TANDA PENIPUAN MELALUI TELEPON.
Alhamdulillah. Itulah yang harus kupanjatkan, karena Allah SWT, telah melindungiku dari aksi penipuan melalui telepon berkedok pemberian beasiswa untuk anakku. Sore Sabtu lalu tanggal 18 Februari 2012, tiba-tiba HPku berbunyi...lalu sipenelpon mengaku staf pengajar tempat SMP anaku sekolah dan menyampaikan ada kabar gembira kemudian memberikan nomor 081280452481 yang katanya itu nomor Kepala Sekolah SMPN 12 Batam, aku dimintanya untuk menghubungi nomor dimaksud dan aku sempat tertarik dan agak yakin.
Singkat cerita orang yang diujung telepon, mengaku kepala sekolah tempat anakku bersekolah dan memberitahukan bahwa melalui rapat Dinas Pendidikan Kota Batam anak saya berhak beasiswa atas prestasinya, lalu meminta nomor rekening saya dan meminta segera memeriksa ATM saya, setelah uang ditransfer sebesar 12 jutaan rupiah. Saya agak curiga lalu menelpon teman yang juga anaknya berprestasi, ternyata dia juga telah dihubungi dengan perihal yang sama persis dengan saya. Lalu saya tanyakan pada anakku katanya beberapa hari yang lalu anak ranking 1 hingga 4 setiap kelas dipanggil menghadap ke kantor guru dan salah satunya adalah meminta nomor HP orangtua. Dua hal itu menyebabkan rasa curigaku agak berkurang. Tak lama saya ditelepon lagi dengan nada yang lebih agresif. saya katakan bapak ini benar ya kepala sekolah dan pak....anu (nama Kepala Sekolah SMPN 12 Batam), dengan mantap ia menjawab, tapi nomor bapak ini bukan nomor Batam.
Saya heran dari mana mereka mendapatkan data siswa dan nomor telepon orangtua siswa secara lengkap. Kenapa pula singkron dengan pengakuan anak saya bahwa pihak sekolah baru meminta data, adakah kaitannya?. Mungkinkah mereka telah berhasil mencuri data-data sekolah tempat anakku sekolah secara 'online'. Mungkinkah mereka mengirim email ke sekolah dengan mengaku dari dinas pendidikan dan meminta data anak-anak berprestasi untuk keperluan tertentu, lalu pihak sekolah memberikannya. Istri saya yang kuberitahu perihal ini juga curiga sebab yang lalu-lalu beasiswa itu langsung diberikan pada anak saya dan jumlahnya tak sebesar itu. Sebenarnya jika kita tidak panik kita akan mengenal tanda-tanda bahwa ini penipuan. Berikut beberapa tandanya.
Saya heran dari mana mereka mendapatkan data siswa dan nomor telepon orangtua siswa secara lengkap. Kenapa pula singkron dengan pengakuan anak saya bahwa pihak sekolah baru meminta data, adakah kaitannya?. Mungkinkah mereka telah berhasil mencuri data-data sekolah tempat anakku sekolah secara 'online'. Mungkinkah mereka mengirim email ke sekolah dengan mengaku dari dinas pendidikan dan meminta data anak-anak berprestasi untuk keperluan tertentu, lalu pihak sekolah memberikannya. Istri saya yang kuberitahu perihal ini juga curiga sebab yang lalu-lalu beasiswa itu langsung diberikan pada anak saya dan jumlahnya tak sebesar itu. Sebenarnya jika kita tidak panik kita akan mengenal tanda-tanda bahwa ini penipuan. Berikut beberapa tandanya.
- Meminta menghubungi nomor tertentu (Kepala Cabang, Kepala Sekolah, Dokter, dan sebagainya).
- Meminta nomor Rekening.
- Meminta Segera Memeriksa ATM (saldo) apakah kirimannay sudah masuk atau belum.
- Jika diHubungi oleh sang penipu HP kita tak boleh dimatikan.
- Kita akan diarahkan menuju ATM dan didalam ATM akan dikomandoi untuk menekan tombol tertentu.
Dari lima hal diatas jika nomor 2,3,4 ada maka kemungkinan bsear telepon itu adalah penipuan. Bagaimana cara kita menghindarinya, mudah saja.
- Jangan Panik karena tertalu gembira atau karena terlalu sedih akibat berita dan atau kalimat yang disampaikan penipu itu.
- Periksa kebenaran berita dari penelpon, misal meneelpon pihak terkait yang disebutkannya secara langsung (RS, Sekolah, Bank, Polisi dan sebagainya).
- Beritahu keluarga terdekat, istri, suami, famili, kerabat, sehingga mereka bisa membantu atau setidak-tidaknya dengan cara itu daya hipnotisnya berkurang pengaruhnya pada anda. Rasionalitas anda akan terbantu oleh komentar-komentar mereka.
- Jangan diam-diam saja seolah anda ingin memberi kejutan, sebab saya khawatir kelak anda benar-benar terjekut.
- Perhatikan Hari, waktu mereka menelepon karena terkadang tidak sinngkron. Contohnya saya ditelepon Hari Sabtu padahal Dinas Pendidikan Kotan Batam, tidak buka.
Kewaspadaan memang harus selalu ada pada diri kita, semakin banyak saja aksi penipuan seiring perkembangan teknologi. Semoga Bermanfaat.
Comments
http://guru-mipa.blogspot.com/2012/08/penipuan-melalui-telepon-berkedok.html