Di Area Bandara Cengkareng Ada Juga Tempat Makan Murah

Alhamdulillah, sejak Allah memberikan kesempatan saya untuk bekerja di Tarakan Kalimantan Utara mulai akhir Nopember 2019 lalu, saya jadi setiap 10 minggu dapat jatah libur 7 hari. Libur balik ke Batam berkumpul dengan istri dan anak. Sesuatu yang menyenangkan tentunya.

Dari Batam bisanya berangkat sekitar pukul 09.00 pagi, sampai di Jakarta sekitar pukul 10 an dan menunggu penerbangan Balikpapan-Tarakan hampir pukul 15.00 sampai di Tarakan sudah malam. Kalau dari Tarakan pukul 05.50-Balikpapan Jakarta, terus menunggu penerbangan ke Batam sampai di Batam hampir pukul 15.00. 

Biasanya saat menunggu di cengkareng saya duduk di musholah terminal 1, tentu tidak sekedar duduk tapi juga beribadah, walaupun dikit dan sederhana. Ada seorang Bapak yang menjadi penjaga musholah di terminal 1 itu, saya belum kenalan tapi kami lancar mengobrol, Alhamdulillah Bapak itu menunjukkan saya tempat makan yang lumayan murah, jika di bandingkan dengan harga makanan di gedung Terminal 1, dan terminal lainnya. 

Saya penasaran, akhirnya tanggal 22 April 2019 lalu saat menunggu penerbangan Cengkareng Balikpapan. Saya menuju tempat makan murah dimaksud, ada bangunan atap berbentuk kerucut didepan Shelter Kalayang Terminal 1, disitulah beberapa warung penjual makanan ala Indonesia, ada khas Jawa, Padang dan seterusnya. Saya lalu masuk pada bangunan yang paling pertama saya hampiri. Sambil melihat-lihat daftar menu yang tertera disana dekat kasir sekaligus tempat memesan
makanan,
kemudian saya memilih telur sambal bulat, sayur oyong bihun, sambal kentang tambah nasi rp 25.000,- tambah teh hangat manis dikit. Saat menunggu makanan pesanan, saya mencoba melihat-lihat sekitar,.ee ternyata dibelakang bangunan tempat saya memesan makanan ada bangunan lain dan orang-orang duduk disana lebih ramai.

Setelah makan dan membayar saya kembali ke mushola, Bapak penjaga mushola itu bilang bagaimana lebih murahkan. Ya jelas  jauh lebih murah, saya pernah beberapa bulan sebelumnya makan di terminal 1, menu yang saya pilih hampir mirip, menumnya juga sama, sambalnya beda waktu itu sambal tempe, total rupiah lebih dari 70 ribu. Ketika saya cerita di warung yang mana saya makan Bapak itu bilang ada yang lebih murah lagi dibelakang warung tempat saya makan tadi, harganya masih ada belasan ribu rupiah.  Ada gado-gado, pecal lele, dlllah katanya. Pantas lebih ramai pengunjungnya, ujar saya.

Kalo saya selama masih sehat, cukup mengenyangkan saya tidak terlalu peduli murahnya suatu harga makanan. Bagi saya makanan mahal pada prinsipnya sama dengan makanan murah, enaknya sesaat, tidak sampai lima menit. Kemudian dari segi fungsi; jika sekedar untuk menghentikan rasa lapar antara mahal dan murah sama saja, jika untuk kebutuhan tubuh saya kira juga sama. Apa yang dijual tempat mahal dan tempat murah juga sama, misal tempe sama saja, tau juga sama dan seterusnya. Saya khawatir malah makan ditempat mahal malah menimbulkan penyakit, sakit hati, sakit kantong segera menipis.

Comments

Popular posts from this blog

DARAH QURBAN SAPI UNTUK OBAT TELAPAK KAKI

KERAJAAN SRIWIJAYA; Minimnya Informasi.

Obat Gangguan Telinga.