Belajar Dari Bunga.


Jika diperhatikan rasanya tak ada seorangpun yang tidak menyukai bunga. Bunga adalah salah satu anugrah dari sang Pencipta Allah, SWT untuk manusia. Bunga adalah simbolik, perlambang dari sebuah ungkapan; Cinta, Sayang, Perhatian, Keindahan, Kecantikan bahkan ungkapan Duka. Maka lahirlah sebuah ungkapan “katakanlah dengan bunga”. Na.. yang ini anda tidak perlu berkata-kata lagi, cukup kirim bunga, tapi jangan salah pilih bunga nanti yang nerima merasa terhina pula. Coba bayangkan anda ingin mengungkapkan rasa cinta tapi anda kirim bunga tai ayam (yang bauk itu), bisa jadi masalahkan?. 

Kalau perasaannya sedang bahagia, senang dilambangkan dangan bunga yang mekar dan wangi, jika perasaannya sedang susah atau sedih (patah atau dipatahkan cintahnya) maka dilambangkan bunganya layu bahkan mati. Memang bunga, sungguh luar biasa, bunga mampu menyihir penggemarnya, termasuk, kumbang, lebah madu dan kupu-kupu begitu senang adanya bunga. Semua suasana bunga dipakai, namun bunga tak pernah protes. Sungguh tidaklah sia-sia Allah SWT menciptakannya.

Meskipun bunga itu sering diperlakukan tak elok, bunga tetap saja rela mekar sekalipun ditempat terlindung, dipinggir pantai, digunung, dihutan belantara, ditempat panas, gersang, ditempat yang tak ada manusianya ataupun diletakkan ditempat yang mewah sekalipun. Bunga tak peduli pada perlakuan manusia ia hanya tau tugasnya berbunga atau menebarkan aroma dan selalu berusaha agar bermanfaat bagi sekitarnya. 

Bunga itu mestinya universal, maksudnya boleh diletakkan, atau dipakai dimana saja oleh siapa saja. Tapi karena manusia memperlakukan bunga sesukanya (sesuai suasana hatinya) maka bunga terkadang tak bisa universal lagi. coba simak, terkadang bunga seolah hanya milik wanita, baju bermotif bunga saja sudah kita tangkap hanya milik wanita, sepatu bermotif bunga juga hanya milik wanita, bunga sudah berkonotasi lemah lembut seperti wanita. Padahal bunga tak pernah ingin dikelompokan berdasarkan suasana hari atau jenis kelamin.

Entahlah apakah hal-hal itu juga berlaku untuk “Bunga Citra Lestari dan Bunga Zaenal”, mereka ini boleh tak ya…dipakai eh..ee..ya..ya..dipakai untuk segala suasana itu, mereka itu bunga juga kan?? GRATIIISsss...he..hee…

Lalu apa yang dapat kita petik dari BUNGA. Bunga itu indah, bisa bermanfaat dalam kondisi apapun, senang, suka, haru bahkan kematian. Bunga adalah simbol bagi orang-orang yang memiliki “rasa” (cinta, kasih, keindahan, kelembutan dan kecantikan) yang memang seharusnya dimiliki semua manusia. Bunga juga penuh keragaman warna, bentuk dan aroma tapi bunga tak pernah “ribut” apalagi tawuran sesama mereka. Justru berkat keragaman itulah bunga menjadi lebih indah dan menawan. Walaupun sudah ada bunga palsu/imitasi tetap saja (cinta, kasih, keindahan, kelembutan dan kecantikan) tak pernah dipalsukan bunga itu sendiri, manusialah yang memalsukan itu semua. Maka layaklah kita belajar dari bunga. Wallahualam.

Comments

Popular posts from this blog

DARAH QURBAN SAPI UNTUK OBAT TELAPAK KAKI

Obat Gangguan Telinga.

KERAJAAN SRIWIJAYA; Minimnya Informasi.