Posts

Showing posts from October, 2012

WAKTU SEBAGAI PENGGODA.

Image
Banyak ungkapan yang menyebutkan bahwa waktu itu sangat berharga, begitu penting, tidak boleh disia-siakan, ungkapan yang saya maksud diantaranya seperti; 'time is money' itu kalau orang Inggris atau orang yang berorientasi materi. Tapi kalau orang arab bicara 'waktu laksana pedang' yang kira-kira maksudnya adalah waktu bisa sangat membantu untuk sukses, waktu bisa juga mencelakan diri sendiri. Bahkan Allah SWT telah bersumpah 'demi waktu', "Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran" Al-ashr (103): 1-3.   Memang waktu bisa sangat menggoda, melalaikan, menyilaukan. Bukankah kita sering sekali mengatakan atau mendengar kalimat; 'santai saja, kita masih muda', 'santai saja, waktu kita masih panjang', 'santai, mengapa harus terburu-buru', 'me

SURAT UNTUK ANAK-ANAKKU.

Image
Tahun 1905, Alfred Binet memperkenalkan definisi kecerdasan kepada dunia. Orang yang cerdas adalah orang yang memiliki IQ (intelligence quotient) di atas rata-rata, yakni di atas angka 100 menurut ukuran yang dibuatnya. Sedang orang yang memiliki IQ di atas 150 disebut jenius. Semakin tinggi IQ orang maka semakin tinggi, kemungkinan untuk berprestasi hebat, hingga kini hal itu masih banyak yang percaya. Tidak jarang untuk diterima di bidang pekerjaan tertentu syaratnya adalah IQ tinggi.  Aku termasuk yang begitu senang begitu mengetahui hasil tes IQ anakku NABILA KHANSA yang masih duduk di SMP klas III, tergolong superior. Tapi sedikit heran juga, karena ada anak yang hasil tes IQ paling tinggi diatas 130 tapi prsetasi akademiknya jeblok, maaf prsetasi disekolah hampir urutan terakhir terus dan bahkan hampir tak naik klas. Logika aliran Alfred Binet ini adalah antara IQ dengan prestasi harusnya berbanding lurus. tapi ternyata tidak?, apa yang salah. Setelah 90 tahun,

Ustadz Artis dan Ustadz Beneran

Mengapa belakangan muncul istilah ustad artis?. Media televisi telah membentuk hal itu, jumlah televisi yang mengudara di Indonesia sungguh banyak. Media Televisipun bergerak cepat demi persaingan dan demi mempertahankan kelangsungan hidupnya yang wajib untung. Televisi sesungguhnya industri, ada dan hidup karena penonton. Pengisi-pengisi televisi haruslah memenuhi syarat-syarat tertentu; (mungkin) harus cantik, menarik, menghibur, menggugah, menyentuh, bahkan harus mendatangkan penonton yang harus semakin banyak dari hari ke hari. Jika hal itu tidak dilakukan maka acara atau stasiun televisi akan ditinggal atau tidak ada penontonnya, sehingga ustadpun dicari ustad yang gaul, ustad yang populer, ustad yang tidak kaku, ustad yang jawababnya atas pertanyaan umat tidak hitam putih tapi yang abu-abu, atau diserahkan kepada penonton, maka ustad yang bergaya artispun laku keras.  Bergeserlah gaya-gaya ustad sekarang, gaya ustad yang santai, ustad yang tak mempersoalkan pakaian bint

(Rp 54 triliun) HABIS HANYA 48 JAM SAJA.

Hilang harta, hilang duit sering kali membuat kita begitu sedih. Wajar mungkin karena harta yang kita miliki terbatas. Atau karena kita dapatkan harta, duit itu dengan susah payah. Wajar juga kalo kita ingin mempertahankan apa yang sudah kita perjuangkan dengan susah payah, agar tak dirampas orang, agar, awet agar tahan lama, sehingga terkadang kita terlena begitu mencintai apa yang kita miliki. Karena itu pula lalu kita begitu meratapi, menangis atas kehilangan hal itu. Padahal sudah menjadi sunnah bahwa sesuatu yang kita raih, yang kita cintai baik itu harta, duit, ilmu dan orang suatu saat nanti akan diuji atau bahkan ditarik lagi sehingga semua itu akan tiada lagi seperti semula. Kita tidak menyadari hal itu, atau bahkan mengabaikan hal itu, dulu kita tak punya, lalu kaya raya kemudian kita akan kembali tak punya apa-apa. Lalu mengapa kita harus sedih, meratapinya?. Berapa duit yang kita miliki hilang?, seberapa bernilai harta, ilmu yang kita miliki?. Coba simak miliuner

MENUDUH SEBAHAGIAN BESAR KORUPSI.

Image
Sungguh sangat berbahaya pernyataan Ketua Fraksi PAN DPRD KEPRI, Yudi Carsana di Batam Pos Sabtu tanggal 13 Oktober 2012; yang menyimpulkan sebahagian besar pejabat di KEPRI pernah melakukan korupsi. Dengan hanya mengetahui susunan pendapatan / gaji para pejabat dan membanding harta serta kemewahan mereka, Yudi Carsana berani menyimpulkan mereka korupsi. Pernyataan Yudi Carsana ini pembelaan atas Azirwan yang dipromosikan oleh Gubernur KEPRI, padahal Azirwan pernah divonis dan masuk penjara karena kasus korupsi. Kenapa berbahaya?.

WANITA HAMPIR TELANJANG, NYUPIR, NABRAK PULA.

Novie Amelia, 25. Konon ia seorang model 'panas' pada sebuah majalah, entahlah. Entah apa pula yang ia sedang fikirkan sehingga nekad hampir telanjang alias hampir 'polos' mengendarai mobil ditengah keramaian. Mungkin ia sedang tak konsentrasi saat mengendarai mobil sehingga 'sukses' menabrak tujuh orang sekaligus termasuk sorang polisi.  Cerita menabrak tujuh orang ini mungkin taklah menjadi berita besar kalau pakaian yang ia kenakan sopan, tapi karena ia wanita lalu nyupir di jalan raya hampir 'polos' maka jadi berita menarik, lagi pula ini Indonesia bung, mayoritas suka berita yang seperti ini. Apalagi hampir semua judul-judul berita juga bom-bantis; 'supir berbiki', 'supir hampir polos', 'supir hampir telanjang' dan seterusnya. Jika ia memang seorang model panas sebuah majalah, bisa jadi ia berfikir dan terbiasa, setengah telanjang. Bukankah gambar dirinya yang seperti itu di majalah sudah beredar luas, di mana-mana,

PNS KORUPTOR MALAH NAIK JABATAN

Ada Pegawai Negeri Sipil (PNS), divonis 2 tahun 6 bulan penjara dan diwajibkan membayar denda Rp 100 juta, subsider tiga bulan kurungan penjara, setelah terbukti menyuap anggota Komisi IV DPR dari fraksi PPP, Al Amin Nasution, dalam kasus alih fungsi hutan lindung di Pulau Bintan. Sekedar mengingat ulang saja; Azirwan dan Al Amin ditangkap KPK di Hotel Ritz Carlton, Jakarta,  pada 8 April 2008. Dalam penangkapan itu, KPK menyita uang senilai Rp 4 juta dan Rp 67 juta di mobil Al Amin. Ya nama PNS iti AZIRWAN.  Azirwan sejak 8 Maret 2012 dilantik sebagai kepala dinas bersama puluhan pejabat eselon dua dan tiga lainnya oleh Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani. Azirwan sendiri adalah mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan. Hebat bukan, mana ada efek jeranya kalau begitu, bisa juga menjadi inspirasi bagi PNS lain untuk korupsi. Memangnya tidak ada PNS lain lagi, yang baik, bersih dan hebat. Pertanyaanya kenapa orang yang sudah terbukti dan telah divonis bersalah lalu dipe

MENOLAK UPAH MURAH.

Itulah perjuangan para buruh yang dilakukan dalam MONAS (mogok nasional) kemaren tanggal 03 Oktober 2012. Serentak di beberapa Kota, Kabupaten, dan Provinsi di Indonesia. Mogok masal, apalagi serentak secara nasional tentu gema dan pengaruhnya akan berbeda jika dilakukan hanya seorang, satu perusahaan, satu kota atau satu propinsi saja, akan dianggap angin lalu. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia akhir-akhir ini yang terus membaik, serapan tenaga kerja juga membaik, jumlah pengangguranpun menurun, bukan menurun ke anak cucu. Tapi jumlah orang tidak bekerja memang berkurang. Dengan kondisi seperti itu harapkan kemiskinan juga berkurang, itu idealnya.Tapi tidak begitu kenyataannya. Orang memiliki pekerjaan / tidak menganggur, tidak secara otomatis menghilangkan kemiskinan. Pendapatannya / gaji yang ia terima tidak bisa menutupi kebutuhan setiap bulan, bahkan tetap memiliki hutang, tidak bisa menabung berupa uang karena tidak ada yang tersisa. Sebenarnya orang seperti i