CIREBON



Cirebon 1

Pagi tanggal 18 Maret 2010 kami menuju Kuningan, sebelum kami menujuk kuningan di kota Cirebon kami sempat singgah di pasar pagi untuk membeli bekal. Dan terlihatlah olehku sebuah warung Nasi Jamblang. Nasi jamblang merupakan salah satu ciri khas kuliner Cirebon. Seperti apa?..silahkan alami sendiri..salah satu cirinya adalah menggunakan daun tapi bukan daun pisang…

Kuningan juga merupakan salah satu tempat wisata yang lumayan banyak dan indah. Selain itu Kuningan termasuk kota santri. Alam Kuningan merupakan daerah pegunungan Ceremai, sejuk dan banyak sekali aliran sungai yang bening dan dingin. Penduduk disana tidak kesulitan mendapatkan air bersih lagi bening.Sawah dan kebun jambu kelutuk merah banyak terdapat disini. Kami juga menyempatkan diri menuju pemandian air hangat dibawah kaki gunung, namun diurungkan padahal menurut penduduk disana, paling tinggal satu kilo lagi.

Kami mengurungkan, karena waktu itu jalannya begitu sempit, menanjak, tidak diaspal, tanjakan terakhir itu pas pula di depan kuburan. Jadi urung. Kami kemudian menuju tempat wisata Cibulan. Satu kolam pemandian yang bening, bening sekali sampai ikan-ikan yang sangat banyak dan besar-besar (sepertinya ada ikan yang beratnya melebihi 20 kg) dalam kolam itu terlihat dengan jelas serta konon berumur ratusan tahun.. Menurut keterangan ikan itu disebut ikan dewa, tak boleh dipancing, ditangkap, namun ikan-ikan itu tidak pula mengganggu atau terganggu oleh manusia yang berenang. Dalam area kolam itu terdapat 7 sumur keramat; kejayaan, kesuksesan, dan seterusnya..karena aku lupa…

Namun sayang selama disana kami merasa risih karena anak-anak disana kesannya memaksa agar kita melepar koin ke dalam kolam untuk mereka selam dan perebutkan, kemudian ibu-ibu yang berjualan penganan juga kesannya memaksa untuk dibeli, padahal kita sudah mengatakan tidak karena sudah bawa bekal. Namun mungkin dengan cara itulah mereka mampu menggaet pembeli yang kasihan dan terpaksa. Setelah berkeliling kota Kuningan kami kembali ke Cirebon.

Sampai di Kota Cirebon sore itu kami mencari tahu petis dan Tahu gejrot, makanan khas Cirebon lainnya. Belumlah sempurna kata orang jika anda sebagai penikmat kuliner enak ke Cirebon tanpa mencoba kedua makanan tersebut, harganyapun sangat terjangkau. Lidah anda dijamin meliuk-liuk melahap tahu petis dan tahu gejrot ala Cirebon.

Cirebon 2

Tanggal 19 Maret 2010, kami kembali jalan-jalan ke kota Cirebon sekalian untuk mengirim sesuati melalui kantor pos serta memesan tiket kereta api Cirebon Ekspres. Cirebon memanglah bukan kota metropolis namun cukup ramai, buktinya lumayan banyak retail (sejenis supermarket) bahkan ada cabang Ace Hardware disana. Beberapa ibukota propinsi di Indonesia masih banyak yang belum dimasukinya. Cirebon adalah kota yang hidup karena merupakan kota perlintasan utama di Pantura, aneka jenis angkutan umum antara kota dan antar propinsi melewati kota Cirebon. Di Cirebon banyak dijumpai toko-toko yang menyediakan ole-ole bagi orang-orang yang berkunjung ke Cirebon. Cirebon juga termasuk kota yang bercuaca panas, daerah daratan dan berada di dipinggir pantai. Cirebon adalah suatu kota yang kuat dalam memelihara adat, istiadat, serta lumayan kuat dalam hal agama keislaman.

Ketika saya mengikuti sholat Jum’at disalah satu mesjid di daerah Celancang, sang khotibnya menggunakan bahasa daerah Cirebon (jawa juga kali..), jelas saya tidak memahami, namun Insya Allah maksudnya menasehati, mengingatkan jemaah serta bertujuan baik lainnya…Banyak sekali dijumpai mesjid-mesjid, namun belum kesampaian sholat di mesjid agung kota Cirebon yang megah dan indah.

Sehabis Jum’at saya dan istri serta anak-anak saya hingga malam harinya tidak kemana-mana, hanya sibuk, makan/ngemil (hobi lama), dan mengemas pakaian dan tas yang akan kami bawa. Malamnya kami berkumpul dilantai 2 dengan kedua keponakanku Ari dan Jaka untuk menonton The Jeans bandnya Jaka ketika nampil di Indramayu dan Cirebon lalu mendengarkan beberapa lagu-lagu mereka yang sudah direkam dan lumayan dikenal dikalangan pendengar radio di Cirebon dan Indramyu..semoga berhasil dan sukses menjadi band besar di Indonesia, harapan Ortu, dan keluarga besar kami. Akhir tahun lalu mereka sempat diajak LA keliling Kalimantan, mentas disana.

Tanggal 20 Maret 2010, setelah sholat subuh kami diantar oleh abang tertuaku menuju terminal kereta api dan pukul 06.16 berangkat menuju Jakarta. Sekitar pukul 09.00 kami tiba di terminal kereta api Bekasi. Lalu kami menuju rumah sahabat lamaku Teuku Hasrullizar, di Bekasi juga.

Comments

Popular posts from this blog

DARAH QURBAN SAPI UNTUK OBAT TELAPAK KAKI

Obat Gangguan Telinga.

KERAJAAN SRIWIJAYA; Minimnya Informasi.