Posts

Showing posts from 2014

TANJUNG UBAN-BINTAN, INDONESIA

Image

ASDP KEPRI BELUM BERUBAH.

Hari Sabtu tanggal 27 Desember 2014 pagi lalu saya sekeluarga (istri dan dua anakku) menuju Lobam-Bintan. Kami kebetulan di undang oleh tetanggaku dulu atas acara syukuran sunatan anak lelakinya. Jadwal keberangkatan kapal roro milik ASDP dari Punggur-Batam menuju Tanjung Uban-Bintan yang pertama adalah 08.00 pagi. Tentu saja sehabis sholat subuh kami sudah berangkat menuju pelabuhan punggur, karena khawatir tak dapat tiket dan taka dapat menyeberang. Alasan lain memilih jadwal keberangkatan pertama agar kami punya waktu untuk berkunjung, bertemu sahabat-sahabat lama disana. Sampai di pelabuhan ASDP punggur, sekira pukul 07 tujuh kurang sedikit, ternyata rombongan 'gowes' dari mesjid Darussalam Perumahan Muka Kuning Indah 1 (Genta) Batam, sudah berkumpul disana, pintu pagarnya belum di buka. tapi orang-orang sudah banyak beraktifitas, jual beli untuk sarapan didalam area penjualan tiket, sudah ada aktifitas orang memperbaiki kendaraan, namun petugas penjual tiket belum ada

KEWALAHAN SENDIRI.

Ini cerita seorang sahabat yang kewalahan sendiri dengan cucu kesayangannnya. Apa ceritanya?!. Belakangan mengeluhkan cucunya yang masih berumur 3 lebih dianggap 'terlalu bijak'. Kenapa terlalu bijak, karena suka sekali menegur orang jika melintas didepan rumahnya, masih biasa. Cucunya sudah mulai lancar berbicara namun kata-katanya banyak negatifnya seperti (mohon maaf) 'makian, dan kebun binatang terutama hewan yang haram, ini yang buat kewalahan. Yang bikin kewalahan dan malu adalah si cucu menyebut makian atau menyebut hewan sambil bermain, sambil ngobrol, dengan siapapun atau 'dia campur adukan lagu yang dia hafal dengan makian'. Selalu minta diajak jalan-jalan dengan kendaraan setiap hari, walau hanya sejenak. Ditegur malah menjadi-jadi. Sang kakek berkali-kali bercerita sama saya bagaimana ia sangat kewalahan menghadapi cucunya itu. Saya katakan pada sahabat saya itu bahwa anak-anak seumur begitu, memang sering kali hanya menirukan apa-apa yang dilih

INGIN MELAWAN PENUAAN, BISAKAH?.

Sudah sejak zaman dahulu (Mesir Kuno. Tingkok Kuno, Eropah bahkan Arab Kuno) banyak manusia ingin selalu muda bahkan ingin hidup abadi. Untuk itu  banyak para ilmuwan yang memutar otak dengan menciptakan teknologi yang mampu membuat manusia lebih panjang umur dan bahkan terlihat awet muda awet hidup abadi. Mengutip laman Business Insider , Rabu (12/11/2014), berikut 5 teknologi masa depan yang diklaim para ilmuwan dapat membuat manusia awet muda dan panjang umur. beberapa diantaranya; Modifikasi genetika atau juga dengan sistem 'menguploaded ulang otak manusia', Cryonic merupakan teknik pembekuan mayat agar selnya tidak rusak, sehingga bisa dibangkitkan lagi suatu saat nanti. Penemunya adalah Robert Ettinger, yang kini sudah meninggal dunia dan menjadi pasien ke-106 yang memanfaatkan teknologi ini. Teknik cryonic adalah dengan cara mensirkulasi darah dan pernapasan secara artifisial yang dikembalikan dan serangkaian obat yang diberikan untuk melindungi otak dari ke

PAGAR

Image
Pagar adalah struktur tegak yang dirancang untuk membatasi atau mencegah gerakan melintasi batas yang dibuatnya. Pagar umumnya dibedakan dengan dinding menurut kekokohan kontruksinya: suatu dinding umumnya didefinisikan sebagai pembatas yang terbuat dari batu bata atau beton , yang tidak hanya membatasi gerakan, melainkan juga pandangan (walaupun definisi ini kadang saling tumpang tindih). Pagar memiliki beberapa kegunaan, misalnya pagar pertanian untuk melindungi hewan dari pemangsa/predator ; pagar privasi untuk memberikan perlindungan pribadi; pagar sementara untuk memberikan keselamatan dan keamanan publik pada suatu situs konstruksi; pagar pengaman untuk menghindari pelanggar batas atau pencuri dan mencegah anak-anak dan hewan peliharaan untuk lari; serta pagar hias, untuk mempercantik tampilan rumah, taman, atau lainnya. Demikian kutipan dari Wikipedia Indonesia. Tidak ada yang salah dari definisi tersebut diatas, saya setuju juga tapi bagi saya pagar tidak hanya s

KENAPA YA.... HARUS BERFIKIRAN POSITIF

Saya, dan mungkin kita semua termasuk bersusah payah untuk selalu berfikiran positif. Kenapa ya..harus berfikiran positif, karena dampaknya pada diri kita sendiri. Menurut para ahli fikiran itu akan berdampak pada raut wajah, bentuk tubuh, perilaku, cara bertindak, pola makan, pola fikir dan banyak lagi. Secara umum orang pasti suka yang positif yang tidak berdampak negatif pada dirinya. Contoh sederhana secara umum orang menyukai tempat kerja yang enak, yang nyaman, yang baik. Jika kita diminta memilih makanan tentu pilih yang enak, yang bersih, yang menyehatkan, secara umum manusia sehat akan menolak makanan, tidak enak, atau dari dari tong sampah. Kenapa?. Jack Canfield dan Mark Viktor Hansen dalam buku 'Aladin Factor', menulis bahwa setiap hari manusia menghadapi lebih dari 60.000 pikiran. Menurut mereka fikiran sebanyak itu membutuhkan 'pengarahan'. Jika yang pengarahan dominan 'negatif' maka yang keluar hal negatif, begitu sebaliknya, jika fikiran anda

MEROKOK: PEREMPUAN DAN MENTERI LAGI

Banyak komentar negatif dan positif juga lucu dari masyarakat ketika melihat atau mengetahui seorang menteri perempuan pada kabinet Jokowi-JK santai merokok di depan kamera media masa. Banyak yang kaget alias heran dengan tindakan merokok Menteri Susi. Tulisan ini bukan untuk membela sang menteri perempuan merokok. Sayangnya banyak diantara kita cuma pandai menyebarkan komentar negatif tanpa melihat secara jernih masalah ini. Adakah sisi positifnya kasus merokok Menteri Susi ini?. Kenapa kita kaget, bukankah, merokok hal biasa dan bukan aib. Bukankah banyak juga orang terhormat, dokter, guru, murid, orang sukses, pejabat bahkan ulama yang merokok. Lalu apa yang salah?. Masyarakat kita masih beranggapan bahwa seorang menteri apalagi perempuan tidaklah mungkin nekad merokok di depan kamera media. Kenapa begitu, bukankah kita terbiasa bahkan hari-hari melihat orang merokok. Persoalannya adalah dikarenakan sang menteri seorang perempuan yang menjadi menteri. Dalam fikiran kita me

CITA-CITA dan INGIN KAYA/SUKSES

Image
Tadi pagi sebelum berangkat bekerja, istri saya tersenyum geli mengingat peristiwa yang terjadi pada anak kami yang nomor dua FARRAS ANRUKO-sekarang ia duduk di kelas 1 SMP. Apa yang membuat istriku tersenyum geli, kemudian ia bercerita kalau siang kemaren salah seorang guru anak saya itu. Bertanya tentang cita-cita para muridnya. Sang guru bertanya tentang beberapa jenis cita-cita yang tak lazim dicita-citakan oleh para anak-anak zaman sekarang, maka para murid tidak ada yang menjawab. Anak-anak (termasuk anak saya) waktu kecil ditanya, "kalau sudah besar mau pengen jadi apa?". Anak-anak umumnya menjawab Dokter, Pilot, Tentara, Presiden, Guru, Polisi, Orang Kaya dan seterusnya. Sebelum sekolah anak saya itu sempat pengen/bercita-cita jadi seorang dokter, kemudian saat ia masuk SD, iapun merubah cita-citanya ingin jadi guru, karena mungkin terpesona pada keterangan/penampilan gurunya. Kemudian setelah beberapa tahun cita-citanyapun belum jelas bahkan sempat ingin menjadi

MAU SHOLAT, KOK BEGINI.

Sore kemaren, hari minggu tanggal 12 Oktober 2014, sesampai di Mesjid saya biasa masuk melewati pintu yang langsung menghadap mihrab / mimbar. Saat itu sedang berkumandang azan Maghrib. Beberapa jamaah, sedang duduk menunggu dan mendengarkan azan. Pas dihadapan mimbar duduklah seorang pemuda berbaju kaos, mata saya benar-benar terganggu, karena saat ia duduk belahan (maaf) pantatnya terlihat, dan dia sepertinya tidak peduli, membiarkan?, atau tidak tau kalau baju kaosnya yang pendek itu tidak menutupi aurat bagian belakangnya. Saya segera membelokkan langkah, menuju bagian kanan para jama'ah. Saya bermaksud menghindari pemandangan yang mengganggu mata itu. Setelah azan selesai para saya dan para jama'ah lainnya melaksanakan sholat sunat sebelum sholat Maghrib. Tentu saja setelah itu makin banyak jama'ah yang berdatangan ke mesjid karena memang sudah di panggil, Allah SWT yang panggil...bagi yang terpanggil, mereka datang ke mesjid. Tapi bagi yang tidak ....azan diangga

SAAT PALING BERGUNANYA PERSAUDARAAN

Image
Ditengah tidurku yang nyenak, sekira pukul 03.57 tiba-tiba HPku berbunyi. Aku langsung menghampiri HP itu dan menekan salah satu tombolnya untuk menghentikan bunyi dari HP itu. Aku mengira bahwa itu tanda untuk membangunkan aku untuk melakukan ibadah di tengah malam. HP itu aku pegang sambil duduk ditengah kegelapan dan mata yang agak buram melihat cahaya dari monitor HP, sekali lagi aku tatap monitor HP, mata masih silau melihat monitor HP, yang terlihat bukan tanda alaram, tapi nama pemanggil. Karena mataku memang sudah agak kurang jelas melihat, aku tak tau pasti siapa nama yang memanggil, perlahan HP itu aku dekatkan di telingaku. Dengan suara yang lemah dan agak berat aku berkata "hallo". Diseberang langsung berkata "Mang, Innalillahi wa innailahirojiun, mang Jamil keponakan Inab, meninggal dunia, karena kecelakaan, sekarang jenazahnya ada di budikemuliaan (RS Swasta Besar di Batam-Milik keluarga Habibi-mantan Presiden RI)". Kemudian akupun berujar "

MAKAN DI PIZZA HUT

Makan di Pizza Hut, bagi kami sekeluarga termasuk barang mewah, makanya kami jarang sekali makan disana, belum tentu dalam setahun kami singgah dan makan disana. Lalu kenapa pula, kali ini kami singgah dan makan malam disana. Ada hal-hal yang patut kami syukuri dan perlu sedikit memberikan sesuatu yang lebih buat kedua anak-anak kami. Pertama anak keduaku Farras Anruko telah di wisuda khataman membaca Al qur'an, kedua ia juga dinyatakan lulus SD dengan nilai UN tertinggi disekolahnya. Ketiga Anakku yang pertama Nabila Khansa naik kelas dua SMA, walau ranking 4 tapi kami tetap bangga karena dikelasnya itu kumpulan anak-anak rangking waktu di SMP masing-masing. Kami bersyukur karena kedua anakku masih mampu bersaing di Batam. Padahal dulu waktu kami baru pindah dari Bintan ke Batam ada yang meragukan kemampuan anak kami bersaing di Batam. Jadi apa salahnya sekali-sekali mengajak anak-anak makan ditempat yang agak mewah dan berbeda, dengan tetap memperhatikan halal tentunya.

MEMBELI SERTIFIKAT TANDA KHATAM AL QURAN.

Pagi ini Rabu tanggal 18 Juni 2014, saya begitu terkejut tapi dalam keterkejutan saya itu saya hanya terdiam. Kenapa pula saya terkejut. Sebelum berangkat tadi istri saya sempat bercerita. Ada teman-teman anak saya yang lagi menunggu pengumuman kelulusan SD, membeli sertifikat tanda telah khatam membaca Al Quran. Harganya sekitar Rp 150.000,- per anak. Kenapa pula harus terkejut. Salah satu syarat untuk masuk SMP Negeri di Batam bagi yang beragama Islam wajib memiliki sertifikat khatam Al quran (sertifikat sebagai tanda berkemampuan membaca Al quran). Ini bagus, bagus sekali. Nah..anak saya dan anak-anak yang lain berjuang bertahun-tahun untuk mampu membaca Al Quran. Setelah khatam membaca Al Quran tidak langsung mendapatkan sertifikat. Untuk mendapatkan sertifikat itu anak saya dan anak-anak lain dipersiapkan selama kurang lebih sebulan-hampir tiap malam oleh TPAnya. Menghafal ayat-ayat pendek, doa-doa, dicek ulang bacaanya (tajwid), ilmu-ilmu agama lainnya. Lalu oleh para ustad

PANJANG UMUR SAMPAI 80 KEATAS, MIKIR AH...

Hari minggu tanggal 15 Juni 2014 yang lalu, saya sama istri dan seorang tukang mendatangi rumah seseorang di perumahan seputaran Tiban-Batam, untuk memasang sesuatu. Ketika hendak memasang asesoris disebuah kamar dirumah itu, saya lalu melihat seorang Bapak tua renta, kurus, lesu, hampir-hampir tak berdaya, ia hanya terbaring disebuah kasur, diujung bagian atas kasur dipasang pipa untuknya berpegang jika mau berdiri. Kemudian sang ibu rumah yang mengundang istri saya (anak sang Bapak) berusaha membangunkan sang bapak dari kasurnya, untuk dipindahkan keluar. Saat saya mendekat si bapak menatap saya begitu lama, mungkin karena ia tak kenal dan berusaha mengingat-ingat atau bertanya-tanya. Saya lalu menyapa agar suasana menjadi 'cair'. Saya kemudian segera membantunya untuk berdiri dan berjalan dengan menempatkan tangan kirinya diatas bahu saya sedang anakknya (sang ibu rumah) bagian sebelah kanan si Bapak. Saat telah berdiri hampir saja sarung yang ia pakai melorot, namun si

WISUDA SANTRI KHATAM AL QURAN.

Image
Minggu, Tanggal 8 Juni 2014 anakku yang nomor dua FARRAS ANRUKO mengikuti acara Wisuda Santri, dari berbagai TPA se Kecamatan Batam Kota, jumlah santri yang mengikuti wisuda ini sekitar 1400-an lebih. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah, tentu saja saya mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, karena anakku seudah menyelesaikan satu tahapan penting dari kehidupannya baik di dunia maupun untuk di akhirat In Sya Allah, aamiin. Semoga khatam membaca al quran ini bermanfaat baginya, bagiku, bagi istriku dan keluarga. Acara yang diselenggarakan di gedung olah raga 'Hi Test Arena' disamping mesjid Nurul Jannah Eden Park tempat anakku belajar mengaji itu, cukup sederhana namun begitu meriah, hampir semua anak / peserta begitu gembira apalagi orangtuanya. Anakku mulai hari sabtu sudah mulai sibuk mempersiapkan diri, sore Sabtu itu anakku mendapat informasi bahwa setelah sholat ashar akan diadakan sesi pemotretan. Setelah sibuk berdandan, ee ternyata sesi pemotretan bat

JEMUR KASUR

Dulu waktu saya kecil di Dusun Banding Agung-Komering Ulu, dan saat di Aceh sekitar akhir tahun 70 an sampai tahun 80 akhir. Ada kebiasaan orang kampung kami yaitu menjemur kasur, bantal. Kebiasaan itupun ternyata saya jumpai juga semasa di Aceh dulu. Mengapa mereka menjemur kasur dan Bantal. Dulu isi kasur dan bantal dari kapuk, mudah kempis, dan mudah pula lembab. Untuk mengeringkan dan mengembalikan kondisi kasur maka dijemurlah kasur dan bantal, selain itu dengan menjemur bauk tak enak dari kasur bisa hilang. Bahkan dahulu ada alat khusus terbuat dari rotan untuk menepuk-nepuk kasur atau bantal yang sedang dijemur, tujuan menepuk-nepuk supaya debu yang menempel lepas. Zaman sekarang sudah jarang kita menemukan orang menjemur kasur. Selain karena bahan, dan isi serta teknologi kasur yang tidak perlu dijemur, juga karena rumah-rumah zaman sekarang tidak seluas dikampung, ada tempat yang cukup untuk menjemur kasur, selain itu berkat kemajuan teknologi, kasur yang biasa basah kare

SEMUA TAHAPAN PAKAI DUIT.

Itulah kalimat yang lazim di ucapkan para koruptor, ketika dikonfirmasi para wartawan / awak media masa. Sehubungan diperiksanya seseorang atau atas pengakuan seseorang di kepolisian atau di pengadilan yang menyebut nama tertentu. Umumnya kalimat itu digunakan oleh para pejabat pemerintah Gubernur, Bupati, walikota dan jajarannya, anggota DPR, pejabat BUMN, pejabat departemen, dan seterusnya. Upaya korupsi itu tidak harus kenal dan bertemu dengan orang yang menyuap atau memberikan uang, memangnya ketika diberi uang korupsi harus kenal. Jawabannya, justru ketika kenal, dan bertemu semakin menguatkan dugaan korupsi. Para koruptor itu kan kalau bisa tidak kenal, tidak bertemu tapi dapat uang. Korupsi memang sepertinya tidak akan bisa diberantas. Coba simak partai politik yang seharusnya menjadi contoh pemberantasan korupsi, tidak mampu melakukannnya. Ini cerita, sungguh terjadi namun sulit membutikannya. Untuk menjadi caleg jadi atau caleg nomor satu, temanku menggelontorkan seju

MASIH BUTUH RT DAN RW?, SAAT KAPAN?

Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW), siapa yang tidak tahu sebutan itu?, tapi banyak yang tidak tahu atau tidak mau tahu, siapa RT dan RW dilingkungannya?. Ada fenomena yang begitu menarik diberbagai kota besar di Indonesia tentang RT dan RW ini. Semakin banyak yang tidak mau menjadi RT dan RW, banyak alasan yang dikemukakan. Misalnya karena kesibukan, tidak mau repot, beban tanggungjawabnya besar, enggan mengurus masyarakat, enggan berurusan dengan orang lain / orang banyak, kurangnya perhatian dan dukungan dari pemerintah, dan sebagainya.  Keengganan masyarakat menjadi RT dan atau RW, belakangan semakin banyak, terutama diperkotaan yang susunan latar belakang warganya bermacam-macam (pekerjaan, pendidikan, suku, agama). Ini dibuktikan ketika diadakan pemilihan RT atau RW diberbagai tempat banyak yang tidak mau datang, atau orang yang tadinya dianggap berpotensi memimpin, aktif dan bermasyarakat justru tidak mau. Ada juga yang hanya mampu berbicara dibelakang forum se

LOBAM OH LOBAM.

Mengapa saya menulis judul tulisan ini dengan 'Lobam oh Lobam'. Sedikit saya menerangkan Lobam itu sebuah nama lokasi Kawasan Industri-Bintan Industrial Estate, dibawah Salim grup, seperti Batamindo-Muka Kuning Batam, hanya 75 menit dari Singapura ( transportasi laut). Saya pernah bekerja di Lobam mulai tahun 1999 hingga 2009, artinya saya pernah menikmati masa kejayaan (ramai-ramainya) Lobam, dengan ditandai banyaknya perusahaan atau investor disana. Awal tahun 2000 sempat terhitung sekitar 30 perusahaan, coba bayangkan kalau tiap perusahaan memiliki minimal 500 orang karyawan kalikan 30 maka sudah ada 15.000 orang tenaga kerja terserap disana.  Saya tak perlu bersusah payah menerangkan, apa dampak ekonomi dan dampak lainnya keberbagai sektor. Betapa luar biasanya perkembangannya bagi Kabupaten Bintan,Kecamatan Bintan Utara (dulu Kecamatan seri Kuala Lobam-belum ada), buat TekSas (Teluk Sasah), sebuah pemukiman diluar lokasi industri Lobam. Waktu itu yang berkembang pesat

CARA MENDAPATKAN ES KRIM YANG ENAK.

Beberapa hari lalu, seperti biasa istriku jemput anaku yang nomor dua dari sekolahnya di SD 007 Eden Park Batam Center. Sebetulnya beberapa hari sebelumnya anakku yang nomor dua ini pulang jalan kaki karena istriku ada keperluan. Jarak sekolahnya dengan rumah kami sebetulnya juga dekat, cuma karena perbatasan perumahan kami dengan perumahan di tempat sekolah anakku ada semak belukar dan parit lebar yang ada jembatan kecil yang tidak bisa dilewati kendaraan, jadi anakku malas jalan kaki dan sedikit khawatir. Kalau digambarkan jalan aspal kerumah kami menuju sekolah itu berbentuk huruf 'U'. Hari itu entah bagaimana anakku belum juga pulang padahal istriku sudah agak terlambat untuk menjemputnya, padahal sudah dipesan kalau lambat dijemput pulang jalan kaki saja. Ketika istriku tiba disekolah anakku langsung gembira sambil berujar. "Bunda, yuk lewat situ". Sambil menunjuk arah. "Ngapain lewat situ" karena sudah tahu ujung jalannya tak bisa dilewati. &quo

SEBATAS IKUT TERHARU.

Image
Bekerja di perusahaan seperti galangan kapal dengan luas area kurang lebih 40 ha dan dengan jumlah karyawan yang bekerja ribuan orang. Kemudian perbatasan sekelilingnya dengan laut, dengan kampung penduduk cukup rawan dalam hal keamanan. Para pencuri yang mengaku nelayan dengan menggunakan 'pompong' (orang melayu menyebutnya) lumayan banyak hampir setiap hari mereka ini datang, sudah lumayan peralatannnya pakai pakaian penyelam, pakai mesin oksigen untuk membantu penyelam agar bisa menyelam lebih lama. Kenapa mereka menyelam?. Biasanya mereka mengambil potongan-potongan besi didalam laut, atau dibibir pantai. Saya juga heran kenapa potongan besi itu bisa di dalam laut, dan kenapa mereka tahu ada potongan besi dalam laut?. Untuk kasus ini belum pernah ada yang ditangkap, dikarenakan keterbatasan. Untuk tindak pencurian didarat biasanya yang paling banyak diambil adalah kawat las (tembaga). Untuk kasus ini yang paling banyak tertangkap tangan. Yang menyimpan hasil curian dal

PUTRA RAMA

Image
Siapakah PUTRA RAMA ini?. Dia seorang anak kecil yang masih duduk di klas dua SD. Kebetulan tempat tinggalnya hanya berselang beberapa rumah dari tempat tinggalku masih satu deret, sama-sama blok A. Dia kebetulan sering kerumah, untuk bermain dan belajar pelajaran sekolah. Sedikit tentangnya seorang anak yang diasuh / dipelihara seorang janda. Sejak bayi tadinya ia menetap di panti asuhan (muslim), setelah Putra Rama (kami sekeluarga memanggilnya RAMA) tidak bayi lagi (mampu berjalan/berlari/masuk usia sekolah) baru 'Bunda' panggilan ibu janda itu membawanya kerumah. Kenapa saya ceritakan tentang PUTRA RAMA ini?. Banyak hal-hal kecil yang cukup menarik selama saya ngajak untuk ngobrol. ini awal kisah Rama  mulai belajar dirumahku, waktu itu sudah lewat jam sembilan malam tiba-tiba pintu rumah kami diketuk-ketuk, ternyata Rama bawa buku. terus saya buka pintu dan saya tanya mau ngapain. Rama bilang di suruh bunda belajar. ternyata ia bawa buku matematika, pelajaran yang ban