SEKALI LAGI, PENTINGNYA SEBUAH NAMA.

Masih ingatkan, kata-katanya William Shakespeare sastrawan hebat Inggris yang mengatakan 'apalah arti sebuah  nama'. Mungkin baginya nama tidaklah begitu penting, entah dari sudut mana ia menganggap nama itu tak begitu penting.

Bagi sebuah grup musik, kelompok musik tentu nama sangatlah begitu penting, dikarenakan menyangkut perkembangan, identitas maupun popularitas grup maupun musik (jenis) yang mereka hasilkan. Jadi mereka tidak boleh asal comot nama grup musik atau nama band mereka. Misal supaya kelihatan hebat dan garang maka ada nama grup musik; trio macan (mungkin mereka ingin identik seperti macan).

Nah belum adakan grum musik atau nama band misal bernama; trio babi, atau trio monyet, kambing band, cacing bang, lutung band, kecoak band. Jadi nama harus disesuaikan, lucukan.... boyband para anggotanya ganteng-ganteng tapi nama grupnya 'monyet', atau grup girlband para anggotanya bening, manis dan cantik (BMC) semua, tapi nama grup mereka 'ulatbulu' atau 'kutu'. 

Jadi ingat cerita, konon kalau di China sana grup sirkus biasanya hanya menerima anggota bershio tertentu saja, ada pelamar ia bershio kambing ingin melamar, karena begitu ingin sekali jadi anggota sirkus lalu ia berkata;

"Saya shio kambing tapi muka saya seperti monyet boleh jadi anggota?".

Nama itu adalah harus indah dan nama adalah doa atau harapan-harapan. Jadi nama sangat penting, tak boleh sembarangan, harus cermat. Apalagi untuk kepentingan komersialisasi, untuk kepentingan produk dan kepentingan popularitas, nama bisa membangun sebuah persepsi orang. Untuk grup cangcuter (celana dalam) mungkin karena bagi orang diluar orang jawa barat, seperti berbahasa asing. Ternyata William Shakerspeare tak fikir-fikir mengenai ungkapannya, maklumlah ia hanya seorang sastrawan, bukan seorang pemasaran apalagi seorang pemilik usaha.