KITA ADALAH APA YANG KITA FIKIRKAN 2.
Fikiran bisa sangat berbahaya dan menghancurkan.
Jack Canfield dan Mark Victor Hansen dalam buku mereka Aladin Factor, menyebutkan bahwa manusia dihadapkan tidak kurang dari 60.000 fikiran setiap harinya, sedang pada tahun 1986 hasil penelitian Fakultas kedokteran di San Fransisco-US bahwa 80% fikiran manusia bersifar negatif. Bisa dimengerti mungkin karena para respondennya adalah mereka yang tak mengenal agama / tidak menjalankan agama mereka masing-masing. Artinya sekitar 48.000 pikiran adalah negatif yang sangat mungkin mempengaruhi kehidupan setiap pemilik fikiran, lalu apa artinya jika membiarkan fikiran negatif ada pada kita?. Fikiran yang negatif akan mempengaruhi kesehatan fisik, fikiran negatif itu seperti candu, apa yang dilihatnya adalah kecurigaan dan selalu hal-hal negatif; misalnya masalah bukanlah peluang, perbedaan adalah ancaman dan takut, kritik adalah dendam, selalu mengeluh, frustasi, suka menyendiri, dan sebagainya. Fikiran negatif membuat orang sulit menyesuaikan pada perubahan, apatis. Fikiran bahkan bisa membawa sebuah negara kearah yang sangat berbeda.
Anda masih ingatkan pemimpin sekuler TURKI, Ia contoh yang tepat betapa fikiran negatif sangat berbahaya dan bisa menghancurkan. Musthafa Kemal lahir Maret 1881-November 1938 dikawasan miskin Salonika-Turki. Bapaknya meninggal ketika ia masih kecil dan ibunya Zubaidah yang taat beragama kemudian membesarkanya. Ia tumbuh menjadi seorang pemberontak, melawan segala bentuk peraturan, kasar, arogan, suka penyendiri, Karena kemiskinan yang dialaminya fikiran negatifnya terhadap Islam lebih dominan dalam dirinya dan ia hanya pandai melihat kehebatan dunia barat, ia sangat-sangat benci islam. Islam katanya penghambat kemajuan ia tidak segan membunuh orang hanya karena perbedaan, termasuk sahabat-sahabat setianya yang memperjuangkannya hingga kepucuk pimpinan tertinggi TURKI, maupun orang-orang Islam yang bergaris keras waktu itu. Ia juga menghancurkan segala hasil karya umat Islam berupa sastra, adat, budaya, serta tatanan sosial masyarakat islam yang telah ratusan tahun dijalani juga dihancurkan termasuk gedung dan lembaga-lembaga islam. Kebencian yang dalam terhadap Islam itu ia wujudkan dengan merubah konstitusi turki menjadi negara sekuler dan merubah semua Undang-undang dan peraturan yang berkaitan dengan islam dan menggantikannya dengan yang berpaham sekuler, cara berpakaian, termasuk huruf arab yang berlaku diganti dengan huruf latin, islam tak boleh ada dalam kehidupan bernegara.
Berikut adalah kutipan artikel gambaran tentang Psikopat yang mirip dengan Musthafa Kemal. Psikopat tidak sama dengan psikotik, tidak “gila”. Ia tahu dimana ia berada, siapa dia, jam berapa sekarang. Ia hidup di dunia nyata, bukan hidup di alam fantasi psikosis. Tetapi sindrom psikopatik menguasai seluruh kepribadiannya sebagaimana pada psikosis. Para psikopat tidak bodoh, bahkan tidak jarang mempunyai kecerdasan di atas rata-rata. Fikirannya-lah yang mengalami kerusakan, begitu pula moral atau ‘sifatnya’. Ia bersikap dingin, menyendiri, tidak terjangkau, menunjukkan sikap yang berbeda dengan orang kebanyakan, bahkan memusuhi orang lain. Secara intelektual, ia ‘mengetahui’ konsekuensi tindakan kriminal yang dilakukannya bagi dirinya maupun orang lain, tetapi ia tidak mampu ‘merasakan’ konsekuensi itu secara emosional, sehingga tidak berusaha menahan diri dari perbuatan itu. Ia tidak pernah merasa menyesal atau bersalah.
Bila dia adalah seorang pembunuh yang tertangkap, ia tidak pernah menyesali pembunuhan itu, namun justru menyesali diri kenapa ia sampai tertangkap. Psikopat biasa berprofesi sebagai pembunuh bayaran; baginya membunuh adalah sesuatu yang sama sekali tidak berarti. Ia menolak bersosialisasi, dan menentang segala peraturan atas dirinya. Selamanya ia akan bersikap memberontak, tidak mampu menjalin hubungan emosional dengan orang lain secara permanen. Kehidupan seksualnya bersifat acak dan untung-untungan; orientasinya adalah kenikmatan seksual bagi dirinya sendiri, bukan bagi pasangannya. Tidak ada data statistik yang akurat tentang jumlah psikopat yang dikurung dalam penjara, namun tidak ada yang meragukan bahwa di antara mereka adalah orang-orang yang paling berbahaya bagi kehidupan manusia.
Fikiran-fikiran Musthafa Kemal telah membentuknya menjadi kebiasaan, kebiasaan membentuknya menjadi perilaku dan perilaku itu membentuknya menjadi penyakit yang menghancurkan. Fikiran negatif yang ada memang terkadang sulit dihilangkan, apalagi kalau fikiran negatif itu dimulai dari rasa kecewa dan sakit hati. Jika itu yang terjadi wajah anda akan selalu kelihatan gelap dan tidak memancarkan kecerahan karena fikiran negatif, bahasa tubuh andapun menjadi tidak bersahabat.
Cara yang paling baik untuk melawan fikiran negatif dengan membiasakan diri untuk berfikir positif, hal itu akan membentuk kebiasaan-kebiasaan sehingga membentuk perilaku yang akhirnya pakem dalam perasaan. Kuasailah fikiran anda dan arahkan serta kendalikan menuju hal-hal yang positif. Ya kalau anda seorang muslim tentu saja anda harus mendekatkan diri pada Allah SWT dengan menjalankan perintah dan meninggalkan larangannya. sekali lagi KITA ADALAH APA YANG KITA FIKIRKAN.
Comments