MENURUNKAN BERAT BADAN
Semoga Sukses
Sekitar bulan Februari 2010, aku sempat menimbang untuk mengetahui berat badanku, Eh..terkejutnya kalau sudah 75 kg. Belum pernah rasanya berat badanku hingga segitu, aku gelisah dan khawatir dengan hal itu.
Aku bilang sama istriku, mulai hari ini aku tak usah makan malam lagi ya…., istriku tersenyum dan menambahkan “sebetulnya itu sangat tergantung diri kita sendiri apakah kita konsisten atau tidak”. Aku fikir istriku benar dan setelah membaca beberapa artikel, aku simpulkan bahwa bentuk badan, berat badan lebih banyak dikarenakan faktor perilaku kita sendiri.
Ada temanku akibat gelisah dan khawatir pada perkembangan berat badannya kemudian memutuskan membeli alat-alat olah raga untuk dirumah (treadmill, sepeda). Ada juga yang bela-belain ikut fitnes, ikut aerobic, ikut senam. Berhasil, namun kembali lagi….karena tak konsisten bahkan sekarang alat-alat itu teronggok disudur ruangan. Ada juga yang berhasil membentuk badan seperti binaragawan/wati atau mengurangi berat badan, ya..lagi-lagi amburadul….
Selama seminggu liburan Cuti pertengahan Maret 2010, aku telah melanggar apa yang sudah kuniatkan, aku makan malam. Setelah itu mulai terasa ada yang sempit, ha..ha…lalu aku menimbang berat badan lagi setelah satu hari tiba di Batam. Berat badanku ternyata telah menjadi 77 kg. Belum pernah berat badanku seperti itu selama ini, kelebihan sekitar 14-15 kg. Wah…kalo gak serius di kontrol bisa-bisa aku masuk dalam gerombolan siberat (80 kg keatas).
Lalu aku memutuskan ikut program penurunan berat badan. Aku harus mengkonsumsi sejenis bubuk (nutrisi), setiap akan dikonsumsi cukup 2 sendok dan diblender, rasa strowberry yang kupilih untuk pagi dan malam. Sebotol tablet, 2 tablet 3 kali sehari 15 hingga 30 menit sebelum minum bubuk/makan siang harus dikonsumsi, dan selama pagi sampai sore aku harus minum herbal dan air putih yang banyak. Siang saja boleh makan seperti biasa, aku tak merasa lapar. Biasanya jam 10 pagi aku dah gelisah untuk mengunyah sesuatu, dari dulu salah satu hobiku adalah makan makanan enak.
Senangnya,..sejak Senin tgl 28 Maret – 30 Maret 2010 berat badanku berkurang 3 kg dari 77 kg manjadi 74. Kata konsultannya aku harus cek lagi tanggal 07 April 2010. Entahlah apakah aku termasuk golongan yang tidak konsisten, semoga TIDAKLAH YA…Semoga berhasil.
Cerita diatas aku jadi teringat kawanku malah pengen gemuk/nambah berat badan karena dari dulu sejak SMA badannya segitu-segitu saja. Allah Maha Adil; Ada kelebihan ada kekurangan, ada senang ada duka, ada tinggi ada rendah, ada cepat menikah ada yang lambat menikah..loh yang ini apa hubungannya..ya.. dihubung-hubungkan saja.
Tubuh dan bentuknya yang tidak ideal dapat menimbulkan masalah baik terhadap tubuh itu sendiri, perilaku, dan hubungan dengan orang yang kita cintai mapun orang disekitar kita. Lihat sekarang pandangan tentang orang gemuk sudah berubah tidak lagi “tentang kemakmuran” tapi lebih melekat pada “masalah”. Kitalah yang harus mengontrol diri kita sendiri, dan berusaha untuk merubah. SEMOGA KITA SEMUA Menyadari hal itu, jangan biarkan orang-orang yang kita cintai kegemukan/obesitas.
Sekitar bulan Februari 2010, aku sempat menimbang untuk mengetahui berat badanku, Eh..terkejutnya kalau sudah 75 kg. Belum pernah rasanya berat badanku hingga segitu, aku gelisah dan khawatir dengan hal itu.
Aku bilang sama istriku, mulai hari ini aku tak usah makan malam lagi ya…., istriku tersenyum dan menambahkan “sebetulnya itu sangat tergantung diri kita sendiri apakah kita konsisten atau tidak”. Aku fikir istriku benar dan setelah membaca beberapa artikel, aku simpulkan bahwa bentuk badan, berat badan lebih banyak dikarenakan faktor perilaku kita sendiri.
Ada temanku akibat gelisah dan khawatir pada perkembangan berat badannya kemudian memutuskan membeli alat-alat olah raga untuk dirumah (treadmill, sepeda). Ada juga yang bela-belain ikut fitnes, ikut aerobic, ikut senam. Berhasil, namun kembali lagi….karena tak konsisten bahkan sekarang alat-alat itu teronggok disudur ruangan. Ada juga yang berhasil membentuk badan seperti binaragawan/wati atau mengurangi berat badan, ya..lagi-lagi amburadul….
Selama seminggu liburan Cuti pertengahan Maret 2010, aku telah melanggar apa yang sudah kuniatkan, aku makan malam. Setelah itu mulai terasa ada yang sempit, ha..ha…lalu aku menimbang berat badan lagi setelah satu hari tiba di Batam. Berat badanku ternyata telah menjadi 77 kg. Belum pernah berat badanku seperti itu selama ini, kelebihan sekitar 14-15 kg. Wah…kalo gak serius di kontrol bisa-bisa aku masuk dalam gerombolan siberat (80 kg keatas).
Lalu aku memutuskan ikut program penurunan berat badan. Aku harus mengkonsumsi sejenis bubuk (nutrisi), setiap akan dikonsumsi cukup 2 sendok dan diblender, rasa strowberry yang kupilih untuk pagi dan malam. Sebotol tablet, 2 tablet 3 kali sehari 15 hingga 30 menit sebelum minum bubuk/makan siang harus dikonsumsi, dan selama pagi sampai sore aku harus minum herbal dan air putih yang banyak. Siang saja boleh makan seperti biasa, aku tak merasa lapar. Biasanya jam 10 pagi aku dah gelisah untuk mengunyah sesuatu, dari dulu salah satu hobiku adalah makan makanan enak.
Senangnya,..sejak Senin tgl 28 Maret – 30 Maret 2010 berat badanku berkurang 3 kg dari 77 kg manjadi 74. Kata konsultannya aku harus cek lagi tanggal 07 April 2010. Entahlah apakah aku termasuk golongan yang tidak konsisten, semoga TIDAKLAH YA…Semoga berhasil.
Cerita diatas aku jadi teringat kawanku malah pengen gemuk/nambah berat badan karena dari dulu sejak SMA badannya segitu-segitu saja. Allah Maha Adil; Ada kelebihan ada kekurangan, ada senang ada duka, ada tinggi ada rendah, ada cepat menikah ada yang lambat menikah..loh yang ini apa hubungannya..ya.. dihubung-hubungkan saja.
Tubuh dan bentuknya yang tidak ideal dapat menimbulkan masalah baik terhadap tubuh itu sendiri, perilaku, dan hubungan dengan orang yang kita cintai mapun orang disekitar kita. Lihat sekarang pandangan tentang orang gemuk sudah berubah tidak lagi “tentang kemakmuran” tapi lebih melekat pada “masalah”. Kitalah yang harus mengontrol diri kita sendiri, dan berusaha untuk merubah. SEMOGA KITA SEMUA Menyadari hal itu, jangan biarkan orang-orang yang kita cintai kegemukan/obesitas.
Comments