KITA ADALAH APA YANG KITA FIKIRKAN.
Kalau kita ingin sukses maka berfikirlah untuk sukses, kalau ingin bahagia maka berfikirlah untuk bahagia.
Ya..demikianlah pendapat beberapa pakar tentang siapa sebenarnya kita. Menurut mereka apa yang kita fikirkan itulah kita. Kalau kita ingin sukses maka berfikirlah untuk sukses, kalau ingin bahagia maka berfikirlah untuk bahagia. Begitu sebaliknya jika kita tidak berfikir sukses dan bahagia bagaimana kita mau sukses dan bahagia. Berfikir adalah tanda kehidupan dan itu kelebihan manusia dibanding mahluk lain.
Fikiran yang ada dalam otak kita akan mengirimkan sinyal keseluruh komponen tubuh dan itu akan menggerakkannya menuju apa yang anda fikirkan. Anda tentu masih ingat petinju besar dan melegenda Muhamad Ali, bagaiman ia mampu mengalahkan George Foreman yang waktu itu sedang juara dan tak ada yang mampu mengalahkannya. Para pengamat tinju dan para penonton mengatakan Muhammad Ali akan KO / kalah, apalagi waktu itu issu agama juga tak berpihak ke Muhammad Ali dan memang ronde 1 sampai 14 terlihat Muhammad Ali jadi bulan-bulanan George Foreman. Muhammad Ali membalikkan suasana, ia mengatakan dalam dirinya sebelum bertanding ia bisa bertahan dan mampu mengalahkan lawannya. Lalu apa yang terjadi pada ronde ke 15, Muhammad Ali memukul TKO George Foreman. Fikiran yang menghunjam dalam otaknya dan hatinya penuh keyakinan membuat seluruh tubuh Muhammad Ali bagai mendapat tambahan tenaga, tubuhnya tahan terhadap pukulan yang bertubu-tubi dan lawannya menjadi putus asa dan kemenangan Ali dapatkan.
Berfikir positif akan mempengaruhi tubuh kita, wajah kita, sikap kita, emosi / jiwa kita, cara berpakaian kita, dan banyak lagi. Coba perhatikan jika fikiran sedang sedih, kalut, apa yang terjadi dengan wajah anda?. Tidak enak dipandang bukan?, mungkin anak, istri, suami, orang disekeliling akan takut mendekat kepada anda. Begitu sebaliknya jika fikiran anda senang, bahagia, wajah anda memancarkan kesenangan dan kebahagiaan, enak untuk dipandang. Coba pula perhatikan jika fikiran anda lagi malas, tubuh andapun seluruhnya malas untuk digerakkan, begitu juga sebaliknya jika fikiran kita positif dan aktif bersemangat, tubuh kitapun akan aktif dan bersemangat. Kita berfikir kita adalah orang yang santai, pakaian kitapun mengarah pada pakaian yang santai, tidak formil.
Saya pernah diundang wawancara oleh sebuah perusahaan di Batam, pukul 13.00 adalah waktu yang dijanjikan kepada saya. Saya telah tiba 15 menit sebelumnya, namun hingga pukul 14 lewat saya tidak diapa-apakan, ruangan tunggunya tidak dihidupkan ACnya, saya benar-benar kegerahan dan fikiran saya jadi tidak positif. Saya menganggap perusahaan ini tidak menghargai dan tidak beres, lalu saya tinggalkan setelah bertanya pada SATPAM yang juga tidak bisa menjawab. Kemudian saya dihubungi oleh perusahaan tersebut, lalu menanyakan posisi saya. Saya katakan saya sudah pulang, terlalu lama menunggu tanpa kepastian, kemudian sipenelpon meminta maaf dan meminta saya datang kembali dihari Sabtunya untuk wawancara. Ketika hari Sabtunya saya datang kembali, saya juga dibiarkan selama hampir 1 jam, dan saat wawancara dilaksanakan saya benar-benar tidak ‘mood’, menjawab sekenanya, saya tidak bergairah dan tidak berharap untuk diterima, bahkan mungkin membosankan mereka, sampai-sampai sang ‘Factory Manager’ orang China Singapura yang ramah itu menegur saya agar menjawab pertanyaan jangan terlalu singkat “Your answer too short, can you explain more detail?”. Saya memang akhirnya tidak diterima.
Maka mulailah selalu belajar untuk berfikir positif, indah, sukses damai dan bahagia. Fikiran positif sungguh banyak manfaatnya, berfikir positif akan memudahkan banyak hal termasuk menyelesaikan masalah-masalah yang kita hadapi. Saya dan anda pasti bisa, semoga bermanfaat.
Comments