Posts

Showing posts from August, 2011

LELAKI TUA, BUTA HURUF DAN SEBATANG KARA ITU KINI TAK BERDAYA DIRUMAH SAKIT.

Image
Zakat atau sedekah anda sangat membantu. Alhamdulillah, akhirnya lelaki tua, buta huruf dan sebatangkara itu kutemukan lagi tadi pagi. Kenapa pula aku harus repot-repot mencari, sejak aku menulis untuk yang kedua kalinya tentang lelaki tua itu diblogku tanggal 15 Agustus 2011 lalu, kira-kira 3 hari setelah itu pondok kecil itu kosong melompong. Aku mencoba bertanya, menurut bapak tetangga terdekat dengan pondok lelaki tua itu, ia sudah dibawa oleh seseorang ke Rumah Sakit tapi ia tidak pasti rumah sakitnya. Setelah beberapa kali melakukan pelacakan dan tadi malam saya bersama kedua anakku kerumah RT disebuah perumahan paling  terdekat dengan pondok lelaki tua itu, lalu dari istri Pak RT itulah saya mengetahui lokasi lelaki tua itu dirawat. Pagi tadi kebetulan saya ada waktu, saya menuju Rumah Sakit Umum Daerah kota Batam 'Embong Fatimah' di Batu Aji dari rumahku di Batam Centre sekitar 15-20 menit. Gedungnya megah namun sayang kalau anda baru pertama kali kesana anda bakal t

Batam Semakin Jauh Suasana Keislamannya.

Image
Tinggal beberapa hari lagi puasa berakhir, ya... hari ini tanggal 25 Agustus 2011, Insya Allah Lebaran minggu depan jatuh pada hari Rabu. Ya Allah, Ya Rab terimalah semua amal ibadahku selama bulan ramadhan tahun ini dan jadikanlah aku insan yang bertaqwa yang mampu mengendalikaka diri, hawa nafsu, pandangan, ucapan, perbuatanku dan selamatkanlah, bahagiankanlah aku , istriku dan anak-anakku dunia akhirat, amiin. Sudah beberapa tahun menjalani puasa di Kota Batam , namun dari tahun ketahun siatuasi puasanya semakin jauh dari suasana keislaman. Hampir tidak ada perbedaan antara bulan ramadhan dengan bulan lainnya. Perbedaanya hanya sedikit saja; pertama mesjid tampak lebih sibuk dan ramai pada awal-awal minggu berpuasa, terutama dimalam hari, kedua banyak sekali orang memanfaatkan situasi dengan ikut-ikutan menjual penganakan (ta'jilan) diberbagai sudut di kota Batam baik yang terorganisir maupun yang tidak terorganisir, penjualnyapun lebih banyak yang non muslim dari pada yang mu

TENTANG BATAM GREAT SALE.

Malam tadi 21 Agustus 2011, saya dengan istriku menuju sebuah mall di Batam Centre. Istriku ingin mencari baju baru untuk anakku. Sebelum mencari pakaian anak, istriku mengajakku menuju toko sepatu dan sandal. Masuklah kami, ke toko sepatu dan sandal Bucherri tempat kami membeli sandalku yang lama. Lalu istriku berujar "pilihlah sandal untuk ayah". Entah kenapa saya sudah membeli sandal merek yang sama beberapa kali, apakah ini yang disebut kesetiaan pada produk. Rupanya istriku begitu sedih melihat kondisi sandalku yang sudah tua dan sangat buram tidak bisa dihitamkan lagi walau disemir berulang-ulang. Namun begitu aku harus mengucapkan terima kasih kepada sandal itu karena sudah beberapa tahun setia menemaniku ke berbagai tempat dan kondisi yang menyenangkan sandal itu sampai kondisi yang sangat sandal itu tak sukai hingga menimbulkan lecet, kotor, basah bahkan bagian tumitnya pecah. Sambil memilih aku berujar pada wanita-wanita penjaga toko itu, "Pak Cherrynya man

LELAKI TUA, BUTA HURUF DAN SEBATANG KARA ITU KINI TERKULAI..

Image
Tanggal 15 Juli lalu saya menulis tentang lelaki tua ini diblog saya dengan "Judul Lelaki tua, buta huruf, sebatangkara ini membutuhkan bantuan", kemudian saya juga masukkan ke facebook, lalu mengirim ke rekan-rekan (termasuk wartawan) melalui email serta ke beberapa redaksi harian baik yang berbasis di Batam maupun yang di Jakarta. Alhamdulillah hingga hari ini tidak ada satupun yang merespon, mungkin saya dikira main-main, atau tidak dianggap bernilai apapun informasi saya. Maksud saya mengirimkan hal itu dengan harapan ada pertolongan dan saya memang baru itulah yang bisa saya lakukan sambil berdoa. Tadi malam ketika istri dan anak-anakku pulang, mereka berujar bahwa didepan pondok sang lelaki tua banyak orang, tak biasanya, ujar istriku. Saya tadinya santai saja menanggapinya, tapi aku tak kuat juga untuk tidak menjenguknya. Lalu aku meluncur ke pondok sang lelaki tua, sampai disana masih banyak orang berkumpul. Lalu aku memberanikan diri menanyakan pada salah seorang ba

INI PRODUK KEBODOHAN ATAU PRODUK MODERENISASI?.

Image
Dua hari yang lalu tepatnya, Hari Senin 8 Agustus 2011, saya diundang oleh salah seorang warga baru di perumahanku, rumahnya kira-kira hanya berjarak 100 meter dari rumahku. Yang bersangkutan hendak bersyukur karena menempati rumah baru dan sekalian ingin minta didoakan supaya karir dan rezekinya terus berprestasi, berkembang dan tambah banyak aliran rezekinya, amiin, amiin. Para undangan diminta hadir pukul 17.00, maksudnya sekalian bukber itu, buka bersama. Pukul 17.00 saya menuju rumah tempat berlangsungnya acara syukuran itu, sampai disana sudah ada beberapa orang saja dua orang berpakaian batik rapi dan berpeci. Saya langsung menebak kalau mereka ustad yang sengaja diundang untuk memimpin pembacaan Yassin dan doa-doa, yang lain sekitar ada sekitar 5 orang. sayapun masuk sambil mengucapkan salam lalu menyalami bapak-bapak yang sudah hadir satu persatu. Ah... jadi ingat cerita orang kampung yang baru pertama kali nonton bioskop. Begitu masuk siorang kamung mengucakan salam dan meny

Masukan Untuk Mesjid dan Imam .

Image
Kemarin 06 Agustus 2011, saya sholat ashar berjamaah disebuah mesjid perumahan Eden park-Batam Centre. Setelah usai sholat saya terkesima pada sebuah pemandangan diteras belakang mesjid, ada beberapa wanita keturunan China, berpakaian serba minim dan ketat. Ternyata mereka sedang mengantar makanan ringan yang dipesan oleh pihak mesjid. Tadinya saya fikir ibu-ibu yang sedang mengantar anaknya untuk belajar ngaji. Begitulah, terkadang banyak mesjid di tempat kita belum siap dan tidak memiliki aturan bagi pengunjung. Saya jadi teringat beberapa waktu lalu ketika sekeluarga berkunjung ke Kuala Lumpur-Malaysia. Saat kami berkunjung ke Menara Kembar dan singgah di Mesjid disitu. Disana ada petugas yang menegur dan mengingatkan pengunjung wanita yang berpakaian tidak menutup aurat. Mereka tidak hanya melarang tapi menyediakan pakaian yang bisa dipinjamkan dan harus dipakai oleh pengunjung wanita. Pakaiannya mirip jubah dan sekaligus ada penutup kepalanya (mirip juga jas hujan). Mesjid di Kua