NASI TIMBEL
“Ada yang mau pesan”.
Minggu siang, tanggal 6 Juni yang lalu istriku masak nasi timbel. Dia itu memang hebat kalau memasak, sejak SMP malah sudah belajar, memasak. Kalau gak bantu ibu masak gak dapat jajan katanya, jadilah memasak adalah salah satu kehebatannya, mudah sekali ia belajar dan Insya Allah selalu enak, aku sayang padamu. Dan kebetulan aku orang yang tak rewel soal makan, aku tidak mau menyuruhnya memasak apa, atau harus diapakan, tugasku menikmati saja dan istriku yang manis tentu akan bahagia jika aku makannya lahab dan menghabiskan makanan yang disodorkan padaku. Istriku Orang Solo Asli tapi suka pedas, kalau aku tak suka pedas tapi kalau makan mesti ada rasa pedasnya walau dikit, aneh….”Nih.. masakannya udah siap, ada yang mau pesan, silahkan” ujar istriku. Ya..tu udah bisa kita buka warung..aku menggoda…..
Nasi timbel itu (lihat gambar, ditata istriku karena mau ku-photo) ada ayam goreng (ikan asin), sayur asem, serta asesorisnya seperti; tempe, lalapan, peyek dan sambal (yang ini kweni salah satu sambal khas Komering-SumSel) serta nasi. Umumnya nasinya putih tapi kali ini nasinya dari beras merah, ck..ck+hmm…yammie enaknya luar biaaasa, tambuh ciek kata orang-orang di resto Padang. Kenapa beras merah…ternyata beras merah itu lebih hebat dari beras putih, simaklah berikut ini (dikutip dari berbagai sumber):
Kandungan Nutrisi dan Manfaat Beras Merah:
1. Mengandung lebih banyak magnesium.
Satu mangkuk (195 gr) beras merah masak mengandung 84 mg magnesium, sedangkan beras putih dalam jumlah yang sama hanya mengandung 19 mg magnesium.
2. Kaya akan fiber dan asam lemak.
Beras merah masih mengandung lapisan fiber, selulosa dan kandungan minyak pada lapisan kulit dalam padi yang dapat membantu menurunkan kolesterol LDL.
3. Mencegah sembelit.
Karena kandungan fibernya yang tinggi, selain bernutrisi tinggi, beras merah juga mampu mencegah sembelit sehingga memperlancar pencernaan.
4. Sangat cocok untuk diet.
Kandungan fiber yang tinggi juga membuat Anda lebih kenyang dan tidak mudah lapar sehingga cocok untuk pola diet. Beras merah biasa digunakan dalam hidangan diet makrobiotik.
5. Kaya akan asam amino.
Caranya, beras merah direndam dalam air hangat (38OC) selama 20 jam sebelum dimasak seperti nasi putih biasa. Proses ini akan merangsang pengecambahan sehingga mengaktifkan beragam enzim dalam beras merah. Dengan cara memasak seperti ini, akan diperoleh kandungan asam amino yang lebih lengkap termasuk GABA. GABA juga sudah dikenal dapat meningkatkan hormon pertumbuhan pada manusia. Karena itulah beras merah sangat cocok bagi para binaragawan yang sangat membutuhkan protein asam amino untuk perkembangan ototnya dan sebagai pengganti beras putih biasa.
Beras merah kini mudah didapatkan di supermaket atau swalayan dengan harga yang cukup lumayan. Kalau di Batam yang sudah dioplos dengan beras putih per kilonya sekitar Rp 13.000,-, sedangkan yang tidak dioplos perkilonya sekitar Rp 18.000,-. Beras merah dapat bertahan selama 6 bulan dalam kondisi normal. Memahami manfaatnya tak salah anda memulai membiasakan makan nasi merah paling tidak seminggu sekali.
Comments