"APA ITU BUKAN FITNAHAN?"

Cintailah Pekerjaanmu.
Pagi ini seorang supervisor produksi tempatku kerja, memanggil salah seorang operator dan leadernya. Sang supervisor yang wanita itu memanggil mereka karena telah terjadi kesalahan dalam produksi, walaupun kesalahan itu tingkatannya tergolong kecil namun sang supervisor tak ingin hal itu dianggap kecil karena baginya jelas setiap kesalahan sekecil apapun harus diswaspadai dan pelaku kesalahan harus di nasehati agar tidak terulang dan tidak dianggap sepele oleh pelaku kesalahan.

Harus diakui, pada tingkat persaingan yang tinggi dalam bidang manufakturing seperti zaman sekarang ini, sebuah kesalahan produksi haruslah nol, karena menyangkut kelangsungan usaha perusahaan.

Supervisor produksi ini memang rada galak tapi suka juga bercanda dan rilek… aja lagi, dan dekat serta sayang dengan bawahannya, sehingga banyak operatornya yang salah mengartikan hal itu. Ketika sang operator dipanggil menghadap ee..malah cengar cengir, mungkin maksudnya supaya supervisornya tak jadi marah. Tapi rupanya sang supervisor bukannya terpengaruh, dengan semangat empatlima sang supervisor tetap maju pantang menyerah, memarahi sang operator yang juga wanita. Setelah kejadian itu terjadilah percakapan berikut dengan saya.

“Kenapa bu pagi-pagi kok sudah meradang” ujarku santai.
“Ini pak operator sudah tau salah, kita panggil malah cengar-cengir, pake bilang-bilang ‘pagi mbak, mbak cantiik sekaliii’, padahal kita lagi marah
“apa.. benar yang dibilang operator tu, masak… ibu dibilang cantik?”
“Sebetulnya saya menyadari hal itu, pujiannya betul..gak salah.. pak!
“Apa itu bukan fitnahan, masak dia tega bu?” ujarku sambil tertawa.
“Iiih..sibapak ni..ketinggalan zaman…coba perhatikan baik-baik” (sambil lenggak-lenggok dan senyam-senyum) lalu kamipun tertawa.

Kami memang sering diskusi bertikar fikiran, terutama masalah karyawan, sang supervisor membawahi ratusan orang dengan berbagai karakter, budaya, adat, agama, suku tentu bukanlah hal yang gampang. Banyak sekali tingkah polah anak buahnya yang terkadang bikin; marah, dongkol, pusing dan bahkan lucu /geli bikin tertawa. Banyak masalah produksi dicampur aduk oleh karyawan dengan masalah pribadi dan itu tentu saja mengganggu jalannya produksi, perusahaan tidak mau tahu dengan masalah-masalah pribadi karyawan. Kita sebagai orang Indonesia tidak mungkin menyepelekan masalah pribadi karyawan, apalagi ibu ini kadang-kadang jadi tempat curhat bahawannya yang mayoritas wanita muda yang masih labil emosinya, jadi ikut-ikutan pusing masalah karyawan sendiri. Untungnya sang supervisor santai dan menikmati pekerjaannya, kelihatannya dia sangat mencintai pekerjaannya, mungkin itulah salah satu rahasia dia sehingga menjadi supervisor hebat.

“Cintailah pekerjaan anda” itulah pesan-pesan orang-orang sukses, cinta pekerjaan ibarat menjalankan hobi. Kalau sudah hobi kita menikmati pekerjaan itu dari hari ke hari, jangan pernah mencintai perusahaannya. “Sukses adalah hak”, itulah kata Andre Wongso yang mengaku motivator no.1 Indonesia.

Comments

Popular posts from this blog

DARAH QURBAN SAPI UNTUK OBAT TELAPAK KAKI

Obat Gangguan Telinga.

RASA TOLONG MENOLONGNYA TINGGI