Posts

Showing posts from April, 2010

POTRET BATAM YANG LAIN

Ukuran “Triple XXX” Perutku mules, gara-gara sambal. Maklumlah udah agak menua kenikmatan hidup semakin berkurang, makin banyak yang harus di kurangi untuk di konsumsi. Sudah gak boleh terlalu manis, asin juga harus dikurangi. Ya… kesimpulannya semakin berumur harus menjaga secara ketat makanan agar tidak menimbulkan masalah pada kesehatan tubuh dan kesehatan keuangan. Dan harusnya Ibadah semakin khusuk, Insya Allah, amiin. Aku terus ke toko obat untuk beli obat yang bisa menghentikan perutku yang mules-mules. Lalu pelayan toko menawarkan beberapa obat sejenis berbeda merek kepadaku dan menyebut salah satu yang menurutnya bagus karena harganya lebih mahal dari yang lainnya. Padahal mahal belum tentu cocok untukku. Saya lalu mencoba meneliti dan membaca obat-obat yang disodorkan kepadaku, lalu aku pilih yang berani menulis kata “mengobati dan mencegah”, yang lainnya aku tak jadi pilih walau salah satunya lebih mahal dari yang kupilih karena hanya menulis “membantu meringankan/meredakan”

WISUDA TPQ KOTA BATAM

Mengapa banyak sekali yang pidato Anakku Nabila Khansa, Alhamdulillah kemaren tanggal 18 April 2010 di Wisuda, sudah khatam Al’quran. TPQ se Kecamatan Batam Kota melakukan wisuda terhadap sekitar 600 lebih santriwan dan santriwati. Wisuda bagi santriwan dan santriwati begitu sakral dan penting karena mereka juga sudah menamatkan sesuatu yang penting dalam kehidupan mereka. Ruang besar politeknik dilantai 2 itu penuh sesak oleh peserta wisuda dan orangtua, adik, kakak serta sanak famili. Jumlah manusia yang begitu banyak sungguh mengakibatkan kesemrautan, suara gaduh dari orang-orang yang terus berbicara, tangisan anak-anak, lalulalang, berlarian tak terhindarkan. Suara pembicara juga kurang jelas akibat salah memposisikan Speaker. Acara serupa ini tetap saja terasa membosankan, banyaknya orang yang memberikan kata sambutan menambah acara semakin terasa lama dan banyak yang tak menyimaknya. Semua dalam kata sambutannya menyebut “yang saya hormati” sambil menyebut jabatan yang dipegang d

HAKIKAT KAYA

Image
“Na…. Ru Kaya” Itu adalah penggalan percakapan yang sempat saya dengar antara seorang Jepang gaul yang sudah bisa Bahasa Indonesia dengan seorang mantan karyawannya. Orang Jepang gak bisa mengucapkan huruf ‘L”, maka jadilah kalimat seperti diatas. Kalimat itu dilontarkan sang Jepang karena melihat mantan karyawannya sudah memiliki usaha sendiri dan kelihatan lebih rapi dan lebih Islami. Mungkin Jepang itu taunya kalo mantan karyawannya itu orang miskin/tidak punya. Mantan karyawan itu hanya tersenyum dan kelihatan tidak berusaha menjawab komentar sang Jepang, namun si Jepang begitu penasarannya sehingga terus mencecar untuk mengetahui usaha dan perubahan-perubahan yang terjadi pada mantan karyawannya. Mantan karyawannya dengan tenang mengatakan “saya tidak kaya, kaya yang sesungguhnya ada dalam sini” sambil menunjuk ke dadanya. Wah…hebat fikir saya orang ini, walau sudah punya usaha sendiri, jadi bos. Kekayaan harta benda tidaklah lebih berarti jika dibandingkan dengan kekayaan

PENGALAMAN PERTAMA

Sukses adalah HAK kita Minggu sore tanggal 28 Maret 2010 saya dapat pengalaman pertama dalam hidup saya. Apa pengalaman pertama saya itu??, menjadi penerima dan jadi juru bicara sebuah acara LAMARAN. Gimana ceritanya? Emang gak ada orang lain apa?. Ngerti tata caranya?. Di Batam, aku kebetulan udah dianggap tua atau dituakan oleh orang-orang yang sekampung, sebenarnya banyak yang lebih tua dari saya sendiri. Tapi sudahlah membahas masalah ketuaan ini jadi masalah pula nanti. Kebetulan juga wanita yang dilamar ini masih hitungannya sepupu dengan saya, mau tak mau sayalah yang maju membela yang bayar eh..maaf salah, saya bukan pengacara. Tiba tempat acara terlambat dari jam yang sudah ditentukan, untung rombongan pihak pelamar juga terlambat, rupanya BETI (beda tipis) saja dengan saya. Sampai disana saya langsung dipersilahkan duduk, dan seorang sepupuku melihat galagat saya yang rada bingung, grogi/salah tingkah, berdiam diri dan berusaha memancing pembicaraan lalu mengatakan “ Bi…diha

MENURUNKAN BERAT BADAN

Semoga Sukses Sekitar bulan Februari 2010, aku sempat menimbang untuk mengetahui berat badanku, Eh..terkejutnya kalau sudah 75 kg. Belum pernah rasanya berat badanku hingga segitu, aku gelisah dan khawatir dengan hal itu. Aku bilang sama istriku, mulai hari ini aku tak usah makan malam lagi ya…., istriku tersenyum dan menambahkan “sebetulnya itu sangat tergantung diri kita sendiri apakah kita konsisten atau tidak”. Aku fikir istriku benar dan setelah membaca beberapa artikel, aku simpulkan bahwa bentuk badan, berat badan lebih banyak dikarenakan faktor perilaku kita sendiri. Ada temanku akibat gelisah dan khawatir pada perkembangan berat badannya kemudian memutuskan membeli alat-alat olah raga untuk dirumah (treadmill, sepeda). Ada juga yang bela-belain ikut fitnes, ikut aerobic, ikut senam. Berhasil, namun kembali lagi….karena tak konsisten bahkan sekarang alat-alat itu teronggok disudur ruangan. Ada juga yang berhasil membentuk badan seperti binaragawan/wati atau mengurangi berat bad