Posts

Showing posts from November, 2010

WALI KOTA BATAM SELANJUTNTA…

Tanggal 05 Januari 2011 nanti, Kota Batam akan melakukan pemilihan Walikota. Ada 5 Pasang Calon Walikota Batam periode 2011-2016. Pasangan Ahmad Dahlan-Rudi mendapat nomor urut 1, pasangan Ria Saptarika-Zainal Abidin nomor urut 2, pasangan Nada Fasa Soraya-Nuryanto nomor urut 3, pasangan Aripin Nasir- Irwansyah nomor urut 4 dan pasangan Amir Hakim Siregar-Syamsul Bahrum nomor 5. Hari minggu yang lalu dilokasi sebuah pasar basah Nagoya . Saat sambil menunggu istriku yang sedang belanja, tiba-tiba saya ditegur oleh seorang tukang ojek yang ngaku sebagai ta’mir sebuah mesjid di Baloi. “Mohon informasi pak, siapa yang perlu didukung untuk menjadi walikota Batam nanti?”. Saya lalu lihat kiri-kanan untuk memastikan dengan siapa tukang ojek itu bicara, ternyata tidak ada orang lain disekitar itu, saya jadi heran kenapa saya yang ditanya. “Yang memikirkan, peduli, kuat agamanya dan berpihak kepada rakyat, bukan kepada partai atau golongannya”. Ujar saya sekenanya sambil memperhatikan dengan

"MAFIA PAJAK ITU APA, YAH?"

Ternyata berat juga meninggalkan TV, tak kuat kami menahan tanpa TV. Akhirnya sekitar dua minggu yang lalu TV dirumahku menyala juga, Tapi beberapa hari setelah itu, begitu gencarnya pemberitaan tentang Mafia Pajak Gayus H. Tambunan, pemberitaan mengenai hal itu bener-benar menyita sebahagian besar pemberitaan di TV, pagi, siang, sore, malam terus diulas sepanjang hari. Pemberitaan itu tidak saja merepotkan para pemimpin (Presiden, menteri, Kapolri, Jaksa, Hakim, Polisi, Satgas, DPR, orang-orang peduli lainnya) di negara ini, tapi aku juga sedikit dibikin repot oleh anakku nomor dua yang duduk di kelas dua SD. Tiba-tiba saja ia nyeletuk “Mafia Pajak itu apa, Yah?”. Tentu saja tidak mudah menerangkan apa artinya, mengingat pemahaman anakku dan aku sendiri yang masih terbatas, yang kutahu mafia itu jahat tanpa perasaan / belas kasih. Aku coba saja menjawabnya secara mudah dan sederhana. “Itu sebutan bagi orang yang berbuat jahat / mencuri uang yang banyak milik Indonesia ”. Aku tahu

HATI-HATI, ORANG SUNTUK MENCOBA MENIPU.

Tanggal 24 Nopember 2010, pukul 09.19 pagi tiba-tiba Hpku berbunyi, aku sama sekali tidak mengenal nomor 081276486882 yang masuk memanggil itu. Aku jawab, baru mengucap ‘hallo’ telepon terputus. Namun Hpku segera berbunyi lagi, panggilan dari nomor yang sama. “Hallo” ujarku “Hallo, gimana kabar, lagi dimana sekarang?”, ujar lelaki dihpku, seperti kenal betul denganku. “Dikantor”. Ujarku santai. “Sibuk?, ingat dengan saya”. “Ya..siapa ya?”. Aku benar-benar tak mengenal suaranya. “Lupa dengan saya, saudaranya yang kerja di POLRES” “Siapa ya…(aku mengingat ingat teman-temanku yang kerja di Kepolisian) Rusli!”. “Ya…” “ Ada apa ya…?”. “Gini keluarga lagi dapat musibah, butuh biaya” “Berapa butuhnya” aku langsung berdiri dari kursi karena mulai curiga. “Sekitar 3 juta” “Wah..minta bantuan kok melalui telepon, apalagi jumlah yang dibutuhkan banyak”. “Tapi ini mendesak, butuh cepat” “Ya.. masak..tidak ketemu, tatap muka, apalagi abang dari POLRES. Percakapan itupun langsung terputus kare

IPSM BARELANG BERSILATURRAHIM KE WAGUB KEPRI.

Image
Sebuah Upaya Penguatan. Tanggal 19 Nopember 2010, IPSM BARELANG dalam hal ini para pengurus intinya bersama Pak John Sulistyawan (maaf Pak Kalau salah tulis nama) sebagai pembina melakukan kunjungan silaturrahim ke rumah Wagup KEPRI H.M Suryo Respatino. Sebuah kunjungan ke orang penting, walaupun bersifat informal tentu saja perlu persiapan-persiapan agar pertemuan itu berkesan, mengena dan bermanfaat. Kunjungan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan para pengurus IPSM Barelang yang baru dilantik tanggal 25 September 2010 yang lalu. Selain itu kunjungan ini adalah dalam upaya penguatan-penguatan organisasi baik secara eksternal maupun secara internal. Secara eksternal misalnya IPSM dapat bekerja sama dengan Pemerintah Propinsi KEPRI dalam melakukan berbagai pengembangan Sumber Daya Manusia. Secara internal tentu saja para pengurus ingin lebih kompak dan solid dalam mengurus dan memajukan organisasi. Betapa mulianya orang-orang yang mengurus manusia di perusahaan yang bias

PASAR KAGET-JODOH BATAM.

Image
Bisa Jadi Objek Wisata. Pagi minggu tanggal 14 Nopember 2010 lalu aku mengunjungi lagi pasar kaget Jodoh (pasar pagi barang bekas) Batam, setelah sarapan makanan khas India , martabak telur dan roti cane di restoran Martabak Har, aku dan istriku iseng jalan-jalan  kesana. Kebetulan lokasi dari restoran itu cukup dekat dengan lokasi pasar kaget itu. Wah..ternyata semakin ramai saja dan semakin banyak pula yang berjualan. Kalau tahaun lalu, yang berjualan hanya dikiri kanan jalan sekarang ditengah jalanpun sudah ada yang menggelar dagangan. Lihat pula yang datang kesana, bukan orang Batam saja yang tergolong kelas bawah, kelas menengah keataspun ada yang kesana. Bahkan saya mendengar sekelompok orang luar daerah yang aku bisa tandai dari cara mereka berkomunikasi, berpenampilan dan kurang mengenal lokasi itu dengan baik. Benar-benar ramai, lalu semakin banyak aneka barang yang dijual. Alhmadulillah, aku tanpa sengaja menemukan tas kamera masih mulus berbahan kulit, murah sekali cum

BAYAR PAJAK.

Bayar pajak kendaraan hingga kini belum bisa dimana saja seperti bayar rumah, bayar listrik dan bayar telepon. Banyak alasan yang bisa dikemukanan untuk membela hal diatas, bayar pajak kendaraan itu tak sama dengan bayar rumah, listrik dan sebagainya karena pajak kendaraan itu murni merupakan pemasukan Pemerintah Daerah. Sabtu 13 Nopember 2010 yang lalu, berangkatlkah saya dengan anakku yang kedua menuju Tanjung Uban-Bintan menuju polres Bintan, tepatnya dikantor bersama SAMSAT. Pukul 08.00 dengan speedboad kami menyeberang dari punggur Batam menuju Tanjung Uban-Bintan, sekitar 20 menit. Sampai di Tanjung Uban saya dijemput sahabatku M. Fatih, dengan motornya kami langsung menuju Samsat. Sampai disana ternyata listrik mati sejak pagi hari dan teronggoklah kami secara percuma disana hingga pukul 10.00. Sambil menunggu listrik menyala kami ke kantin untuk minum guna menghilangkan rasa bosan menunggu. Alhamdulillah sekarang pelayanannya sudah lebih baik, cepat dan transparan, bila dibandi

SUMATERA EXPO 2010

Sulit mencapai sasaran yang diinginkan. Malam tanggal 12 Oktober 2010 kami sekeluarga menuju gedung Sumatera Expo di Batam Centre, tak  lama paling 4-5 menit dari rumahku. Di gedung ini tempat dilaksanakannya Expo/pameran produk, industri kecil, kerajinan serta peluang investasi yang ke 6  dimulai tanggal 11-14 Nopember 2010. Walau kata orang, Batam banyak tempat hiburannya, namun pergi ke sebuah pameran tentulah menggoda dan menjadi ajang memanjakan mata dan hati, karena banyak yang dilihat juga untuk menambah wawasan. Sampai di gedung Sumatera Expo yang megah, besar dan luas, kami berputar-putar dipelataran parkirnya yang juga ada banyak stan dan tempat dilaksanakannya Kenduri Melayu (8-13 Nopember 2010). Setelah berputar-putar disana kami masuk gedung. Banyak stan namun banyak yang tidak buka dan banyak yang masih belum diisi (kosong) padahal nama stan serta asalnya pesertanya sudah tertulis di depan stannya. Pesertanya pada umumnya pemerintah propinsi, pemerintah kabupaten / kota

KEMATIAN SEHARUSNYA MENJADI NASEHAT YANG PALING BAIK...

Senin tanggal 08 Nopember 2010 jam 11.00-11.30, aku memang sudah janji melalui telepon dengan suami salah seorang pekerja. Menurut informasi yang diterima sakitnya sudah 2 minggu lebih dan semakin hari semakin memburuk kondisinya dan informasi tentang penyakit yang dideritanyapun semakin simpang siur. Aku dan atasan sipekerja menelpon dan mengundang suami sipekerja untuk datang ke perusahaan guna mendapatkan informasi yang lebih akurat dan membawa dokumen yang dibutuhkan perusahaan seperti surat keterangan sakit, surat istirahat dan sebagainya. Sekitar jam 09.15 diberitahu satpam bahwa suami sipekerja sudah tiba, “lo kan janjiannya jama 11.00-11.30, kenapa sekarang ya…datangnya?”, ujarku pada stafku. “Tapi ayolah kita temui saja sekarang”, ujarku lagi padahal stafku terlihat masih ingin menjelaskan sesuatu. “Pagi, pak saya Ronal suami…..” “Pagi, silahkan masuk ke ruangan ini saja” ujarku sambil membukakan pintu ruangan. Ia kelihatan tenang dan tidak menunjukkan perasaan yang kalu

MENGAPA PESAWAT QANTAS, TAK MENDARAT DI BATAM?.

Image
Kamis pagi tanggal 04 Nopember 2010, sebuah pesawat tiba-tiba mengeluarkan bunyi yang sangat dahsyat di udara Batam, warga yang segera melihat sumber suara dan ada warga yang berhamburan keluar rumah. Banyak warga yang sempat melihat pesawat itu berasap dan melihat benda berjatuhan dari pesawat itu. Alhamdulillah, hingga hari ini tidak ada laporan korban jiwa, padahal Batam Center termasuk yang pada penduduknya. Warga Batam langsung heboh bahkan dunia juga ikut heboh karena dukungan infomasi yang luar biasa sangat cepat menyebar melalui berbagai media, TV, Internet, Handphone dan sebagainya. Namun begitu, masih ada juga beberapa informasi yang kurang akurat yang tertulis di Dunia Maya itu misalnya PT AMTEK tertulis PT YAMTEK. Perumahan Golden Land tertulis Golden Lane, SD 007 tertulis SD 07. Mungkin wartawannya tergesa-gesa menulis, atau hal itu dianggap bukan hal yang penting atau wartawannya belum begitu mengenal Batam. Dalam berbagai percakapan warga kota Batam, mengenai

SERPIHAN PESAWAT

Image
SERPIHAN PESAWAT Pukul 09.15 Hpku berbunyi, SMS masuk, ternyata dari istriku. “ada serpihan besi dari pesawat, jatuh dekat rumah”. Aku langsung telepon istriku untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. Tadinya terdengar suara seperti letupan yang cukup keras diudara, aku langsung bergegas keluar rumah dan melihat di udara ternyata ada pesawat yang berasap, mungkin itulah pesawat yang meletu ujar istriku. Aku langsung memutuskan untuk pulang. Tentu saja aku agak was-was, walaupun kata istriku tak ada yang menjadi korban dan tidak menimpa rumah siapapun. Sampai di lokasi perumahan dan di rumah ternyata sudah sepi, aku disambut anakku yang kedua. “Yah..tadi ada suara gedeklah, macam meledak”. “Ya..katanya ada serpihan besi, mana nak?. Ia langsung menunjukkan tempatnya, ternyata sudah diamankan tetanggaku, lalu aku diperlihatkan. Ternyata hanya sekitar 15 CM, namun lumayan berat,  sepertinya bahan yang anti karat. Lalu aku ambil gambar dengan Hpku untuk sebagai bukti aja. Lalu kembali k

BERKELAHI.

keakraban dalam pertemanan seringkali menghilangkan rasa hormat… Tiba-tiba Manajer Produksi tempatku bekerja, menelponku lalu  mengatakan bahwa ada karyawan terlibat perkelahian. Saya langsung menuju tempat yang dia sebutkan. Ternyata dua orang yang terlibat perkelahian itu sudah didudukkan diruang pertemuan bersama dua orang supervisor produksi. “Selamat pagi, ada apa ni?” “Mereka berdua ini berekalahi, pak!” ujar salah seorang supervisor. “Betul, kalian berkalahi?”. Keduanya mengangguk. “Betul kalian berkelahi?”. Lagi-lagi keduanya mengangguk. “Baiklah, saya tak perlu banyak tanya, pagi ini juga saya kembalikan kalian ke sekolah”. Keduanya menunduk lesu, mungkin karena menyesal. Keduanya adalah anak PKL sebuah sekolah menengah kejuruan di Batam dan berada di kelas dua. Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah kewajiban yang harus dijalani setiap siswa. Keduanya terlihat betapa menyesali perbuatan panas pagi itu dan mungkin terbayang akibat-akibatnya. Berkelahi, di Perusahaan dan pada

APA BOLEH BIKIN.

Image
Sudah lebih dari 30 tahun berbahasa Indonesia (10 tahun lebih selama dikampung dulu tak pernah berbahasa Indonesia yang ada bahasa Komering), tetap saja bahasa Indonesiaku bukan tambah maju, malah terasa tambah kacau tidak mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Banyak penyebab bahasaku bukanya tambah baik contohnya; televisi dan media masa lainnya yang sebahagian besar cara berbahasa orang-orang di dalamnya  menggunakan logat betawi. Radio apa lagi para penyiarnya akan merasa gaul dan dekat dengan pendengar jika menggunakan logat betawi / Jakarta . Zaman sekarang, percakapan dalam pergaulan sehari-hari terasa aneh jika ada orang yang berbahasa Indonesia yang baik dan benar, terasa formil, kaku dan lucu. Kondisi itu membuatku  terkadang ikut-ikutan berbahasa ‘gaul’. Simaklah, tidak akan ada model percakapan berikut yang sesuai bahasa Indonesia yang baik dan benar. “Ibu, hendak kemana?”. Model sekarang “mana bu?” “Ibu hendak ke pasar” jawab ibunya. Model kal