Posts

Showing posts from 2019

MASIH NONTON TV DIRUMAH?

Image
Entah mengapa sejak sekitar 3 tahun ini, saya tidak lagi menghabiskan waktu didepan televisi (TV) setelah pulang kerja atau setelah maghrib. Kalaupun saya menonton TV, biasanya paling berita, atau acara seperti makan, jalan, hal-hal unik, sejenis flora dan fauna,  agama Islam itupun yang sudah dikemas berbeda tidak seperti zaman TV dulu. Dan sayangnya jarang saya nonton sampai habis acara-acara tersebut.  Kalo dulu saya bisa nonton TV berjam-jam, apa karena faktor U, Atau  karena acara TV lebih banyak bikin capek, tambah pusing, bukannya terhibur atau menjadi tenang. Seperti acara perdebatan atau sejenis yang tidak ada solusi, tidak mendidik, muak liat acara TV. Atau karena terlalu banyak pilihan sehingga saya jadi muak dan memutuskan untuk tidak ada yang saya tonton acara TV. Untuk mendapatkan informasi saya tidak lagi mengandalkan TV. Sepertinya apa yang saya rasakan dan bosan terhadap TV bukan saya saja, simak hasil survey berikut. Beralih ke digital Global Web Index menyur

Jangan Biasakan Mengucapkan 'NAMANYA JUGA (Masih) ANAK-ANAK'

Pernahkan anda mendengar kalimat seperti judul tulisan ini atau sejenisnya, "Namanya anak-anak", atau 'Namanya juga anak-anak', 'Harap Maklum, masih anak-anak'.  Kalimat tersebut biasanya untuk memaklumi tindakan anak, atau kenakalan anak. Orangtua mengeluarkan atau mengucapkan kalimat sejenis itu dalam upaya membela kenakalan anaknya, atau tindakan anaknya yang kurang sopan, atau melebihi perilaku anak-anak umumnya.  Sayangnya terkadang perilaku  anak yang nakal semua dimaklumi atas nama anak-anak, karena kasih sayang orang tua yang berlebihan kepada anak atau ketidak mampuan mendidik anak sang orang tua tidak pernah melarang atau membiarkan perilaku anak menjadi diluar kenormalan anak pada umumnya. Dalam usia balita sianak sudah pandai memaki, mengeluarkan kata-kata kotor, menghina, kasar dan bahkan seolah tak mampu dikendalikan. Pertanyaannya adalah perilaku atau tindakan seorang anak yang macam mana yang harus kita maklumi?. Apakah wajar seorang b

Enam Bulan Sebelum Serangan jantung, Tubuh Sudah Memberikan Tanda - Gaya Tempo.co

Enam Bulan Sebelum Serangan jantung, Tubuh Sudah Memberikan Tanda - Gaya Tempo.co

OBAT TRADISIONAL ANTI UBAN

Image
Saya melihat iklan atau kemunculan sebuah produk yang mengklaim sebagai Obat Tradisonal anti uban, Minyak Kayu Balitung. Iklannya dapat kita jumpai di berbagai media cukup inten bahkan muncul dimedia-media utama (maksudnya media surat kabar yang memang dulu sudah mapan sebelum adanya, media on line). Iklannya muncul pada media online surat kabar ternama, juga di media sosial lainnya, seperti FB dan sebaginya. Apa yang menjadi perhatian saya atas iklan produk yang mengklaim sebagai obat anti uban tersebut. Coba perhatikan dengan seksama. Pada kertas  berwarna kuning yang menempel pada botol bekas kratingdaeng tersebut, hanya menulis aturan Khasiat (semua dalam huruf besar): Khasiat: OBAT INI DAPAT MENGHITAMKAN RAMBUT ANDA YANG SUDAH PUTIH SERTA RAMBUT YANG MERAH DAN MENUMBUHKAN RAMBUT YANG SUDAH RONTOK. TANPA EFEK SAMPING. ATURAN PAKAI (semua menggunakan huruf besar): SETIAP MALAM MAU TIDUR MINYAKKAN PADA RAMBUT ANDA SELAMA 10 HARI PASTI RAMBUT ANDA MENJADI HITAM. KOCOK

NASI BAKAR ENAK DI BATAM

Image
Jika anda jalan-jalan ke Batam. Jangan lupa mencoba Nasi Bakar Kedai Nafa di Pasar Mega Legenda Batam Center.  Pasar Mega Legenda Blok C1 no 5, Kelurahan, Baloi Permai, Kec. Batam Kota, Kota Batam, Kepulauan Riau 29444, persis depan cafe Good Day Bakery, atau disebelah kiri jika menghadap pasar basahnya.  Jika anda dari arah airport Hang Nadim ke arah Nagoya, pasar mega legenda berada disebelah kanan, sebalik jika dari arah Nagoya berada disebelah kanan. Tempatnya cukup sederhana, hanya kedai biasa yang numpang di samping sebuah ruko. Nasi bakar kedai Nafa ini, begitu saya rekomedasikan karena selain enak juga karen harganya terjangkau, gak lebih dari lima belas ribu rupiah. Nasi bakar ini saya kira prosesnya tak beda jauh dengan nasi lemak. Hanya saja Nasi yang sudah masak itu, kemudiani dibungkus daun pisang yang didalamnya sudah diisi berbagai   varian ditawarkan, ada ayam, ikan, teri, ayam teri. Kemudian jika ada pembeli akan di Bakar diatas teflon, sehingga nasi terseb

BERLEBARAN DI KOTA TARAKAN

Image
Lebaran Idul Fitri/Lebaran Puasa tahun 2019 saya tidak bersama istri dan anak-anak, tahun ini tidak di Batam bersama mereka. Hal baru bagi saya sejak menikah tahun 1997 kami selalu bersama merayakan Lebaran. Cukup terasa, sendiri, jauh dan tidak ada sanak famili.  Ini merupakan taqdir yang wajib saya jalani, ketika bekerja mencari nafkah demi istri dan anak-anak, nun jauh dari kelaurgapun dijalani. Tapi alhamdulillah ada teman saya yang satu perusahaan satu atap tempat menginap untuk mengistirahatkan diri, dan sama-sama keluarga (istri dan anak) jauh, kami senasib, walau beda keyakinan. Dalam merayakan lebaran tahun ini kami berkeliling bersama.  Setelah selesai menunaikan sholat ied kamipun berangkat menuju sasaran pertama, rumahnya tak jauh dari perusahaan tempat kami bekerja sekaligus juga tempat kami menetap (mes/akomodasi) yang disediakan perusahaan. Makanan berat pertama yang disuguhkan adalah soto jawa, karena orang yang kami kunjungi pertama memang orang jawa, Pak Suja

Mesjid Megah Tapi Masih Sepi Dari Pada Jamaah.

Image
Sabtu tanggal 01 Juni 20 19 lalu saya berkesempatan untuk menunaikan sholat Zuhur di Mesjid Baitul Izzah Islamic Center Tarakan, yang dikenal sebagai masjid yang paling terbesar yang dibangun di Tarakan, bahkan di Propinsi termuda Kalimantan Utara. Kebetulan hari libur kami bertiga jalan-jalan ke kota Tarakan, ke pantai AMAL. Setelah keliling kamipun singgah di Mesjid tersebut. Sedikit tentang mesjid ini,beralamat    Kp. Empat, Tarakan Timur., Kota Tarakan, Kalimantan Utara  yang paling dibanggakan karena selalu menjadi pusat studi dan kegiatan berkaitan dengan keagamaan seperti pagelaran MTQ dan kegiatan kerohanian lainnya. Mesjid Baitul Izzah, Kota Tarakan. Bangunan ini bisa dikatakan masjid yang paling megah di Tarakan-Kalimantan Utara. Di halaman depan dilengkapi dengan air mancur, membuat pengunjung serasa berada di wilayah Timur Tengah seperti di Turki. Dari sisi pewarnaan sengaja diaplikasikan agak mencolok yakni perpaduan krem dan merah maron agar menambah kesan ke

BURAS Makanan khas Makasar.

Image
Buras atau Burasa makanan khas Makasar. Bila  dilihat, Buras/Burasa sangat mirip dengan lontong, dan ketupat, sama-sama berbahan dasar beras, sama-sama dibungkus daun. Namun buras sedikit berbeda karena ada unsur santan, sehingga saat dicicip terasa gurih.  Saya pertama kali merasakan buras/burasa Di Tarakan Kalimantan Utara.  Buras, oleh orang Suku Bugis dimakan dengan beberapa campuran makanan lainnya. Seperti kari ayam, daging, nasu likku, dan telur. Tiga campuran makanan ini wajib disediakan menemani Buras saat hajatan keluarga digelar. Selain dihajatan khusus keluarga,  Buras ternyata juga  wajib disediakan pada hari-hari besar keagamaan, seperti Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha tiba. Namun kini seiring kemajuan zaman Buras/burasa dapat dengan mudah ditemukan dipasar atau tempat-tempat penjual kue, atau tempat wisata. Hal yang membedakan lainnya adalah, bungkusan Ketupat yang berasal dari janur, pohon enau atau daun muda daun pandan yang dianyam, kalau buras

Di Area Bandara Cengkareng Ada Juga Tempat Makan Murah

Image
Alhamdulillah, sejak Allah memberikan kesempatan saya untuk bekerja di Tarakan Kalimantan Utara mulai akhir Nopember 2019 lalu, saya jadi setiap 10 minggu dapat jatah libur 7 hari. Libur balik ke Batam berkumpul dengan istri dan anak. Sesuatu yang menyenangkan tentunya. Dari Batam bisanya berangkat sekitar pukul 09.00 pagi, sampai di Jakarta sekitar pukul 10 an dan menunggu penerbangan Balikpapan-Tarakan hampir pukul 15.00 sampai di Tarakan sudah malam. Kalau dari Tarakan pukul 05.50-Balikpapan Jakarta, terus menunggu penerbangan ke Batam sampai di Batam hampir pukul 15.00.  Biasanya saat menunggu di cengkareng saya duduk di musholah terminal 1, tentu tidak sekedar duduk tapi juga beribadah, walaupun dikit dan sederhana. Ada seorang Bapak yang menjadi penjaga musholah di terminal 1 itu, saya belum kenalan tapi kami lancar mengobrol, Alhamdulillah Bapak itu menunjukkan saya tempat makan yang lumayan murah, jika di bandingkan dengan harga makanan di gedung Terminal 1, dan termin

Makan enak di Batam

Image
Tanggal 16 April 2019 lalu saya pulang ke Batam dari Tarakan-Kalimantan Utara. Selain memang karena lagi libur (dapat jatah libur 7 hari) juga kebetulan untuk menyalurkan pilihan saya dalam PEMILU serentak yang dilaksanakan tanggal 17 April 2019. Bercerita sedikit tentang pemilu. Konon katanya telah terjadi kecurangan. Tapi menurut saya bagaimana mau curang dengan sistim pemilu dan pelaporanya yang begitu rumit dan berlapis dan baru pada pemilu kali ini pengawas ada disetiap TPS, ada saksi, ada pemantau, semua orang sepertinya dengan mudah mengambil gambar dan mempublikasikan apa-apa yang terjadi di TPS  termasuk hasil perhitungannya. Pada saat akan dimulai semua kertas diperiksa untuk memastikan sesuai jumlahnya, sesuai gambarnya, tidak koyak, tidak telah tercoblos. Jika tidak sesuai, koyak, telah tercoblos maka akan ditarik untuk tidak digunakan. Hal itu wajib dilaporkan berapa yang koyak, berapa yang telah tercoblos, berapa yang gagal, tidak sah dan berapa yang sah. Lalu paniti

MADU LANCENG ATAU KLANCENG

Image
Mungkin diantara kita masih asing dengan madu Klanceng / lanceng. Madu ini juga dihasilkan oleh sejenis serangga. Namun ukuran fisik dan bentuknya sangat berbeda jauh dengan lebah yang biasa kita lihat. Ciri-cirinya kira-kira sebagai berikut:  Warna hitam, panjang tubuh 3 – 4mm, rentang sayap 8mm.  Lebah   pekerja berwarna hitam, kepala besar, dan rahang tajam. Lebah   ratunya berwarna kecoklatan, berperut besar, berukuran 3 – 4 kali   lebah   pekerja, mirip laron namun sayap pendek, tidak menyengat/menggigit. Tentu ukurannya lebih kecil dibanding lebah madu yang biasa kita lihat (hitam kuning). Rasa madunya tidaklah manis seperti rasa madu yang umumnya kita konsumsi, rasanya agak kecut, agak asam, dan diakhir akan terasa agak pahit. Sarangnya juga sangat jauh berbeda, kalau lebah menggantung, berbentuk persegi enam, lebah madu biasa, sarangnya berwarna akan berbeda jika tidak mengandung madu dengan yang masih ada madunya. Sedang sarang lanceng/klanceng tidak menggantung karena bi

MEMOTONG WAKTU

Tulisan ini muncul dikarenakan saya melihat betapa orang dizaman moderen ini, selalu ingin mengerjakan beberapa pekerjaan dalam waktu yang bersamaan. Misalnya menyuci pakaian sambil menyapu lantai, atau saat memasak sambil nyuap bayi. Kenapa hal itu bisa terjadi?. Karena manusia semakin banyak kegiatan sementara waktu tidak pernah berubah, tetaplah 24 jam sehari semalam. Manusia juga tidak mungkin bekerja 'non stop', tanpa berhenti. Manusia harus beristirahat, duduk atau bahkan tidur, untuk mengembalikan kebugaran tubuhnya. Tanpa istirahat manusia akan mengalami kelelahan, sakit bahkan mempercepat kematian. Waktu begitu terasa singkat, sehingga manusia ingin mengerjakan banyak hal dalam waktu yang bersamaan, bahkan dalam mencari pekerja / karyawan, tidak sedikit perusahaan mencari pelamar yang bisa mengerjakan / memiliki beberapa keahlian sekaligus bahasa krennya 'multi tasking' atau lebih ekstrim lagi 'multi function' tapi gaji tidak multi tasking / multi