Steve Jobs , dulu menggunakan sabak?.
KREATIFITAS TIDAK MESTI BARU DAN ORISINIL.
Munculnya Ipad miliknya Apple Inc jadi ingat Sabak, karena mirip. Ipad adalah komputer tablet berukuran Panjang: 24,8 cm - Lebar: 18,97 cm - Tebal: 1,34 cm - Berat: 0,68 kg (WiFi model) dan 0,73 kg. Lalu kaitan antara sabak dan Ipad serta apa pula kelebihan dan kekurangannya.
Sabak dan Ipad bentuknya sama, bisa jadi ukuran dan berat juga gak jauh beda, keduanya sama untuk menambah pengetahuan, sama-sama tidak “multitasking”. Perbedaanya cuma sedikit. Tapi sebelum cerita ini dilanjutkan tahukah anda apa itu sabak. Sabak adalah alat tulis (terbuat dari lempengan batu yang bisa ditulis, alat tulisnya juga dari batu berbentuk pensil). Dulu tahun 70an kebawah anak sekolah menggunakannya sebelum ada buku tulis. Bentuknya hampir persis dengan ipad
Ipad menurut editor teknologi koran Michigan, Detroit Free Press, setelah melakukan uji coba berjam-jam, kelebihan Ipad hanya beberapa aja, sangat cepat buka tutup, bahkan gambar streaming video, menonton dvd juga enak luar biasa, applikasinya begitu banyak dan akan terus bertambah karena pihak apple inc mengizinkan bagi para pembuat applikasi program untuk bergabung (ini sudah saya singkat-singkat).
Sisi jeleknya IPAD?.
Jejak Jari di Mana-Mana-Jejak jari sangat gampang melekat pada layar sentuh iPad, tidak Bisa Multitasking-iPad tidak bisa membuka aplikasi lebih dari satu. Jadi, jika sedang main game Scrabble di layar dan ingin mengecek email, ya mesti mematikan Scrabble terlebih dahulu. Satu-satunya yang bisa bekerja saat membuka aplikasi lain hanya pemutar musik. Ipad juga tidak bisa menulis surat layaknya laptop. Ipad juga tidak bisa ditegakkan.
Sabak juga punya kelemahan karena kapasitas dan kemampuannya sangat terbatas, setiap penuh ditulis maka dihapus atau setiap pelajaran baru dimulai, catatan pelajaran lama harus dihapus, tak ada yang bisa disimpan selain diotak, kalau terjatuh hampir pasti pecah. Tapi sungguh hebat orangtua / saudara kita yang menggunakan hal itu kini banyak yang jadi orang sukses yang telah berhasil menghasilkan produk yang fenomenal. Sabak bukanlah benda yang ‘multitasking’, tapi kalau untuk tempat menggambar sabak jelas mengungguli Ipad, namun tak berwarna.
Tapi sepertinya tidak bisa dipungkiri, kehidupan dan teknologi ini terus maju tapi sekaligus berputar kembali ke bentuk-bentuk masa lalu. Salah satunya Ipad meniru bentuk Sabak? (batu tulis) Apa mungkin Steve Jobs sang pimpinan puncak Apple Inc dulu menggunakan sabak waktu masih kecil?. Entahlah…..?!. Kreatifitas itu bisa dengan cara menggabungkan atau menambahkan sedikit saja dari yang sudah ada. Saya kalau menulis juga begitu, gabungkan, tambahkan dan kembangkan. Kreatifitas tak selamanya harus baru dan orisinil.http://www.bux4ad.com/aft/a7c64554.html/
Munculnya Ipad miliknya Apple Inc jadi ingat Sabak, karena mirip. Ipad adalah komputer tablet berukuran Panjang: 24,8 cm - Lebar: 18,97 cm - Tebal: 1,34 cm - Berat: 0,68 kg (WiFi model) dan 0,73 kg. Lalu kaitan antara sabak dan Ipad serta apa pula kelebihan dan kekurangannya.
Sabak dan Ipad bentuknya sama, bisa jadi ukuran dan berat juga gak jauh beda, keduanya sama untuk menambah pengetahuan, sama-sama tidak “multitasking”. Perbedaanya cuma sedikit. Tapi sebelum cerita ini dilanjutkan tahukah anda apa itu sabak. Sabak adalah alat tulis (terbuat dari lempengan batu yang bisa ditulis, alat tulisnya juga dari batu berbentuk pensil). Dulu tahun 70an kebawah anak sekolah menggunakannya sebelum ada buku tulis. Bentuknya hampir persis dengan ipad
Ipad menurut editor teknologi koran Michigan, Detroit Free Press, setelah melakukan uji coba berjam-jam, kelebihan Ipad hanya beberapa aja, sangat cepat buka tutup, bahkan gambar streaming video, menonton dvd juga enak luar biasa, applikasinya begitu banyak dan akan terus bertambah karena pihak apple inc mengizinkan bagi para pembuat applikasi program untuk bergabung (ini sudah saya singkat-singkat).
Sisi jeleknya IPAD?.
Jejak Jari di Mana-Mana-Jejak jari sangat gampang melekat pada layar sentuh iPad, tidak Bisa Multitasking-iPad tidak bisa membuka aplikasi lebih dari satu. Jadi, jika sedang main game Scrabble di layar dan ingin mengecek email, ya mesti mematikan Scrabble terlebih dahulu. Satu-satunya yang bisa bekerja saat membuka aplikasi lain hanya pemutar musik. Ipad juga tidak bisa menulis surat layaknya laptop. Ipad juga tidak bisa ditegakkan.
Sabak juga punya kelemahan karena kapasitas dan kemampuannya sangat terbatas, setiap penuh ditulis maka dihapus atau setiap pelajaran baru dimulai, catatan pelajaran lama harus dihapus, tak ada yang bisa disimpan selain diotak, kalau terjatuh hampir pasti pecah. Tapi sungguh hebat orangtua / saudara kita yang menggunakan hal itu kini banyak yang jadi orang sukses yang telah berhasil menghasilkan produk yang fenomenal. Sabak bukanlah benda yang ‘multitasking’, tapi kalau untuk tempat menggambar sabak jelas mengungguli Ipad, namun tak berwarna.
Tapi sepertinya tidak bisa dipungkiri, kehidupan dan teknologi ini terus maju tapi sekaligus berputar kembali ke bentuk-bentuk masa lalu. Salah satunya Ipad meniru bentuk Sabak? (batu tulis) Apa mungkin Steve Jobs sang pimpinan puncak Apple Inc dulu menggunakan sabak waktu masih kecil?. Entahlah…..?!. Kreatifitas itu bisa dengan cara menggabungkan atau menambahkan sedikit saja dari yang sudah ada. Saya kalau menulis juga begitu, gabungkan, tambahkan dan kembangkan. Kreatifitas tak selamanya harus baru dan orisinil.http://www.bux4ad.com/aft/a7c64554.html/
Comments