Mesjid Megah Tapi Masih Sepi Dari Pada Jamaah.
Sabtu tanggal 01 Juni 2019 lalu saya berkesempatan untuk menunaikan sholat Zuhur di Mesjid Baitul Izzah Islamic Center Tarakan, yang dikenal sebagai masjid yang paling terbesar yang dibangun di Tarakan, bahkan di Propinsi termuda Kalimantan Utara. Kebetulan hari libur kami bertiga jalan-jalan ke kota Tarakan, ke pantai AMAL. Setelah keliling kamipun singgah di Mesjid tersebut.
Sedikit tentang mesjid ini,beralamat Kp. Empat, Tarakan Timur., Kota Tarakan, Kalimantan Utara yang paling dibanggakan karena selalu menjadi pusat studi dan kegiatan berkaitan dengan keagamaan seperti pagelaran MTQ dan kegiatan kerohanian lainnya.
Mesjid Baitul Izzah, Kota Tarakan. |
Bangunan ini bisa dikatakan masjid yang paling megah di Tarakan-Kalimantan Utara. Di halaman depan dilengkapi dengan air mancur, membuat pengunjung serasa berada di wilayah Timur Tengah seperti di Turki. Dari sisi pewarnaan sengaja diaplikasikan agak mencolok yakni perpaduan krem dan merah maron agar menambah kesan kemegahan dari bangunan ini.
Saya dan seorang teman sesama muslim bergegas menuju tempat berwudhu diarea bawah (mungkin lantai dasar sekalian tempat parkir, sedang teman satu lagi tinggal di mobil karena non muslim. Selesai berwudhu kamipun bergegas menuju keatas, sampai diatas sholat zuhur langsung dimulai karena memang kami sudah agak terlambat tiba di Mesjid.
Mesjidnya memang besar dan megah. Namun sayang satu shaf pun tak penuh. Lalu setelah selesai sholat dan berdoa saya mencoba mengamati sekeliling dalam mesjid memang megah. Ornamen, keramik serta bentuk bangunan memang sangat indah. Sekali lagi sayang, terkesan tidak terawat, terlihat banyak kotoran dari pada burung dimana-mana. Dan memang banyak sekali burung gereja mesjid. Dibeberapa sudut terlihat genangan air dilantai lalu
jika melihat keatasnya terlihat beberapa asal muasal air tersebut, bocor. Bahkan terliat pula bagian tertentu dari mesjid itu yang sudah terlepas,mau lepas, retak, dan menganga karena air hujan.
jika melihat keatasnya terlihat beberapa asal muasal air tersebut, bocor. Bahkan terliat pula bagian tertentu dari mesjid itu yang sudah terlepas,mau lepas, retak, dan menganga karena air hujan.
Kemudian rumput dibahagian luar mesjid panjang-panjang, menandakan rumput itu terbiarkan tumbuh meninggi, sudah lama tidak dipotong. Mesjid yang megah dan besar namun hari itu kami melihat mesjid itu sepi padahal hari libur, terkesan kurang terawat dan sungguh sayang burung dengan bebasnya masuk dan bersarang sehingga banyaklah kotoran burung dilantai. Sepinya jamaah saat sholat menurut warga Tarakan yang saya tanyakan karena letak mesjid yang jauh dari pemukiman penduduk.
Comments