BIKE TO WORK.
Bersepeda ke Kantor.
Ramai sudah yang menyadari manfaat olah raga bersepeda, termasuk betapa ramainya sekarang orang menggunakan sepeda untuk berangkat kerja (Bike To Work). Sejak beberapa tahun belakang, di Batam semakin banyak saja orang yang berangkat kerja menggukan sepeda. Apalagi saat Hari Minggu atau hari libur lainnya, kita akan dengan mudah menjumpai / menemui kelompok-kelompok bersepeda atau satu keluarga (ayah, ibu dan anak-anaknya) dijalan-jalan atau disatu toko / bengkel sepeda, atau diwarung kopi. Mulai dari sepeda, pakaian yang dikenakan hingga asesoris yang digunakan seperti sepatu, topi terlihat rata-rata berkelas, maksudnya mahal. Mereka adalah kelompok orang yang menyadari betapa bermanfaatnya bersepeda sambil rekreasi. Enak dan murah. Simaklah beberapa manfaat bersepeda berikut.
Manfaat bersifat umum dan khusus. Manfaat umum adalah mengurangi kemacetan lalulintas. Bersepeda hanya membutuhkan ruang kecil per pengguna jalan yang signifikan sekali apabila dibandingkan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan perumahan yang semakin pesat mengakibatkan lahan semakin sempit dan semakin sulit mendapatkan lahan kosong dan lapang, sehingga semakin sulit mendapatkan area parkir. Lihatlah dibeberapa perumahan jalan-jalannya kecil dan sesak oleh kendaraan para pemilik rumah. Sepeda adalah jawabannya. Dengan sepeda juga secara siknifikan pula akan mengurangi polusi udara karena sepeda tidak menggunakan bahan bakar, sehingga hal itu akan membantu upaya melestarikan lingkungan yang asri dan hijau.
Bersepeda adalah moda transportasi yang terjangkau. Bandingkan yang harus kita bayar untuk kepemilikan sebuah mobil dan biaya pemeliharaannya pun lumayan besar mengambil pendapatan kita. Bersepeda tentu tidak nyaman jika hujan datang, apalagi hujan yang sangat lebat.
Manfaat lain bersepeda secara khusus adalah bagi pemakai sepeda itu sendiri, yang rajin bersepeda tentu akan meningkatkan kesehatan, saya tak perlu uraikan manfaat kesehatannya, pasti orang lain lebih tahu tentang hal itu, dan saya kira tak ada yang menolaknya. Bike to work (bersepeda ke kantor) tentu sudah hampir merangkum semua manfaat bersepeda, ya..ekonomi, ya..lingkungan, ya..kesehatan. Nah...bagaimana kalau yang bersepada itu tetap rajin merokok, maksudnya tetap kuat merokok. Apa bersepeda itu ada manfaatnya???.
Inilah pemandangan yang terlihat pada beberapa orang penggemar bersepeda, di Kawasan Pasar Mega Legenda-Batam Center, Batam. Hampir setiap pagi Minggu, terlihat kelompok orang yang baru bersepeda yang berkumpul disebuah warung / kedai kopi, ramai mereka disana, riuh mereka disana dan terlihat betapa saling kenal dan akrabnya mereka. Sambil memesan makanan untuk sarapan dan minum, beberapa diantaranya segera mengeluarkan bungkusan rokok lalu mereka mulai menghisap roko itu. Makanan dan minuman yang dipesan datang, rokok itu bukannya dimatikan, tetap dihisap sambil menikmati sarapan dan minum. Sarapan selesai mereka tidak langsung beranjak, tapi terus mengobrol ini dan itu dan meneruskan menghisap beberapa batang rokok berikutnya. Apakah ini sehat?, ini malah kontradiktif dengan upaya / tujuan bersepeda?, Apakah merekah menyadarinya?.
Merokok kini salah satu musuh kesehatan terbesar manusia, disebutkan bahwa merokok malah lebih berbahaya bagi yang perokok pasif yaitu yang ikut menghirup asap rokok orang lain. Ruang gerak para perokok kinipun dibatasi, banyak tempat sudah dilarang untuk merokok; rumah sakit, pesawat udara, bandara dan sebagainya.
Saya tak begitu yakin bahwa mereka bersepeda untuk tujuan kesehatan mereka. Saya lebih yakin kalau mereka bersepeda karena latah dan untuk tujuan rekreasi, sangat disayangkan, bagaimana menurut anda?. Benarkah BIKE TO WORK untuk FOR HEATLH?. Jawabannya ada pada anda.http://www.bux4ad.com/aft/a7c64554.html/
Ramai sudah yang menyadari manfaat olah raga bersepeda, termasuk betapa ramainya sekarang orang menggunakan sepeda untuk berangkat kerja (Bike To Work). Sejak beberapa tahun belakang, di Batam semakin banyak saja orang yang berangkat kerja menggukan sepeda. Apalagi saat Hari Minggu atau hari libur lainnya, kita akan dengan mudah menjumpai / menemui kelompok-kelompok bersepeda atau satu keluarga (ayah, ibu dan anak-anaknya) dijalan-jalan atau disatu toko / bengkel sepeda, atau diwarung kopi. Mulai dari sepeda, pakaian yang dikenakan hingga asesoris yang digunakan seperti sepatu, topi terlihat rata-rata berkelas, maksudnya mahal. Mereka adalah kelompok orang yang menyadari betapa bermanfaatnya bersepeda sambil rekreasi. Enak dan murah. Simaklah beberapa manfaat bersepeda berikut.
Manfaat bersifat umum dan khusus. Manfaat umum adalah mengurangi kemacetan lalulintas. Bersepeda hanya membutuhkan ruang kecil per pengguna jalan yang signifikan sekali apabila dibandingkan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan perumahan yang semakin pesat mengakibatkan lahan semakin sempit dan semakin sulit mendapatkan lahan kosong dan lapang, sehingga semakin sulit mendapatkan area parkir. Lihatlah dibeberapa perumahan jalan-jalannya kecil dan sesak oleh kendaraan para pemilik rumah. Sepeda adalah jawabannya. Dengan sepeda juga secara siknifikan pula akan mengurangi polusi udara karena sepeda tidak menggunakan bahan bakar, sehingga hal itu akan membantu upaya melestarikan lingkungan yang asri dan hijau.
Bersepeda adalah moda transportasi yang terjangkau. Bandingkan yang harus kita bayar untuk kepemilikan sebuah mobil dan biaya pemeliharaannya pun lumayan besar mengambil pendapatan kita. Bersepeda tentu tidak nyaman jika hujan datang, apalagi hujan yang sangat lebat.
Manfaat lain bersepeda secara khusus adalah bagi pemakai sepeda itu sendiri, yang rajin bersepeda tentu akan meningkatkan kesehatan, saya tak perlu uraikan manfaat kesehatannya, pasti orang lain lebih tahu tentang hal itu, dan saya kira tak ada yang menolaknya. Bike to work (bersepeda ke kantor) tentu sudah hampir merangkum semua manfaat bersepeda, ya..ekonomi, ya..lingkungan, ya..kesehatan. Nah...bagaimana kalau yang bersepada itu tetap rajin merokok, maksudnya tetap kuat merokok. Apa bersepeda itu ada manfaatnya???.
Inilah pemandangan yang terlihat pada beberapa orang penggemar bersepeda, di Kawasan Pasar Mega Legenda-Batam Center, Batam. Hampir setiap pagi Minggu, terlihat kelompok orang yang baru bersepeda yang berkumpul disebuah warung / kedai kopi, ramai mereka disana, riuh mereka disana dan terlihat betapa saling kenal dan akrabnya mereka. Sambil memesan makanan untuk sarapan dan minum, beberapa diantaranya segera mengeluarkan bungkusan rokok lalu mereka mulai menghisap roko itu. Makanan dan minuman yang dipesan datang, rokok itu bukannya dimatikan, tetap dihisap sambil menikmati sarapan dan minum. Sarapan selesai mereka tidak langsung beranjak, tapi terus mengobrol ini dan itu dan meneruskan menghisap beberapa batang rokok berikutnya. Apakah ini sehat?, ini malah kontradiktif dengan upaya / tujuan bersepeda?, Apakah merekah menyadarinya?.
Merokok kini salah satu musuh kesehatan terbesar manusia, disebutkan bahwa merokok malah lebih berbahaya bagi yang perokok pasif yaitu yang ikut menghirup asap rokok orang lain. Ruang gerak para perokok kinipun dibatasi, banyak tempat sudah dilarang untuk merokok; rumah sakit, pesawat udara, bandara dan sebagainya.
Saya tak begitu yakin bahwa mereka bersepeda untuk tujuan kesehatan mereka. Saya lebih yakin kalau mereka bersepeda karena latah dan untuk tujuan rekreasi, sangat disayangkan, bagaimana menurut anda?. Benarkah BIKE TO WORK untuk FOR HEATLH?. Jawabannya ada pada anda.http://www.bux4ad.com/aft/a7c64554.html/
Comments