PENGGEMAR JOKOWI.

Minggu lalu saat sibuk-sibuknya para calon Gubernur DKI Jakarta berkampanye untuk memikat para pemilih, yang kebetulan banyak media TV meliput dan kebetulan pula anakku yang nomor dua Farras Anruko (baru naik klas V SD) mendengar serta ikut nonton TV. Jadinya iapun ikut-ikutan terpikat.

Ketika aku sedang nonton berita kampanye para calon itu disalah satu TV swasta, tiba-tiba anakku itu bertanya.
"Yah, ayah nyoblos mana?"
"Ayah...kan tinggal di Batam, nak, jadi tak boleh nyoblos".
"Tau, tapi ayah pilih mana?, kalau adek pilih JOKOWI".
"Oooo...ayah tu suka juga Jokowi, karena selama mimpin Solo ia sukses, menertibkan pedagang kaki 5, mendukung penuh mobil buatan anak-anak SMK, adek kenapa suka Jokowi?".
"Gak tau, pokoknya adek pilih aja Jokowi"
Mungkin sulit baginya untuk menjelaskan alasan rasional mengapa memilih Jokowi, tapi setidaknya aku tau ia mendengar baik dari aku langsung maupun dari TV tentang keberhasilan-keberhasilan Jokowi.

Kemudian beberapa hari berikutnya pertanyaan itu kembali lagi ia lontar untuk Bundanya, dan model pertanyaannya juga sama, tapi bedanya Bundanya tak menjawab secara spesifik, tapi mengarah ke Jokowi, mungkin kebetulan karena sama-sama dari Solo. Lagi anakku yang nomor dua itu mengucapkan bahwa ia memilih Jokowi.

Rupanya ia sudah kepincut dan menjadi penggemarnya Jokowi. untuk alasan yang belum bisa ia ungkapkan secara rasional, atau memang Jokowi memiliki daya pikat yang luar biasa sehingga anak-anak yang belum maksimal rasionalitasnya hingga orang dewasa yang sudah rasional. Jadilah Joko Widodo (JOKOWI) menang pada putaran pertama, tentu saja bukan karena anak saya, tapi karena JOKOWI punya nasib baik. Sore hari saat perhitungan cepat diumumkan bahwa Jokowi keluar sebagai pemenang, anakku begitu senang dan protes saat aku bilang harus ada putaran kedua untuk menentukan pemenang sejati. Semoga Jokowi sukses memimpin dan merubah Jakarta dan memanusiakan orang Jakarta.

Comments

Popular posts from this blog

DARAH QURBAN SAPI UNTUK OBAT TELAPAK KAKI

Obat Gangguan Telinga.

KERAJAAN SRIWIJAYA; Minimnya Informasi.