Posts

Showing posts from May, 2014

JEMUR KASUR

Dulu waktu saya kecil di Dusun Banding Agung-Komering Ulu, dan saat di Aceh sekitar akhir tahun 70 an sampai tahun 80 akhir. Ada kebiasaan orang kampung kami yaitu menjemur kasur, bantal. Kebiasaan itupun ternyata saya jumpai juga semasa di Aceh dulu. Mengapa mereka menjemur kasur dan Bantal. Dulu isi kasur dan bantal dari kapuk, mudah kempis, dan mudah pula lembab. Untuk mengeringkan dan mengembalikan kondisi kasur maka dijemurlah kasur dan bantal, selain itu dengan menjemur bauk tak enak dari kasur bisa hilang. Bahkan dahulu ada alat khusus terbuat dari rotan untuk menepuk-nepuk kasur atau bantal yang sedang dijemur, tujuan menepuk-nepuk supaya debu yang menempel lepas. Zaman sekarang sudah jarang kita menemukan orang menjemur kasur. Selain karena bahan, dan isi serta teknologi kasur yang tidak perlu dijemur, juga karena rumah-rumah zaman sekarang tidak seluas dikampung, ada tempat yang cukup untuk menjemur kasur, selain itu berkat kemajuan teknologi, kasur yang biasa basah kare

SEMUA TAHAPAN PAKAI DUIT.

Itulah kalimat yang lazim di ucapkan para koruptor, ketika dikonfirmasi para wartawan / awak media masa. Sehubungan diperiksanya seseorang atau atas pengakuan seseorang di kepolisian atau di pengadilan yang menyebut nama tertentu. Umumnya kalimat itu digunakan oleh para pejabat pemerintah Gubernur, Bupati, walikota dan jajarannya, anggota DPR, pejabat BUMN, pejabat departemen, dan seterusnya. Upaya korupsi itu tidak harus kenal dan bertemu dengan orang yang menyuap atau memberikan uang, memangnya ketika diberi uang korupsi harus kenal. Jawabannya, justru ketika kenal, dan bertemu semakin menguatkan dugaan korupsi. Para koruptor itu kan kalau bisa tidak kenal, tidak bertemu tapi dapat uang. Korupsi memang sepertinya tidak akan bisa diberantas. Coba simak partai politik yang seharusnya menjadi contoh pemberantasan korupsi, tidak mampu melakukannnya. Ini cerita, sungguh terjadi namun sulit membutikannya. Untuk menjadi caleg jadi atau caleg nomor satu, temanku menggelontorkan seju

MASIH BUTUH RT DAN RW?, SAAT KAPAN?

Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW), siapa yang tidak tahu sebutan itu?, tapi banyak yang tidak tahu atau tidak mau tahu, siapa RT dan RW dilingkungannya?. Ada fenomena yang begitu menarik diberbagai kota besar di Indonesia tentang RT dan RW ini. Semakin banyak yang tidak mau menjadi RT dan RW, banyak alasan yang dikemukakan. Misalnya karena kesibukan, tidak mau repot, beban tanggungjawabnya besar, enggan mengurus masyarakat, enggan berurusan dengan orang lain / orang banyak, kurangnya perhatian dan dukungan dari pemerintah, dan sebagainya.  Keengganan masyarakat menjadi RT dan atau RW, belakangan semakin banyak, terutama diperkotaan yang susunan latar belakang warganya bermacam-macam (pekerjaan, pendidikan, suku, agama). Ini dibuktikan ketika diadakan pemilihan RT atau RW diberbagai tempat banyak yang tidak mau datang, atau orang yang tadinya dianggap berpotensi memimpin, aktif dan bermasyarakat justru tidak mau. Ada juga yang hanya mampu berbicara dibelakang forum se

LOBAM OH LOBAM.

Mengapa saya menulis judul tulisan ini dengan 'Lobam oh Lobam'. Sedikit saya menerangkan Lobam itu sebuah nama lokasi Kawasan Industri-Bintan Industrial Estate, dibawah Salim grup, seperti Batamindo-Muka Kuning Batam, hanya 75 menit dari Singapura ( transportasi laut). Saya pernah bekerja di Lobam mulai tahun 1999 hingga 2009, artinya saya pernah menikmati masa kejayaan (ramai-ramainya) Lobam, dengan ditandai banyaknya perusahaan atau investor disana. Awal tahun 2000 sempat terhitung sekitar 30 perusahaan, coba bayangkan kalau tiap perusahaan memiliki minimal 500 orang karyawan kalikan 30 maka sudah ada 15.000 orang tenaga kerja terserap disana.  Saya tak perlu bersusah payah menerangkan, apa dampak ekonomi dan dampak lainnya keberbagai sektor. Betapa luar biasanya perkembangannya bagi Kabupaten Bintan,Kecamatan Bintan Utara (dulu Kecamatan seri Kuala Lobam-belum ada), buat TekSas (Teluk Sasah), sebuah pemukiman diluar lokasi industri Lobam. Waktu itu yang berkembang pesat