Tarawih Malam ke 10 : Mesjid Bukit Indah Sukajadi,
Mesjid Bukit Indah Sukajadi letaknya di lingkungan Perumahan paling elit di Batam (saat ini). Orang Batam jika disebut Sukajadi langsung tahu sebuah tempat perumahan orang-orang kaya. Sebelum saya cerita tarawih di mesjid Bukit Indah Sukajadi, saya ceritakan sholat maghrib di mesjid saya biasa berjamaah yaitu Mesjid Nurul Jannah Eden Park Batam Center. Kenapa?, maghrib kemarin imamnya orang Palestina. Lalu kenapa harus saya ceritakan, hal biasa tidak ada yang istimewa.
Ada istimewanya. Yaitu orang dari mana saja dari belahan bumi, memiliki bahasa ibu apa saja bisa /boleh menjadi imam sholat. Kok gitu, ya.. karena Islam melarang menggunakan bahasa lain dalam sholat selain bahasa arab atau bahasa Alquran lebih tepatnya. Coba kalau dibolehkan menggunakan bahasa apa saja, misal bahasa Minang/Padang maka ketika mengucapkan Allahu Akbar akan diganti sama orang minang menjadi Allah nan Gadang. Selain akan menyulitkan jamaah bukan orang Padang, juga pengertiannya bisa tidak sama dengan maksud yang berbahasa arab/al quran. Coba kalo orang Palestina itu jadi imam sholat menggunakan bahasa Ibunya?, tentu kami kebingungan atau tak jadi sholat sama dia.
Kembali ke tarawih di mesjid Bukit Indah Sukajadi. Mesjid ini termasuk yang paling nyaman di Batam ketika sholat, karena sejuk/dingin, ada 6 buah AC besar berdiri di empat sudut dan ditengah, serta 2 AC split didepan jamaah. Begitu kita masuk langsung begitu terasa dingin. Kemudian alas sholatnya hambal baru yang begitu tebal, kalau kita berdiri seolah ada pernya dan ada bekas telapak kaki.
Saat pembawa acara mengumumkan pendapatan infak ramadhan sampai malam ke 9 sekitar 45 juta lebih, belum termasuk beberapa puluh dollar Singapura, real dan ringgit, sungguh luar biasa. Di Batam memang hal biasa mesjid menerima infak berupa uang dari berbagai negara. Wajar karena memang warga perumahan Sukajadi adalah orang-orang kaya, sangat tidak wajar jika infaknya hanya satu jutaan per malam.
Malam tadi Ustad Firdaus Lc, memberikan ceramah dengan judul Keutamaan Sholat Berjamaah. Beliau menyampaikan bahwa banyak orang sepele dengan sholat berjamaah, Azan yang dikumnadangkan itu adalah panggilan Allah untuk kita melaksanakan/mendirikan sholat, kenapa kita banyak yang tidak mendatanginya dan mengabaikannya. Coba simak perumpamaan berikut. Ketika sorang ayah memebrikan semua fasilitas, uang dan materi lainnya ke anak, dan ketika siayah memanggil anaknya lalu diabaikan. Apa tanggapan kita tentang anak itu?. tentu kita anggap anak yang durhaka, anak yang tak tau diri dan seterusnya. Begitu jugalah kita ketika diseru oleh Allah untuk sholat melalui azan kita tidak mendatanginya/mengabaikannya maka kita termasuk yang tidak tahu bersyukur, dan tidak tahu diri.
Lalu katanya sholat berjamaah itu sangat penting ini kutipan hadistnya. Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah dia berkata; “Seorang buta (tuna netra) pernah menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan berujar “Wahai Rasulullah, saya tidak memiliki seseorang yang akan menuntunku ke masjid.” Lalu dia meminta keringanan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk shalat di rumah. Ketika sahabat itu berpaling, beliau kembali bertanya: “Apakah engkau mendengar panggilan shalat (adzan)?” laki-laki itu menjawab; “Benar.” Beliau bersabda: “Penuhilah seruan tersebut (hadiri jamaah shalat).”
Dijelaskan Pak ustad Firdaus bahwa ketika ketika kita mendengar azan maka kita harus mendatanginya untuk sholat berjamaah. Kalau lah seorang suami atau ayah dianjurkan untuk senantiasa shalat berjamaah di rumah bersama istri atau keluarganya maka tidaklah sampai Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkeinginan membakar rumah-rumah mereka yang meninggalkan shalat berjamaah di masjid. Ini dapat disimpulkan bahwa sholat berjamaah itu penting bahkan bisa menjadi wajib jika melihat/menyimak hadist tersebut, Demikian penjelasan Pak Ustad Firdaus.
Apa yang saya tulis tentu tidak sama persis dengan apa yang pak Ustad Firdaus sampaikan, saya memohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan, dan mohon ampunan dari Allah SWT. semoga bermanfaat, aamiin.
Comments