USIA 40 TAHUN-AN

Matang Secara Emosi.

Ketika sarapan pagi ini 05 Februari 2011, sebuah televisi mengabarkan seorang politikus dan juga seorang artis, ADJI MASSAID, meninggal. Ditengah aku dan istriku lagi menyimak berita itu. Anak pertamaku yang baru duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) diklas satu, tiba-tiba bertanya.
“Memangnya berapa umurnya?. Ujarnya.
“Masih muda, paling empat puluhan”.Ujarku.
“Empat puluhan, ya..sudah tualah”. Katanya anakku.
Aku dan istriku saling melirik dan kamipu tertawa bersama, kemudian istriku mendekat lalu memelukku sambil mencium pipi dan keningku. Kami saling melirik dan tertawa karena ucapan anak kami itu. Sayakan sudah berumur lebih dari empat puluh tahun. Dia tak menyadari kalau secara tak langsung mengatakan ayahnya sudah tua. Mungkin karena dia melihatku beberapa bulan ini sudah pakai kaca mata rabun, walau hanya untuk membaca saja. Atau mungkin dilihatnya aku yang sudah mulai gampang lelah. Tua menurut anakku sungguh berbeda dengan tua menurutku. Aku sesungguhnya belumlah begitu merasa tua jika dibanding 60, 70 bahkan 80 tahun. Haruskah kita gelisah atau takut dengan usia kita sendiri. Tua adalah alami dan semua orang akan menjadi tua.
“Sabar”. ujar istriku, sambil tertawa.
Umur 40 tahun, konon katanya adalah usia matang sesorang. Matang secara fisik dan matang dalam mengontrol emosi / jiwa. Itulah sebabnya Nabi Muhammad diangkat menjadi rasul pada usia 40 tahun, juga para Nabi dan Rasul lainnya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa usia 40 tahun adalah masa puber kedua bagi seseorang. Ada juga yang mengatakan bahwa keberhasilan seseorang bisa dilihat apa yang terjadi padanya ketika usia sudah masuk usia 40 tahun. Terus terang karirku menanjak pada usia memasuki 40 tahun dan kemampuan menuangkan fikiranku dalam bentuk tulisan secara teratur dan lebih baik juga pada usia itu. Kini saya Insya Allah dengan mudah menuangkan sebuah ide, kejadian dalam bentuk tulisan, mengalir saja seperti air. Sayapun sangat meyakini kalau usia 40 tahun keatas kita lebih bijak bertindak, berfikir. Tentang keberhasilan seseorang tentu tidaklah bergantung pada usia, banyak orang berhasil secara finansial sebelum usia 40 tahun, namun belum tentu mereka matang secara emosi / kejiwaan.
Jika anda termasuk yang peduli dengan keberhasilan hidup serta memandang berharganya sebuah waktu dan kesempatan, maka hendaklah anda merubah perilaku buruk atau negatif menjadi positif jika mulai memasuki usia 40 tahun. Semoga kita termasuk orang-orang yang mampu mempertanggungjawabkan umur kita kelak. Amiin.

Comments

Popular posts from this blog

DARAH QURBAN SAPI UNTUK OBAT TELAPAK KAKI

Obat Gangguan Telinga.

KERAJAAN SRIWIJAYA; Minimnya Informasi.