OBAT ALAMI: Panu, Kudis, dan Kurap.
Belum pernah liat orang China, orang Bule (barat) panuan. Padahal sudah sering liat orang China cara kerja dan berpakaiannya mengikuti pola kita. Apa yang menyebabkan mereka jarang menderita panu, apa karena kulit mereka yang putih, sehingga panu tak terlihat, atau tak mau tumbuh karena takut tersaingi oleh warna kulit mereka yang putih. Mungkin juga karena kebersihan mereka terjaga?, Entahlah.
Dulu dan sampai sekarangpun masih ada orang kampungku yang berpanu-disebut menderita kurang tepat pula, karena yang berpanu tidak menderita, malah tenang-tenang saja, mungkin karena panu itu terkadang menyerupai pulau jawa, bunga, dan seterusnya-mirip tatto juga kali???. Saya saja pernah dulu berpanu, lalu bagaimana cara orang kampung saya Banding Agung-Komering Ulu-Sumsel, mengobatinya?.
Ada tumbuhan liar sejenis perdu (lihat gambar), kami menyebutnya MADAT. Tumbuhan ini juga berbunga, biasanya bunganya berwarna kuning menyala, tumbuh dengan ketinggian berkisar 150 meter hingga 2 meter. Posisi daunnya seperti petai tapi lebih besar dan lebar kalau malam daun-daunnya menguncup, batangnya biasanya seukuran batang ubi berwarna cokelat tua.
Daun madat ini ditumbuk hingga halus lalu dicampur
dengan garam dapur, kemudian daun yang sudah halus dan yang telah bercampur dengan garam itu ditempelkan pada panu, kudis atau kurap yang diderita, biarkan beberapa saat, bila perlu dibalut dengan kain / perban. Insya Allah, dijamin sembuh. Beberapa cara dapat dilakukan garam diganti soda, atau merebus daun Madat lalu rebusan itu diberi garam, rendamlah bagian yang terkena panu, kudis, kurap atau mandilah dengan air rebusan daun madat. Setelah bertanya sana-sini akhirnya mbak jamu langganan istriku menyebut kalau bahasa Jawa di sebut Tepeng.
Ingat di kampungku dulu ada kebiasaan unik; garam yang hendak dipakai untuk pengobatan model ini haruslah garam curian, konon katanya kalau bukan garam curian panunya tak bakal sembuh, tapi itu tak ada hubungan, sebab memakai garam biasa (bukan curian) panu juga tetap sembuh. SEMOGA BERMANFAAT.
dengan garam dapur, kemudian daun yang sudah halus dan yang telah bercampur dengan garam itu ditempelkan pada panu, kudis atau kurap yang diderita, biarkan beberapa saat, bila perlu dibalut dengan kain / perban. Insya Allah, dijamin sembuh. Beberapa cara dapat dilakukan garam diganti soda, atau merebus daun Madat lalu rebusan itu diberi garam, rendamlah bagian yang terkena panu, kudis, kurap atau mandilah dengan air rebusan daun madat. Setelah bertanya sana-sini akhirnya mbak jamu langganan istriku menyebut kalau bahasa Jawa di sebut Tepeng.
Ingat di kampungku dulu ada kebiasaan unik; garam yang hendak dipakai untuk pengobatan model ini haruslah garam curian, konon katanya kalau bukan garam curian panunya tak bakal sembuh, tapi itu tak ada hubungan, sebab memakai garam biasa (bukan curian) panu juga tetap sembuh. SEMOGA BERMANFAAT.
Comments