Hanya untuk yang MEMBURUnya saja.

Memang secara umum dan akal sehat sesuatu akan diperoleh bagi yang berusaha mendapatkannya. Logiskan...kalau saya misalnya jadi seorang HR Manager karena saya berusaha mendapatkannya. Tentu tidak sekedar 'ingin', tapi ada usaha. Wajar juga kan..kalau seseorang jadi atlit bulutangkis yang hebat karena ia memang berusaha.

Sebuah hadist Rasulullah SAW  "tidaklah akan masuk syurga kecuali bagi orang yang memburunya" (HR- Ad Dailami). Wajarkankan kalau orang yang memburu syurga yang akan masuk. Pertanyaannya kenapa menggunakan kata 'memburu' bukan kata 'ingin' atau 'mau'?.

Karena makna dan tingkatan kata 'memburu' lebih tinggi dari kata 'ingin' atau 'mau'. Dalam kata memburu disamping ada rasa ingin atau mau, lebih dari itu dalam kata memburu ada serangkaian usaha gigih, aktifitas yang inten, serius atau kesungguhan, waktu yang lebih tertata dan lebih banyak dicurahkan, ada gairah bahkan sangat mungkin dilengkapi dengan perlengkapan atau peralatan untuk mencapainya.

Bandingkan kata 'ingin' atau 'mau', dalam kata tersebut belum tentu ada usaha, aktifias, meluangkan waktu. Saya ingin bakso, tapi tak ada duit, cuma duduk saja dikamar. Jadi kata memburu memang layak dan harus dipakai untuk orang yang ingin mendapatkan sesuatu secara sungguh-sungguh.

Syurga disediakan bagi yang memburunya, bukan hanya sekedar ingin atau mau, maka BURULAH SYURGA, Jangan cuma ingin atau mau tapi anda tidak melakukan apa-apa, bahkan anda melakukan perbuatan yang bertentangan dengan perburuan menuju syurga. Kalau anda tukang mabok, tukang maksiat, tukang korupsi, penipu, anda sedang memburu neraka bukan memburu syurga. 

Semoga saya, istriku, anak-anak, keturunanku, orangtuaku, mertuau, saudaraku, kaum muslimin semua di rahmati, diberkati dan di ridhoi serta di masukkan kedalam syurga firdaus oleh ALLAH SWT.

Comments

Popular posts from this blog

DARAH QURBAN SAPI UNTUK OBAT TELAPAK KAKI

Obat Gangguan Telinga.

KERAJAAN SRIWIJAYA; Minimnya Informasi.