CHINA..YANG PALING UNTUNG.


Maka benarlah jika dalam agama Islam Rasulullah pernah bersabda “belajarlah hingga ke negeri China”.

Dunia yang mengglobal dan seolah tanpa batas seperti sekarang ini, siapakah yang akan mengambil keuntungan atau manfaat terbesar dari hal itu?. Jawabannya adalah Nagara China, kenapa China?.

Kita ketahui bahwa, sepertinya hampir tidak ada tempat yang tidak ada orang Chinanya di belahan bumi ini. Mulai dari tingkat desa/kelurahan, kota kecil, hingga kota metropolitan, bahkan di Kepulauan Riau yang banyak pulau-pulaunya, disana dipulau-pulau itu yang orang Indonesianya hampir tak ada, ada orang China yang tak begitu lancar berbahas Indonesia. Mereka  tetap teguh dengan sosial budayanya yang khas, terpelihara dan kuat, walau sudah merupakan keturunan yang kesekian namun mereka tetap saja mampu mempertahankan bahasa serta sosial budayanya. Disamping itu mereka tetap saja merasa sebagai orang China, mereka tetap memiliki ikatan dan cinta kepada leluhur. Lihatlah betapa tahun baru China perayaannya dibelahan dunia hampir sama meriahnya dengan tahun baru masehi. Mungkin suatu saat nanti hanya Presiden China satu-satunya yang akan mengucapkan “Selamat Tahun Baru” yang akan mendunia, orangnya diseluruh dunia.  Lihat pula betapa beberapa adat budaya China sekarang mendunia, seperti barongsai, tanaman, makanan dan banyak yang lainnya.

Dengan kebijakan dan kemajuan yang semakin banyak dilakukan dan diraih Negara China, terutama dalam hal produk dan teknologi, maka hal itu akan dengan mudah, tanpa hambatan mendunia dalam waktu singkat, maksudnya tersebar keseluruh penjuru dunia. Kenapa mudah?, dari segi sosial budaya, bahasa dan rasa cinta kepada leluhur memudahkan hal itu terjadi. Orang China yang ada diberbagai belahan dunia akan dengan suka cita menjadi agen, distributor lalu menjual produk dari China. Itulah salah satu kekuatan besar China. Coba produk Indonesia, tentu tidak mudah mendunia. Banyak sekali hambatannya dari segi bahasa, sosial dan budaya. Orang Indonesia tentu harus banyak sekali melakukan usaha, tenaga dan biaya agar produknya, ada yang mau menjual dinegara lain. Kan.. sekarang ada internet, namun masih diperlukan interaksi, tatap muka. dan melihat produk secara langsung.

Suatu kaum yang memiliki, memelihara dan menjalankan sosial budayanya secara kuat, merekalah yang akan menang dan eksis dalam dunia global. Seperti Inggris, Jepang, India (lihat India hampir sama dengan China walau sudah bertahun-tahun di negara lain mereka tetap memelihara budaya leluhurnya), kalau di Indonesia kita bisa ambil untuk Padang, Batak, Bali, Makasar. Untuk kaum yang mudah lupa dengan sosial budayanya diperkirakan akan mudah pula terombang-ambing dan dilupakan, terutama Bahasanya. Seperti kaum Mesopotamia di Irak yang dulu sangat jaya, sesungguhnya orangnya tidak hilang namun sosial budaya merekalah yang punah. Bagaimana dengan orang Indonesia mari kita renungkan bersama dan kita pelihara adat budaya kita, beberapa ciri khas Indonesia mulai langka / punah yaitu kerahmatah-tamahan (diganti budaya baru tawuran) gotong royong (diganti budaya baru ‘siapa loe, siapa gue’).

Banyak itu ternyata menguntungkan, banyak penduduk menjadi aset potensial bagi produk-produk yang dihasilkan, jadi seharusnya Indonesia bisa mengambil banyak keuntungan dari penduduknya yang banyak, sama seperti China.

Semoga Bermanfaat

Comments

Popular posts from this blog

DARAH QURBAN SAPI UNTUK OBAT TELAPAK KAKI

KERAJAAN SRIWIJAYA; Minimnya Informasi.

Obat Gangguan Telinga.