JANGAN LAKUKAN INI SAAT WAWANCARA.
Serius dan Santai (SerSan).
Melamar pekerjaan, dan mendapat panggilan untuk wawancara adalah hal yang di tunggu-tunggu dan mungkin mendebarkan, sehingga kita begitu bersemangat menjalaninya. Tapi sebelum menjalaninya persiapkanlah diri anda baik secara fisik maupun mental serta jawaban-jawaban atas beberapa pertanyaan yang mungin diajukan, misal tentang pekerjaan / pengalaman, hoby. Berikut ini hal-hal yang patut diperhatikan.
1. Hadir wawancara, jangan sampai terlambat, sehingga dikesankan anda tidak serius dan main-main. Juga jangan sampai terlalu awal, terlalu lama anda menunggu anda jadi suntuk dan kehilangan semangat atau anda malah tertidur diruang tunggu..
2. Periksalah penampilan atau pakaian anda untuk meyakinkan rapi dan telah distrika semestinya, jangan pula pakaian anda terlalu sempit dan sangat tipis sehingga menimbulkan birahi, dikhawatirkan pewawancara lupa pada tujuannya.
3. Periksalah mata jangan sampai ada taik mata, periksalah hidung jangan sampai ada upil dan periksalah gigi jangan sampai ada kulit cabai merah tertinggal. Rambut juga rapi jangan sampai rambut anda saat wawancara menutupi seluruh wajah, sehingga pewawancara lari tunggang langgang ketakutan.
4. Pakailah pewangi badan atau pewangi baju, tapi semprotkan pewangi itu di rumah atau saat mau berangkat, jangan sekali-sekali menyemprotkan pewangi diruangan /dihadapan pewawancara. Nanti ia tersinggung, pewangi itu sebaiknya beraroma lembut jangan yang nyengat yang membuat orang pingsan dan serangga di sekitar mabok.
5. Matikanlah handphone anda sebelum wawancara dimulai. Caba bayangkan kalau handphone anda lebih sering berbunyi dari pada milik pewawancara, pewawancara akan berfikir anda sangat sibuk dengan bisnis diluar dan banyak mencari anda karena tagihan / utang, tentu ia enggan menerima anda, yang sok sibuk, pewawancara merasa dapat saingan.
6. Ketika dipanggil masuk ruangan pewawancara, ketuk dan berlakulah sopan, jangan sekali-sekali masuk lewat jendela, duduklah ketika dipersilahkan. Tangan jangan gratil pegang-pegang asesoris milik pewawancara.
7. Saat ditanya sana sini atau ini dan itu, jawaban anda jangan sekali-sekali sana sini juga, maksud ngelantur dan tidak ada hubungan. Jangan anda ceritakan kalau rumput tetangga lebih hijau dari rumput milik anda, jangan pula hanya menjawab ‘ya’ atau ‘tidak’ saja, sambil malas-malasan. Anda dinilai tak berminat. Jawablah pertanyaannya dengan benar jujur dan profesional, juallah diri anda, sehingga pewawancara tertarik. Jangan pula menjelek-jelekkan perusahaan lama atau atasan anda misal anda katakan “atasan anda dulu sama botaknya dengan pewawancara”.
8. Wajah dan pandangan jangan terus-terusan menunduk, pandanglah wajah pewawancara secara bersahabat. Jangan pula penuh birahi, tanpa mengedipkan mata sekalipun, apalagi anda sampai ngiler.
9. Ketika dipersilahkan mengajukan pertanyaan, tanyakanlah hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Jangan tanyakan gaji, fasilitas. Jangan tanyakan jumlah anak pewawancara, lalu yang wanita umurnya berapa?, atau sudah menikah atau belum.
10. Ketika berakhir, katakanlah terima kasih dan anda berharap dapat bergabung, Keluarlah dengan baik dan jangan membanting pintu walau pewawancara telah menyakiti hati anda. Sebenarnya masih banyak tapi dicukupkan, Srius dan Santai (SERSAN), Semoga bermanfaat.http://www.bux4ad.com/aft/a7c64554.html/
Melamar pekerjaan, dan mendapat panggilan untuk wawancara adalah hal yang di tunggu-tunggu dan mungkin mendebarkan, sehingga kita begitu bersemangat menjalaninya. Tapi sebelum menjalaninya persiapkanlah diri anda baik secara fisik maupun mental serta jawaban-jawaban atas beberapa pertanyaan yang mungin diajukan, misal tentang pekerjaan / pengalaman, hoby. Berikut ini hal-hal yang patut diperhatikan.
1. Hadir wawancara, jangan sampai terlambat, sehingga dikesankan anda tidak serius dan main-main. Juga jangan sampai terlalu awal, terlalu lama anda menunggu anda jadi suntuk dan kehilangan semangat atau anda malah tertidur diruang tunggu..
2. Periksalah penampilan atau pakaian anda untuk meyakinkan rapi dan telah distrika semestinya, jangan pula pakaian anda terlalu sempit dan sangat tipis sehingga menimbulkan birahi, dikhawatirkan pewawancara lupa pada tujuannya.
3. Periksalah mata jangan sampai ada taik mata, periksalah hidung jangan sampai ada upil dan periksalah gigi jangan sampai ada kulit cabai merah tertinggal. Rambut juga rapi jangan sampai rambut anda saat wawancara menutupi seluruh wajah, sehingga pewawancara lari tunggang langgang ketakutan.
4. Pakailah pewangi badan atau pewangi baju, tapi semprotkan pewangi itu di rumah atau saat mau berangkat, jangan sekali-sekali menyemprotkan pewangi diruangan /dihadapan pewawancara. Nanti ia tersinggung, pewangi itu sebaiknya beraroma lembut jangan yang nyengat yang membuat orang pingsan dan serangga di sekitar mabok.
5. Matikanlah handphone anda sebelum wawancara dimulai. Caba bayangkan kalau handphone anda lebih sering berbunyi dari pada milik pewawancara, pewawancara akan berfikir anda sangat sibuk dengan bisnis diluar dan banyak mencari anda karena tagihan / utang, tentu ia enggan menerima anda, yang sok sibuk, pewawancara merasa dapat saingan.
6. Ketika dipanggil masuk ruangan pewawancara, ketuk dan berlakulah sopan, jangan sekali-sekali masuk lewat jendela, duduklah ketika dipersilahkan. Tangan jangan gratil pegang-pegang asesoris milik pewawancara.
7. Saat ditanya sana sini atau ini dan itu, jawaban anda jangan sekali-sekali sana sini juga, maksud ngelantur dan tidak ada hubungan. Jangan anda ceritakan kalau rumput tetangga lebih hijau dari rumput milik anda, jangan pula hanya menjawab ‘ya’ atau ‘tidak’ saja, sambil malas-malasan. Anda dinilai tak berminat. Jawablah pertanyaannya dengan benar jujur dan profesional, juallah diri anda, sehingga pewawancara tertarik. Jangan pula menjelek-jelekkan perusahaan lama atau atasan anda misal anda katakan “atasan anda dulu sama botaknya dengan pewawancara”.
8. Wajah dan pandangan jangan terus-terusan menunduk, pandanglah wajah pewawancara secara bersahabat. Jangan pula penuh birahi, tanpa mengedipkan mata sekalipun, apalagi anda sampai ngiler.
9. Ketika dipersilahkan mengajukan pertanyaan, tanyakanlah hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Jangan tanyakan gaji, fasilitas. Jangan tanyakan jumlah anak pewawancara, lalu yang wanita umurnya berapa?, atau sudah menikah atau belum.
10. Ketika berakhir, katakanlah terima kasih dan anda berharap dapat bergabung, Keluarlah dengan baik dan jangan membanting pintu walau pewawancara telah menyakiti hati anda. Sebenarnya masih banyak tapi dicukupkan, Srius dan Santai (SERSAN), Semoga bermanfaat.http://www.bux4ad.com/aft/a7c64554.html/
Comments