GARANG ASEM.
Ini adalah salah satu masakan (lauk) khas Solo-Jawa Tengah yang juga termasuk paling saya sukai, namanya GARANG ASEM. Ayam kampung-supaya rasanya lebih enak, dipotong kecil-kecil lalu dibungkus dengan daun pisang bersama rempah / bumbu yang telah disiapkan; seperti santan yang diaduk sama telur ayam, tomat, cabe, bawang merah dan putih, lengkuas, daun salam, belimbing sayur, daun jeruk. Lalu setelah dibungkus di kukus. Itulah beberapa hari lalu istriku masak untuk kami sekeluarga.
Untuk kuahnya biasanya istriku membungkus sisa adonan santan dan telur dan bumbunya (selain daging ayam) dalam plastik lalu dikukus bersama-sama dengan garang asem yang telah dibungkus dengan daun pisang. Biasanya kuah garang asem yang dibungkus dengan daun pisang sangat minim, sehingga cara itu didapat kuah tambahan yang tak mengurangi lezatnya GARANG ASEM. Variasi isi, bumbu dan selera bisa dilakukan tentunya untuk menambah kelezatan.
Kenapa disebut GARANG ASEM, mungkin karena bertemunya pedas dan asem-asem blimbing sayur dalam satu masakan. Rasanya, pedas asem bercampur begitu gurih, lezat dan biasanya selera makanku cukup baik sekali, makan tidak cukup satu bungkus, bisa dua. Siang makan itu sore atau malamnya makan lagi.
Konon di Solo masakan tradisional ini sudah agak susah didapat. Konon pula GARANG ASEM dibeberapa tempat/daerah juga dikenal tapi berebeda-beda. Di Pekalongan dagingnya bukan ayam tapi daging sapi kuahnya kluwek, sedang di Jawa Timur Garang Asem lebih dikenal dengan rawon. Biar sajalah, tidak perlu dipersoalkan, memperkaya khasanah jenis masakan Indonesia dan semuanya enak.
Comments