Posts

Showing posts from August, 2019

MASIH NONTON TV DIRUMAH?

Image
Entah mengapa sejak sekitar 3 tahun ini, saya tidak lagi menghabiskan waktu didepan televisi (TV) setelah pulang kerja atau setelah maghrib. Kalaupun saya menonton TV, biasanya paling berita, atau acara seperti makan, jalan, hal-hal unik, sejenis flora dan fauna,  agama Islam itupun yang sudah dikemas berbeda tidak seperti zaman TV dulu. Dan sayangnya jarang saya nonton sampai habis acara-acara tersebut.  Kalo dulu saya bisa nonton TV berjam-jam, apa karena faktor U, Atau  karena acara TV lebih banyak bikin capek, tambah pusing, bukannya terhibur atau menjadi tenang. Seperti acara perdebatan atau sejenis yang tidak ada solusi, tidak mendidik, muak liat acara TV. Atau karena terlalu banyak pilihan sehingga saya jadi muak dan memutuskan untuk tidak ada yang saya tonton acara TV. Untuk mendapatkan informasi saya tidak lagi mengandalkan TV. Sepertinya apa yang saya rasakan dan bosan terhadap TV bukan saya saja, simak hasil survey berikut. Beralih ke digital Global Web Index menyur

Jangan Biasakan Mengucapkan 'NAMANYA JUGA (Masih) ANAK-ANAK'

Pernahkan anda mendengar kalimat seperti judul tulisan ini atau sejenisnya, "Namanya anak-anak", atau 'Namanya juga anak-anak', 'Harap Maklum, masih anak-anak'.  Kalimat tersebut biasanya untuk memaklumi tindakan anak, atau kenakalan anak. Orangtua mengeluarkan atau mengucapkan kalimat sejenis itu dalam upaya membela kenakalan anaknya, atau tindakan anaknya yang kurang sopan, atau melebihi perilaku anak-anak umumnya.  Sayangnya terkadang perilaku  anak yang nakal semua dimaklumi atas nama anak-anak, karena kasih sayang orang tua yang berlebihan kepada anak atau ketidak mampuan mendidik anak sang orang tua tidak pernah melarang atau membiarkan perilaku anak menjadi diluar kenormalan anak pada umumnya. Dalam usia balita sianak sudah pandai memaki, mengeluarkan kata-kata kotor, menghina, kasar dan bahkan seolah tak mampu dikendalikan. Pertanyaannya adalah perilaku atau tindakan seorang anak yang macam mana yang harus kita maklumi?. Apakah wajar seorang b