Tarawih Malam ke 7 Mesjid Nurul Yaqin
Mesjid Nurul Yaqin terletak di antara (sekitar) Blok G dan H Perumahan Legenda Malaka Belakang dan atau disamping Puskesmas Baloi Permai Batam Center. Mesjid ini cukup besar dan megah, dua lantai. Cukup makmur dengan aktivitas sholat berjamaah (Lima waktu minimal 3-4 shoof) maupun aktifitas diluar sholat berjamaah. Namun sayang mesjid ini kalau dilihat dari luar terkesan sempit dikarenakan dikiri dan belakang (jamaah) berbatasan langsung sama jalan, kanan dan depan berbatasan langsung sama rumah warga dan puskesmas. jadi halamannya sangat kecil.
Ada yang cukup membuat saya bertanya-tanya, surat Al fathiha pada ayat: shiraathalladziina an’amta ‘alayhim ghayril maghdhuubi ‘alayhim walaadhdhaalliin, pada ayat yang saya beri warna biru itu selalu di ulang sehingga menjadi dua kali mulai dari sholat Isya, tarawih, hingga witir. Baru kali ini saya ketemu hal seperti ini, sepanjang hidup saya sholat berjamaah (shubuh, maghrib, dan isya). Sampai-sampai saya berfikir apa ada dalilnya, tapi kenapa baru kali ini ketemu!. Apa karena tarikan nafasnya yang tak pas, saat membaca ayat itu?, tapi kenapa berterusan (isya, tarawih hingga witir), maksud saya jika nafasnya tak tarik pada ayat itu kenapa berikutnya tidak dirubah, atau terus terjadi.
Tadi malam dikit lagi pukul 21.00 sholat witir baru selesai, padahal 'kultum' yang disampaikan singkat saja sekitar 10 menit, entah apa yang membuatnya lama. Penyampai 'kultum' memberitahukan tema kultum 'Ramadhan, Momentum Perubahan'. Menurut Pak Ustad penyampai kultum ramadhan merupakan momentum yang paling baik/tepat untuk introspeksi/muhasabah, sebuah upaya evaluasi diri terhadap kebaikan dan keburukan dalam semua aspeknya.
Kita patut introspeksi/muhasabah diri kita sendiri, misalnya apakah sholat kita sudah penuh 5 waktu, kalau sudah penuh apakah sholat kita itu sudah baik dan benar, kalau sudah benar apakah kita sudah rajin sholat berjamaah di mesjid. Introspeksi/muhasabah juga puasa kita, perilaku kita sehari-hari, sehingga sesudah puasa ramadhan ini berakhir kita benar-benar menjadi orang baru dalam kebaikan dan tidak lagi melakukan hal-hal yang buruk yang merugikan baik diri sendiri maupun orang lain. Begitulah uraian singkat Pak Ustad. Mohon maaf apa yang disampaikan secara lisan oleh Pak ustad sudah pasti tidak sama persis dengan apa yang saya tulis, saya mohon ampunan dari Allah SWT jika terdapat kesalahan yang saya lakukan. Semoga Bermanfaat, aamiin.
Comments