MADU LANCENG ATAU KLANCENG
Mungkin diantara kita masih asing dengan madu Klanceng / lanceng. Madu ini juga dihasilkan oleh sejenis serangga. Namun ukuran fisik dan bentuknya sangat berbeda jauh dengan lebah yang biasa kita lihat. Ciri-cirinya kira-kira sebagai berikut: Warna hitam, panjang tubuh 3 – 4mm, rentang sayap 8mm. Lebah pekerja berwarna hitam, kepala besar, dan rahang tajam.Lebah ratunya berwarna kecoklatan, berperut besar, berukuran 3 – 4 kali lebah pekerja, mirip laron namun sayap pendek, tidak menyengat/menggigit. Tentu ukurannya lebih kecil dibanding lebah madu yang biasa kita lihat (hitam kuning).

Rasa madunya tidaklah manis seperti rasa madu yang umumnya kita konsumsi, rasanya agak kecut, agak asam, dan diakhir akan terasa agak pahit. Sarangnya juga sangat jauh berbeda, kalau lebah menggantung, berbentuk persegi enam, lebah madu biasa, sarangnya berwarna akan berbeda jika tidak mengandung madu dengan yang masih ada madunya. Sedang sarang lanceng/klanceng tidak menggantung karena biasanya dalam lubang kayu dan tempat madunya berbentuk bulat kecil-kecil, satu bulatan cendrung terpisah satu dengan yang lain. kemudian ada semacam terowongan dibuat oleh lebah pekerja pada pintu utama masuknya yang agak memanjang kedepan.
Saya pagi itu ikut mencoba memanen madu klanceng/lanceng, benar-benar sebuah pengalaman baru bagi saya. Tangan kiri memegang selang yang terhubung dengan sebuah botol yang sudah dimodifkasi sedemikian rupa untuk menampung madu, sedang tangan kanan memegang sebilah bambu untuk melubangi atau memperbesar lubang yang ada pada sarang berbentuk bulat. Selang pada tangan kiri dimasukkan pada sarang penampungan madu dan mesin akan menyedot madu hingga ke botol penampungan.
Madu yang dihasilkan persarang sedikit sekali, kami memanen sekitar empat sarang tidak sampai setengah botol minuman berukuran 330 ml. Saya senang sekali kegiatan yang saya alami tersebut, saya memang juga ingin sekali beternak lebah madu, semoga suatu saat bisa tercapai ..aamiin.
Comments