Posts

Showing posts from January, 2011

BIKE TO WORK.

Bersepeda ke Kantor. Ramai sudah yang menyadari manfaat olah raga bersepeda, termasuk betapa ramainya sekarang orang menggunakan sepeda untuk berangkat kerja (Bike To Work). Sejak beberapa tahun belakang, di Batam semakin banyak saja orang yang berangkat kerja menggukan sepeda. Apalagi saat Hari Minggu atau hari libur lainnya, kita akan dengan mudah menjumpai / menemui kelompok-kelompok bersepeda atau satu keluarga (ayah, ibu dan anak-anaknya) dijalan-jalan atau disatu toko / bengkel sepeda, atau diwarung kopi. Mulai dari sepeda, pakaian yang dikenakan hingga asesoris yang digunakan seperti sepatu, topi terlihat rata-rata berkelas, maksudnya mahal. Mereka adalah kelompok orang yang menyadari betapa bermanfaatnya bersepeda sambil rekreasi. Enak dan murah. Simaklah beberapa manfaat bersepeda berikut. Manfaat bersifat umum dan khusus. Manfaat umum adalah mengurangi kemacetan lalulintas. Bersepeda hanya membutuhkan ruang kecil per pengguna jalan yang signifikan sekali apabila dibandingk

KEBERUNTUNGAN DALAM OMBAK BESAR.

Image
Kumpul Keluarga Membawa Hikmah. Pada musim angin utara dengan ombaknya yang besar seperti sekarang ini, sedikit nelayan yang ingin melaut untuk mencari ikan, karena mereka memikirkan kesalamatan. Nelayanpun diberi waktu untuk memperbaiki peralatan dan perlengkapan untuk menangkap ikan, seperti jaring, bubu dan sebagainya. Dampaknya ikan jadi langka dan jadi mahal. Namun datangnya musim angin utara yang biasanya mulai reda saat datangnya tahun baru China (imlek), juga membawa berkah bagi nelayan. Ikan dingkis menjadi sangat mahal, bisa mencapai ratusan ribu rupiah per kilo. Kenapa begitu…?. warga China banyak memburu ikan itu. Ikan dingkis hampir selalu bertelur pada musim angin utara atau pada saat tahun baru China tiba. Mahalnya ikan itu juga berkaitan dengan hukum penawaran dan permintaan. Jumlah ikan dingkis yang tersedia lebih sedikit dari pada yang menginginkannya. Sebelum tahun 2000 ikan itu belumlah mencapai ratusan ribu perkilo. Sejalan dengan perkembangan lalu lintas manus

Awak Speedboat dan Petugas Pelabuhan yang ‘nakal’.

Image
Seorang sahabat menelpon untuk mengundangku dalam acara pernikahan adiknya di Lobam-Pulau Bintan. Akupun tak bisa langsung bisa memutuskan. Aku berujar Isya Allah, walau sesungguhnya aku sangat ingin pergi menghadiri. Apa yang membuatku tidak langsung bisa memutuskan?. Pertama ombak sekarang cukup besar, speedboad yang akan digunakan biasanya penuh goyangan hebat ala Inul Daratista, maklum sekarang angin musim utara, suatu musim angin yang cukup kuat, ombak besar. Minggu tanggal 23 Januari 2011, bersama kedua anakku, aku berangkat menuju Tanjung Uban-Bintan dari Punggur-Batam, menyeberang menggunakan speedboat, biasanya menempuh waktu sekitar 15-20 menit, tapi kalau musim angin utara, bisa lebih lama sedikit. Lumayan selama kurang lebih 10 menit speedboad itu dipermainkan oleh ombak. Spedboad meliuk-liuk, perutpun ikut-ikutan bergoyang-goyang, kalau tidak tahan bisa muntah. Ombaknya yang besar itu akan sangat merepotkan supir, apalagi yang belum berpengalaman, bisa-bisa haluan spee

ORANG-ORANG KALAH.

Orang-orang kalah Berbaris ditrotoar Orang-orang kalah Menjerit dan berteriak Orang-orang kalah Memaki dan menghujat Orang-orang kalah Melihat dan mendengar Kemengangan hanya bagi yang berduit Orang-orang kalah Melihat dan mendengar Pelayanan hanya bagi penguasa Orang-orang kalah Melihat dan mendengar Tawa, Senyuman, Kebahagian hanya bagi pembohong, Orang menjadi kaya, dengan cara culas Orang-orang kalah Deritamu hanya tontonan Orang-orang kalah Deritamu hanya untuk sebuah rating televisi Orang-orang kalah Berteriakan dan menjerit tapi tak pernah terdengar Orang-orang kalah Terkulai sakit, sesak nafas dan kerempeng Orang-orang kalah Hanya tinggal menunggu waktu… Untuk menutup mata dan terkubur Pembohong, yang kaya dan culas Lalu tersenyum…….diatas kematian orang kalah.

FACEBOOK, MENGUJI PERTEMANAN.

Beberapa bulan lalu, aku terpaksa menghapus beberapa temanku di Facebook (FB), kenapa?. Mungkin ada yang beranggapan ini tindakan angkuh / sombong, tapi simaklah penjelasanku berikut. Sungguh aku berterima kasih kepada FB, sejak memulai beraktifitas didunia yang satu ini. Aku banyak menemukan sahabat-sahabat baikku, terutama masa-masa sekolah dulu di Aceh, rekan-rekan kerjaku diberbagai perusahaan yang pernah sama-sama berjuang, atau rekan-rekanku yang kukenal diberbagai daerah. Para sahabatku itu satu persatu bermunculan, silaturrahim tersambung kembali yang pernah puluhan tahun terputus, tak kuketahui keberadaan, apalagi kabarnya. Semua itu aku anggap sesuatu yang luar biasa dan sungguh menyenangkan, teman, sahabat, rekan lama dapat berjumpa lagi walau melalui ‘dunia maya’. Kami bisa saling bertukar informasi dan kabar keadaan masing-masing dan banyak hal lagi yang dapat diketahui melalui media FB ini. Siapa sih yang tak senang memiliki teman banyak di FB. Tapi kemudian FB menuru

Steve Jobs , dulu menggunakan sabak?.

KREATIFITAS TIDAK MESTI BARU DAN ORISINIL. Munculnya Ipad miliknya Apple Inc jadi ingat Sabak, karena mirip. Ipad adalah komputer tablet berukuran Panjang: 24,8 cm - Lebar: 18,97 cm - Tebal: 1,34 cm - Berat: 0,68 kg (WiFi model) dan 0,73 kg. Lalu kaitan antara sabak dan Ipad serta apa pula kelebihan dan kekurangannya. Sabak dan Ipad bentuknya sama, bisa jadi ukuran dan berat juga gak jauh beda, keduanya sama untuk menambah pengetahuan, sama-sama tidak “multitasking”. Perbedaanya cuma sedikit. Tapi sebelum cerita ini dilanjutkan tahukah anda apa itu sabak. Sabak adalah alat tulis (terbuat dari lempengan batu yang bisa ditulis, alat tulisnya juga dari batu berbentuk pensil). Dulu tahun 70an kebawah anak sekolah menggunakannya sebelum ada buku tulis. Bentuknya hampir persis dengan ipad Ipad menurut editor teknologi koran Michigan, Detroit Free Press, setelah melakukan uji coba berjam-jam, kelebihan Ipad hanya beberapa aja, sangat cepat buka tutup, bahkan gambar streaming video, meno

LAKI-LAKI PLAYBOY ITU APA?.

Pagi ini aku dan istriku dikejutkan oleh pertanyaan anakku yang nomor dua Farras Anruko yang masih duduk di kelas 3 SD. Dia bertanya dengan kepolosan tanpa merasa malu, risih atau sungkan kepada saya, karena ketidaktahuannya. “Yah, laki-laki playboy itu apa artinya? ”. Terus terang aku terkejut dan sangat berhati hati untuk menjawabnya. Mengingat kata ‘playboy’ bukanlah konsumsi anak seumur dia dan ‘playboy’ selalu berkonotasi buruk atau negatif. Istrikupun menyimak dengan seksama pembicaraan itu, dengan melambatkan cuci piring dan mematikan keran air. “Artinya, anak laki-laki yang suka main-main”. “Main-main apa?” . Ujarnya malah mengejar penjelasanku lebih lanjut. “Ya..anak-anak laki yang suka mempermainkan anak perempuan” . “Oooo…” kata anakku. “Adik baca, liat dimana kata itu?” . Ujar istriku, pertanyaan yang hendak kusampaikan juga. Pertanyaan ini patut kami ajukan, tentu kami ingin mengetahui sumbernya, sebagai upaya mengontrol. Maklum dunia komunikasi sekarang ini yang

APAKAH KITA MASIH MEMBUTUHKAN POLISI?.

Setelah sebulan kejadian musibah, pencuri yang membobol rumahku tanggal 08 Desember tahun 2010 yang lalu, beberapa sahabat dan keluarga menanyakan perkembangan laporan saya ke POLSEK Batam kota. Saya kira wajar saja mereka bertanya karena mereka ikut prihatin atas kejadian dan kehilangan barang-barang saya. Saya katakan bahwa tidak ada perkembangan apapun, saya sudah mengiklaskan walau saya belum sepenuhnya melupakan kejadian itu, apalagi sekarang saya masih was-was bila rumah itu kosong, merasa tidak begitu nyaman saja, padahal pihak pengembang perumahan tempat saya menetap itu sekarang menugaskan penjaga siang dan malam. Mengapa masih was-was?. 1. Saya teringat rumah saya pakai teralis masih bisa dibobol. 2. Perumahan itu masih sepi dan masih banyak tukang perumahan yang lalu lalang dan tidak ada sistim pengontrolannya. 3. Memperhatikan petugas jaga yang baru, tidak teratur ronda, kecil dan kurus, cara kerjanya yang tidak dilengkapi apapun (misal senter). 4. Palang pintu masuk

DUKUN, KINI DIAKUI RESMI.

Mungkin ini adalah kabar baik yang ditunggu-tunggu banyak pihak, terutama paranormal, dukun, orang pintar dan sejenisnya. Sebuah negara di Eropah sana, Romania telah merubah dan menetapkan Undang-Undang Tenaga Kerja dan berlaku mulai 01 Januari 2011, seperti yang dikutip Kompas.com. Salah satu perubahan itu adalah tentang paranormal, dukun, orang pintar dan sejenisnya yang secara resmi diakui sebagai sebuah profesi. Walau pemerintah Romania lebih berat ke komunis, tapi masyarakat disana tidak begitu saja menerima perubahan dan pengakuan itu. Sepertinya Pemerintah Romania, melihat peluang pajak atas kegiatan paranormal itu. Benar juga ya…paranormal itu, banyak pasien, banyak pendapatannya, banyak duitnya, bahkan ada yang memiliki rumah mewah, kendaraan mewah serta punya banyak pembantu dan bahkan buka cabang dimana-mana. Na..wajar kan kalau pemerintah Romania bersikap adil bagi warganya dalam hal perpajakan, masak mau duitnya, mau hidup dinegara tapi tak mau ikut membangun negara. In

PEMILU dan BEGINILAH POTRET KITA.

Pemenang siap-siap menyusun strategi Menuju PILGUB. Pagi tanggal 05 Januari 2011 itu, saya dan istri sedang siap-siap untuk menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) pemilihan Walikota Batam. Tetangga kami yang baru turun dari kendaraannya lalu menyapa; “Pak, sudah nyoblos?”. “Belum, ini kami lagi siap-siap mau pergi”. “Saya sudah”, sambil menunjukkan tinta di kelingkingnya, sebagai tanda bahwa sudah memilih. Lalu katanya “saya milih yang nomor tiga Pak , itu abang saya”. Saya kebetulan tak begitu ingat pasangan itu dan saya tahu maksudnya, untuk mengarahkan saya memilih nomor yang disebutnya. “Bapak milih dimana?”. “Tu dibelakang”, sambil menunjuk lokasinya, dibelakang perumahan kami. Lalu lewatlah dua orang, saya tegur sambil berujar. “Pak sudah memilih?”. “Tidak pak, tidak ada duitnya”. Kamipun tertawa bersama entah serius entah main-main jawaban orang itu, walaupun begitu ini adalah kenyataan. Teman kerja saya diberi uang, uangnya diambil tapi tak milih calon yang ditunjuk pemberi

PEMILU WALIKOTA BATAM, ANGGAPLAH MENANG SEMUA.

Kemenangan Untuk Kemajuan Batam. Ketika pulang kerja kemarin, sampai dirumah kutemukan undangan untuk ikut memilih Walikota Batam. Sebagai warga yang baik Insya’ Allah saya dan istri akan ikut melaksanakan dan memilih tanggal 05 Januari 2011. Tempat Pemilihan Suara (TPS) di sebuah kampung Jengkol-sebuah rumah liar (ruli) dibelakang perumahanku, Kelurahan Taman Baloi-Batam Centre. Ketika istriku membaca undangan itu, ia sempat menanyakan siapa yang harus dipilih. Aku tidak langsung menjawab, karena pengetahuan kami tentang calon sangat minim, dan sayapun tidak memiliki hubungan emosional secara kepartaian (karena saya bukan anggota partai manapun), tidak juga memiliki hubungan emosi secara pribadi karena diantara semua calon, tidak ada yang benar-benar saya kenal. Cuma satu yang pernah berbicara langsung dan diskusi dengan saya, itupun sekitar 6 tahun lalu. Ketika itu saya sedang menunggu untuk transit di Cengkareng-Jakarta menuju Yogyakarta untuk

NIKAH NIKMATNYA CUMA 25% SAJA.

Ditengah hari menjelang makan siang, tanggal 28 Desember 2010 yang lalu sahabat karibku Syamsul Bakhri menelponku. Katanya, ia baru saja bertemu dan sarapan bersama dengan sahabat lama kami waktu sama-sama kuliah di Universitas Syiah Kuala-Banda Aceh dulu. Kini ia bertugas di Banda Aceh, kantornya persis di depan DPRD-NAD, (hhmm..itukan ada rumah..sianu ). Kami lumayan akrab dengan sahabat itu yang kami kenal sejak kami kuliah itu tahun 1986. Kebetulan karena teman kami itu sering berkunjung ke rumah ‘kos’ kami dan sering pula jalan bersama. Walau waktu itu kami baru saling mengenal namun ada kesamaan dan kecocokan, alhamdulillah hingga tahun 2010 ini kami masih saling berhubungan. Tentu saja saya menanyakan keadaan sahabat lama kami itu, karena beberapa tahun belakang sahabat kami itu menderita suatu penyakit, walau ia tetap beraktifitas seperti sedia kala namun obat selalu mendampinginya. Menurut Syamsul sahabat kami itu sepertinya mukanya bengkak tapi badannya kelihatan tidak ge

INGINNYA AKU JADI WALIKOTA BATAM (menghayal).

Enaknya Jadi Walikota Batam. Tanggal 05 Januari 2011 yang akan datang, penduduk Batam (Insya Allah) akan beramai-ramai menuju TPS-TPS untuk memilih Walikota periode 2011-2016. Salah satu calon yang maju adalah Walikota yang saat ini sedang menjabat dan Wakilnya juga maju sebagai calon Walikota. Mereka tampaknya sudah pecah kongsi, tidak sejalan lagi sehingga pada pemilihan Walikota Batam kali ini mereka jalan masing-masing. Melihat betapa enaknya menjadi Walikota saya (jadi menghayal) inginnya aku jadi Walikota Batam, bagaimana tidak, selama menjabat banyak sekali menerima fasilitas; rumah bersama isi dan asesoris lain,  kendaraan mewah, berikut tunjangan-tunjangan yang semuanya tergolong ‘wah’ atau bahasa orang pentingnya ‘VIP’, semua itu tentu tak perlu mengganggu gaji bulanan yang memang seharusnya diterima, artinya gajinya tak tersentuh banyak dikarenakan semua sudah ditanggung. Simaklah beberapa catatan tentang penggunaan uang rakyat berikut ini