KISAH CINTA TANPA MODAL HARTA.
Ini adalah sebuah contoh kisah cinta sejati yang mungkin dizaman sekarang sulit bahkan mungkin mustahil diterima orang. Adakah zaman sekarang orang yang mau menikah tanpa modal, tanpa harta, tanpa kekuatan ekonomi, tanpa masa depan, tanpa kehidupan yang jelas. Apalagi cuma modal iman dan taqwa?.Cintanya hanya bermodal ketulusan dan kekuatan iman dan kataqwaan kepada Allah SWT, ada yang mau?....ada yang percaya?.
Tapi kisah itu nyata dan ada. Kisah siapakah yang saya maksud, maaf saya hanya menukilkan kembali kisah ini, dan saya berharap ini bermanfaat bagi yang membaca, setidaknya cerita ini menjadi pencerah, bahwa yang seperti ini ada. Dikutip dari berbagai sumber.
Fatimah Putri tersayang Nabi Muhammad SAW, telah mempesona Ali r.a, Fatimah yang memiliki kepribadian dan ahlak yang baik lagi mulia telah membuat hati Ali r.a terpaut padanya dan itu dipendamnya secara baik rasa itu. Suatu hari ia begitu tersentak begitu mendengar Fatimah dilamar oleh sahabta paling dekat Rasulullah, yaitu Abu Bakar asy Shiddiq. Ali r.a bergumam dalam hati, apalha artinya ia jika dibanding Abu Bakar, ia telah banyak mengislamkan orang, betapa banyak budak yang telah dibebaskan Abu Bakar, seorang saudagar, dari segi ekonomi tentu hal itu bisa lebih membahagiakan Fatimah. Dalam hati Ali r.a ia hanya, seorang fakir. Namun Ali r.a iklas dan berharap Fatimah bahagia.
Subhanallah, keiklasan Ali r.a dibalas Allah SWT dengan ditolaknya lamaran Abu Bakar r.a. Tapi tantangan cinta Ali belum berakhir, datanglah Umar Bin Khathab seorang lelaki gagah perkasa yang sejak ia masuk islam kaum muslimin semakin berani dan tidak takut-takut lagi dalam menyebarkan / mengajak orang untuk masuk islam, seorang lelaki yang membuat setan dan musuh islam takut. Umar melamar Fatimah, dan Ali r.a tetap sadar diri dan iklas.
Ali. r.a bingung ketika lamaran Umar juga ditolak. Ali memberanikan diri dengan kekuatan cinta yang ia miliki untuk menemui rasulullah untuk menyampaikan niatnya, lalu melamar Fatimah. Ia tahu dari segi harta benda, keduniaan tidak punya, ia hanya memiliki baju besi yang bukanlah cocok untuk seorang Fatimah dan persediaan ala kadarnya tepung kasar. Lamaran itupun bukan untuk saat ini tapi untuk dua atau tiga tahun yang akan datang, meminta Fatimah menunggu di batas waktu hingga ia siap, sungguh memalukan?.
Namun Allah mengabulkan dan Rasulullah menjawab 'Ahlan Wa Sahlan'. Cinta sejati tanpa modal harta, tanpa pura-pura, cinta yang bukan tipu-tipu apalagi syahwat dunia. Dan jadilah pasangan Ali dan Fatimah menjadi pasangan yang serasi dan penuh cinta yang dirihdoi Allah SWT, kedua-duanya Insya Allah dijamin masuk syurga. Semoga bermanfaat.
Comments