sekali' sekarang sudah mulai jarang. Kata itu sekarang lebih banyak digantikan dengan kata 'banget' yang berasal dari bahasa Betawi. Tapi apakah benar arti kedua kata itu bersamaan / sama dengan. Mari kita simak contohnya: Saya suka sekali bakso - Saya suka banget bakso. Saya capek sekali - Saya capek banget. Panas sekali - Panas banget. Ngatuk sekali - ngantuk banget. Pelit sekali - Pelit banget. Beda sekali - Beda banget Cinta sekali - Cinta Banget Contoh diatas hanya sebahagian, dan sebetulnya masih banyak. Tapi coba simak kalimat-kalimat berikut; Tidak sama sekali    lalu diganti dengan      Tidak sama banget. Belum sama sekali  lalu diganti dengan       Belum sama banget. Jangan sekali         lalu diganti dengan        Jangan banget     Bukan sekali          lalu diganti dengan        Bukan banget ada lagi sebuah peribahasa: berbuat baik berpada-pada berbuat jahat jangan sekali. bisakah kata  'sekali' diatas diganti dengan

SUMPAH PEMUDA; Masih banyak yang belum Lancar Bahasa Indonesia

Image
Kalau Nonton TV, mereka lebih suka siaran Singapura. Sore tanggal 28 oktober 2011, saat aku menyiram tanaman dihalaman, menyapalah seorang apek (panggilan untuk lelaki tua/kakek dalam budaya Cina); halo pak ujarnya, nyilam ya pak?!. Dengan logat Cinanya yang sangat kental. Padahal saya memang lagi nyiram, dia tanya lagi, ya maklumlah basa-basi terkadang diperlukan untuk membuka pembicaraan. "Sudah pindah ya pak?", ujar saya padanya, (calon tetangga rumah yang mereka baru beli dan baru siap direnovasi) "Ndak. bukan wa yang pindah nanti anak saya, balu angkat-angkat balang, hali ini anak wa pindah". "Oooo". "Pa, lw" "apa?" saya benar-benar bingung, dan mengira ia mengajak bahasa Cina, maklum saya agak sipit. "Pak lw, ya", dengan intonasi dan pengucapan yang tidak jelas. "gimana pak?". Lagi-lagi saya kebingungan dengan ucapan dia. "LW,  saya baru paham rupanya, maksudnya RW. " O..ya.." "Wa,..kasih

KERAJAAN SRIWIJAYA; Minimnya Informasi.

Image
Membaca buku Karya O.W Wolters (akademiskus, sejarawan paling berpengaruh asia tenggara, penulis dari Inggris (1915-2000). Berjudul Kemaharajaan Maritim SRIWIJAYA & Perniagaan Dunia abad III - Abad VII, diterbitkan Komunitas Bambu, cetakan pertama-September 2011, mulai terkuaklah sedikit demi sedikit betapa besarnya kerajaan ini, jauh lebih luas dari yang pernah dibayangkan, halaman 1. Walau aku membaca buku ini belum selesai tebalnya saja 361 halaman, baru bab I dan bab II. Mungkin selama ini kita hanya mengetahui Kerajaan Sriwijaya ini besar, tapi kita tak pernah tahu asal usulnya, seberapa besar dan kebesarannya, mengapa ia begitu besar, apa faktonya?, mengapa pula harus bermarkas di Palembang ? Adakah hubungan para raja-raja serta keturunannya dengan orang Palembang?. Sebetulnya masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang belum bisa dijawab hingga kini, untuk mengungkap lebih banyak tentang kerajaan yang luar biasa besar di Nusantara. Selama kurang lebih 500 tahun berperan pentin

MENCARI IDENTITAS ORANG SUMSEL.

Image
Apakah indentitas orang Sumatera Selatan (SUMSEL) yang bisa dibawa-bawa kemana-mana atau setiap hari sebagai pembeda dengan yang lain?. Anda sebagai orang SUMSEL bisakah menyebutkannya, misal dari ciri-cirinya, dari namanya, dari cara berpakaiannya, jika anda keluar SUMSEL ciri-ciri atau identitas itu mudah anda temukan?. Bahasa Palembang atau bahasa suku-suku lainnya yang ada di SUMSEL sangat berbeda namun ketika diluar SUMSEL sulit ditemukan orang berbahasa Palembang (padahal ia orang Palembang) atau bahkan terkadang ketika saya berbahasa komering orang-orang disekitarku heran dan bertanya-tanya bahasa apa dan dari mana itu?. Bahkan beberapa peristiwa setelah selesai berbincang baru ketahuan bahwa lawan bicara saya orang Palembang. Apa artinya?, artinya saat ini bahasa Palembang belum bisa dijadikan ciri atau identitas apalagi bahasa suku-suku lainnya karena belum dikenal orang, belum bisa dijadikan sebagai tanda. Simak orang Batak dengan nama kemargaannya serta bahasa dan

Catatan kecil tentang orang Sumatera Selatan.

Pernahkan anda sebagai orang Sumatera Selatan (selanjutnya disebut SUMSEL), bertanya mengapa Orang SUMSEL, tidak menonjol di Indonesia, atau dengan kata lain mengapa kiprah orang SUMSEL tidak / kurang terlihat, padahal bila merujuk pada kerajaan Sriwijaya yang besar dan luas jangkauan kekuasaannya, ( Kemaharajaan Sriwijaya bercirikan kerajaan maritim, mengandalkan hegemoni pada kekuatan armada lautnya dalam menguasai alur pelayaran, jalur perdagangan, menguasai dan membangun beberapa kawasan strategis sebagai pangkalan armadanya dalam mengawasi, melindungi kapal-kapal dagang, memungut cukai serta untuk menjaga wilayah kedaulatan dan kekuasaanya).  Seharusnya orang-orang SUMSEL saat ini menonjol di Indonseia, terutama dibidang Kelauatan. Apa yang salah?, Mari coba kita, telaah secara sederhana. Ternyata hingga kini di SUMSEL tidak ditemukan sosial budaya peninggalan orang / kerajaan Sriwijaya. Apa karena sudah terlalu lama jaraknya sekitar abad ke 6, setelah kejatuhannya kerajaan

NALAR MANUSIA SANGAT TERBATAS.

Image
Tanggal 25 September 2011 yang lalu setelah Isya dilaksanakanlah pemilihan Ketua RW Sukajadi lama+Pulo Mas Residence, Kelurahan Taman Baloi- Batam Kota, Batam Centre. Ada tiga calon yang mengikuti demokrasi pemilihan Ketua RW yang lowong akibat ditinggalkan begitu saja oleh RW yang lama, yang konon katanya membawa uang puluhan juta bantuan penggusuran rumah-rumah liar dari Pemko. Calon pertama yang menyebut dirinya kuli bangunan (tukang) yang biasanya mengambil borongan renovasi bangunan atau rumah, penampilannya cukup rapi. Calon yang kedua seorang RT yang sedang menjabat dan merangkap pejabat sementara ketua RW, penampilannya paling rilek diantara sesama calon, mungkin yakin bakal menang. Sedang calon ketiga seorang aktifis surau, guru ngaji dan sering juga memberikan ceramah/khotbah agama. Oleh panitia saya diberi tanggungjawab untuk membawa acara tersebut dari awal hingga penutupan, sudah tentu tidak hanya membacakan acara namun memberikan penjelasan-penjelasan kepada pemilih dan

Kemiskinan itu Objek.

Kemiskinan itu harus dipelihara, harus tetap ada untuk diobjekkan. Tanggal 23 September 2011, saya kedatangan secara berturut-turut, dua calon Ketua RW berikut timnya. Intinya mereka memohon bantuan serta dukungan saya dalam pemilihan Ketua RW yang akan dilaksanakan tanggal 25 September 2011 yang akan datang. Kenapa saya menceritakan, hal kedatangan tamu,... biasa saja lagi. Ini agak unik, kenapa?, karena walaupun tempat tinggalku perumahan cluster, namun RT dan RWnya masih mengikuti RW dan RT diperumahan liar yang ada persis disamping perumahanku. Na..karena bakal ada pemilihan ketua RW warga diperumahanku ikut dilibatkan sehingga mau tak mau para calon harus bertandang untuk mensukseskan diri masing-masing. Dari cerita-cerita para calon dan tim yang menyertai, sepertinya memang harus ada perubahan-perubahan, karena ternyata selama ini banyak bantuan-bantuan untuk warga perumahan liar itu yang umumnya digolongkan tidak mampu. Mereka tidak puas terhadap distribusi bantuan-bantuan

APEK MENJADI PEMPEK / EMPEK!?.

Image
Mungkin masih ada yang belum tahu sejarahnya Pempek atau empek-empek, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau  Cina  ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat  Sultan Mahmud Badaruddin II  berkuasa di kesultanan  Palembang-Darussalam .  Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian  Sungai Musi ) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi yang belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek … apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek. Wah....jadi tambah penasaran???....betulkah itu, bisa jadi!?.  Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampi

CAPITALISM: A Love Story.

Manusia Tidak Lagi Dinilai dari Perilakunya tapi dari Apa yang dipunyai. Tanggal 20 September 2011, sebuah stasiun TV memutar sebuah film yang berjudul persis dengan judul tulisan ini. Saya tadinya begitu penasaran dan tertarik karena judulnya yang mengundang rasa ingin tahu, apalagi ada 'a love story'. Terus pada pembukaan tertulis 'film ini mengandung unsur dewasa, diharap kepada orangtua membimbing anak-anaknya atau melarang untuk menontonnya' tambah penasaran. Kemudian pada prolog muncul wajah seorang laki-laki dan bercerita / menyebut film ini cukup unik baik cara penggarapan maupun pemainnya (hanya seorang Michael Moore) serta jalan ceritanya. Kemudian film itu dimulai dengan adegan perampokan dibeberapa tempat, yang semuanya adalah nyata karena dicuplik dari CCTV. Lalu kemudian flm ini bercerita dari awal sejarah awalnya kapitalisme yang diyakini dari masa Yunani Kuno. Misalnya yang dulunya Yunani adalah dikenal dengan penuh kesopanan, kesantunan, manusiawi

ROKOK.

Image
Hasil Survey Jumlah Perokok Wanita Lebih Banyak dari Perokok Pria?.. Masih ingat dengan peringatan pemerintah mengenai bahaya rokok. Itu yang biasanya di tulis pada setiap bungkus rokok.  PERINGATAN PEMERINTAH: MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN. Kesannya sebuah gagasan kreatif dan bertanggungjawab. Namun pernahkan pemerintah melakukan evaluasi terhadap efektifitas peringatan itu?. Ya..sekarang memang semakin berkurang tempat-tempat umum yang diperbolehkan untuk merokok, perokok semakin dilokalisir, tidak bebas seperti dulu lagi. Namun percaya atau tidak jumlah perokok bukannya semakin berkurang, tapi semakin meningkat, pabrik rokok juga semakin menjamur. Pemasukan untuk pemerintah tentu semakin menggiurkan?. Rokok palsupun bertebaran, yang tanpa cukaipun / selundupanpun bertebaran, weleh,weleh. Dilematis dan mendua. Menduanya apa?...pemerintah seolah bertanggungjawab pada kesehatan rakyatnya dengan peringatan itu, maka la

RUGIKAH BERLANGGANAN KORAN LOKAL SEKARANG?.

Image
Pembaca di korbankan???. Kehadiran internet yang semakin mudah dan murah diakses, membuat koran-koran/harian (termasuk koran lokal) mulai  goyah dan keteteran. Orang semakin lebih mudah dan semakin lebih cepat mendapatkan informasi yang dibutuhkan melalui internet. Informasi ada digenggaman, ya melalui telepon genggam yang semakin pintar dan semakin berkemampuan hebat, informasi yang ada mudah didapat dan mudah pula dibagi. Itulah yang membuat koran-koran atau harian goyah dan keteteran. Pembaca berita sekarangpun semakin selektif dan ingin yang mudah dan cepat, dengan melihat tampilan singkat berita pembaca sudah merasa cukup, bahkan terkadang dengan membaca judulnya saja mereka sudah mengetahui maksud sebuah berita. Kehebatan internet yang lain adalah beritanya dapat di perbaharui setiap saat, tidak perlu menunggu besok atau saat koran terbit, nah kalau begitu koran pasti ketinggalan. Kenapa saya sebut berlangganan koran lokal semakin rugi. Lihatlah isi koran-koran lokal itu (khus

HALAL BIHALAL ATAU 'OPEN HOUSE'.

Samakah Halal Bihalal dengan Open House?. Ada yang menarik yang terjadi dibeberapa tahun belakang ini. Apa itu?, itu acara halal bihalal yang biasanya dilaksanakan setelah puasa ramadhan atau saat lebaran berlangsung. Kini acara itu sedikit demi sedikit, perlahan namun pasti berubah nama menjadi 'open house'. Para pejabat hebat di Indonesia, belakangan dalam berlebaran menggunakan istilah itu untuk memberikan kesempatan seluas luasnya kepada masyarakat untuk berlebaran dirumah sang pejabat, Jadi yang menonjol disana adalah acara makan atau berbagai makanan bukan meminta dan memberi maaf. Nuasa islamnya lama kelamaan akan terpinggirkan.

SUSAHNYA MENEMUKAN RITUAL BUDAYA ALA SUMSEL.

Bertahun-tahun merantau, meninggalkan tanah kelahiran Sumatera Selatan. Saya masih membanggakannya, namun rasanya kurang begitu lengkap kebanggaanku, karena betapa sulitnya menemukan ritual budaya ala Sumatera Selatan, dan atau peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang hingga kini masih dijalankan oleh masyarakat Sumatera Selatan, baik yang di Sumatera Selatan sendiri maupun yang diluar Sumatera Selatan. Untuk memperjelas maksud saya, mari kita simak ritual orang Jawa, seperti memperingati 1 Muharam (satu  suro), hari raya ketupat, genongan, dan masih banyak lagi. Padang misalnya mereka memiliki tradisi mandi balimau dalam rangka menghadapi bulan ramadhan. Bali sungguh banyak memiliki ritual budaya sehingga hampir disepanjang tahun selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan dari luar Bali. Ambon Juga memiliki ritual seperti tari bambu gila, Nah kira-kira seperti itu yang sulit ditemukan bahkan mungkin tidak ada di Sumatera Selatan. Kalaupun ada ritual budaya yang dilaksanakan tidak mengak

LELAKI TUA, BUTA HURUF DAN SEBATANG KARA ITU KINI TAK BERDAYA DIRUMAH SAKIT.

Image
Zakat atau sedekah anda sangat membantu. Alhamdulillah, akhirnya lelaki tua, buta huruf dan sebatangkara itu kutemukan lagi tadi pagi. Kenapa pula aku harus repot-repot mencari, sejak aku menulis untuk yang kedua kalinya tentang lelaki tua itu diblogku tanggal 15 Agustus 2011 lalu, kira-kira 3 hari setelah itu pondok kecil itu kosong melompong. Aku mencoba bertanya, menurut bapak tetangga terdekat dengan pondok lelaki tua itu, ia sudah dibawa oleh seseorang ke Rumah Sakit tapi ia tidak pasti rumah sakitnya. Setelah beberapa kali melakukan pelacakan dan tadi malam saya bersama kedua anakku kerumah RT disebuah perumahan paling  terdekat dengan pondok lelaki tua itu, lalu dari istri Pak RT itulah saya mengetahui lokasi lelaki tua itu dirawat. Pagi tadi kebetulan saya ada waktu, saya menuju Rumah Sakit Umum Daerah kota Batam 'Embong Fatimah' di Batu Aji dari rumahku di Batam Centre sekitar 15-20 menit. Gedungnya megah namun sayang kalau anda baru pertama kali kesana anda bakal t

Batam Semakin Jauh Suasana Keislamannya.

Image
Tinggal beberapa hari lagi puasa berakhir, ya... hari ini tanggal 25 Agustus 2011, Insya Allah Lebaran minggu depan jatuh pada hari Rabu. Ya Allah, Ya Rab terimalah semua amal ibadahku selama bulan ramadhan tahun ini dan jadikanlah aku insan yang bertaqwa yang mampu mengendalikaka diri, hawa nafsu, pandangan, ucapan, perbuatanku dan selamatkanlah, bahagiankanlah aku , istriku dan anak-anakku dunia akhirat, amiin. Sudah beberapa tahun menjalani puasa di Kota Batam , namun dari tahun ketahun siatuasi puasanya semakin jauh dari suasana keislaman. Hampir tidak ada perbedaan antara bulan ramadhan dengan bulan lainnya. Perbedaanya hanya sedikit saja; pertama mesjid tampak lebih sibuk dan ramai pada awal-awal minggu berpuasa, terutama dimalam hari, kedua banyak sekali orang memanfaatkan situasi dengan ikut-ikutan menjual penganakan (ta'jilan) diberbagai sudut di kota Batam baik yang terorganisir maupun yang tidak terorganisir, penjualnyapun lebih banyak yang non muslim dari pada yang mu

TENTANG BATAM GREAT SALE.

Malam tadi 21 Agustus 2011, saya dengan istriku menuju sebuah mall di Batam Centre. Istriku ingin mencari baju baru untuk anakku. Sebelum mencari pakaian anak, istriku mengajakku menuju toko sepatu dan sandal. Masuklah kami, ke toko sepatu dan sandal Bucherri tempat kami membeli sandalku yang lama. Lalu istriku berujar "pilihlah sandal untuk ayah". Entah kenapa saya sudah membeli sandal merek yang sama beberapa kali, apakah ini yang disebut kesetiaan pada produk. Rupanya istriku begitu sedih melihat kondisi sandalku yang sudah tua dan sangat buram tidak bisa dihitamkan lagi walau disemir berulang-ulang. Namun begitu aku harus mengucapkan terima kasih kepada sandal itu karena sudah beberapa tahun setia menemaniku ke berbagai tempat dan kondisi yang menyenangkan sandal itu sampai kondisi yang sangat sandal itu tak sukai hingga menimbulkan lecet, kotor, basah bahkan bagian tumitnya pecah. Sambil memilih aku berujar pada wanita-wanita penjaga toko itu, "Pak Cherrynya man

LELAKI TUA, BUTA HURUF DAN SEBATANG KARA ITU KINI TERKULAI..

Image
Tanggal 15 Juli lalu saya menulis tentang lelaki tua ini diblog saya dengan "Judul Lelaki tua, buta huruf, sebatangkara ini membutuhkan bantuan", kemudian saya juga masukkan ke facebook, lalu mengirim ke rekan-rekan (termasuk wartawan) melalui email serta ke beberapa redaksi harian baik yang berbasis di Batam maupun yang di Jakarta. Alhamdulillah hingga hari ini tidak ada satupun yang merespon, mungkin saya dikira main-main, atau tidak dianggap bernilai apapun informasi saya. Maksud saya mengirimkan hal itu dengan harapan ada pertolongan dan saya memang baru itulah yang bisa saya lakukan sambil berdoa. Tadi malam ketika istri dan anak-anakku pulang, mereka berujar bahwa didepan pondok sang lelaki tua banyak orang, tak biasanya, ujar istriku. Saya tadinya santai saja menanggapinya, tapi aku tak kuat juga untuk tidak menjenguknya. Lalu aku meluncur ke pondok sang lelaki tua, sampai disana masih banyak orang berkumpul. Lalu aku memberanikan diri menanyakan pada salah seorang ba

INI PRODUK KEBODOHAN ATAU PRODUK MODERENISASI?.

Image
Dua hari yang lalu tepatnya, Hari Senin 8 Agustus 2011, saya diundang oleh salah seorang warga baru di perumahanku, rumahnya kira-kira hanya berjarak 100 meter dari rumahku. Yang bersangkutan hendak bersyukur karena menempati rumah baru dan sekalian ingin minta didoakan supaya karir dan rezekinya terus berprestasi, berkembang dan tambah banyak aliran rezekinya, amiin, amiin. Para undangan diminta hadir pukul 17.00, maksudnya sekalian bukber itu, buka bersama. Pukul 17.00 saya menuju rumah tempat berlangsungnya acara syukuran itu, sampai disana sudah ada beberapa orang saja dua orang berpakaian batik rapi dan berpeci. Saya langsung menebak kalau mereka ustad yang sengaja diundang untuk memimpin pembacaan Yassin dan doa-doa, yang lain sekitar ada sekitar 5 orang. sayapun masuk sambil mengucapkan salam lalu menyalami bapak-bapak yang sudah hadir satu persatu. Ah... jadi ingat cerita orang kampung yang baru pertama kali nonton bioskop. Begitu masuk siorang kamung mengucakan salam dan meny

Masukan Untuk Mesjid dan Imam .

Image
Kemarin 06 Agustus 2011, saya sholat ashar berjamaah disebuah mesjid perumahan Eden park-Batam Centre. Setelah usai sholat saya terkesima pada sebuah pemandangan diteras belakang mesjid, ada beberapa wanita keturunan China, berpakaian serba minim dan ketat. Ternyata mereka sedang mengantar makanan ringan yang dipesan oleh pihak mesjid. Tadinya saya fikir ibu-ibu yang sedang mengantar anaknya untuk belajar ngaji. Begitulah, terkadang banyak mesjid di tempat kita belum siap dan tidak memiliki aturan bagi pengunjung. Saya jadi teringat beberapa waktu lalu ketika sekeluarga berkunjung ke Kuala Lumpur-Malaysia. Saat kami berkunjung ke Menara Kembar dan singgah di Mesjid disitu. Disana ada petugas yang menegur dan mengingatkan pengunjung wanita yang berpakaian tidak menutup aurat. Mereka tidak hanya melarang tapi menyediakan pakaian yang bisa dipinjamkan dan harus dipakai oleh pengunjung wanita. Pakaiannya mirip jubah dan sekaligus ada penutup kepalanya (mirip juga jas hujan). Mesjid di Kua

CARA JITU AGAR TAK MABUK DURIAN.

Image
Sekarang, di provinsi Kepulauan Riau ; Batam , Bintan , Karimun, Tanjung Batu, Lingga , Daek lagi musim durian. Aku salah seorang penggemar durian, pun tak ketinggalan ikut menikmati, walau hanya sedikit saja, maklum karena harga durian di Batam itu sangat mahal, pakai ditimbang pula tu. Terus juga harus mulai dikurangi karena faktor usia dan pertimbangan kesehatan. Yak tak sedapnya lagi... durian-durian yang sudah merekah kulitnya, masih dijual. Kalau di Sumatera Selatan , Aceh , mungkin ditempat lainnya, itu sudah tak laku lagi. Teringat tahun 70-an, masa kecil di dusun dulu, kalau lagi musim durian, biasanya awal-awal tahun; February, Maret dan April. Mamakku, abangku Wahidin dan sibungsu Kolubi Arman, ya aku sendiri. Sibuk, sekaligus menyenangkan menunggu durian runtuh, dari pagi, siang hingga yang paling asyik malam. Malam kan gelap, kita cuma dengar ada durian jatuh, kalau dedaunan berbunyi dan suara 'buk' saat durian menyentuh tanah. Na..asyiknya tu ketika nyari-nyari l