MINUM KOPI, HANYA UNTUK LELAKI?.
Minum kopi sesungguhnya, hak siapa saja. Boleh kaum muda, dewasa, tua, wanita maupun lelaki. Kopi adalah minuman halal, dan dalam takaran tertentu menyehatkan serta dapat merangsang otak untuk berfikir lebih terpacu dan bergairah.
Namun kenyataannya di kalangan masyarakat kita, minum kopi adalah milik kaum lelaki. Kenapa?., karena kopi populer dikonsumsi saat para lelaki jaga malam, atau begadang, banyak pula yang beranggapan bahwa lelaki yang belum minum kopi belumlah minum, seperti anggapan belumlah makan bila belum makan nasi. Mungkin juga karena rasa kopi yang lumayan pahit maka tidak identik dengan perempuan. Hingga sekarangpun masih banyak ibu-ibu yang secara otomatis jika punya tamu kaum lelaki menyuguhkan kopi.
Maka dengan kondisi itulah, kaum wanita yang berkunjung ke restoran, atau tempat makan lainnya masihlah belum lumrah, bila memesan minuman kopi, wanita masih banyak yang malu, walau sebetulnya ia penikmat atau pecandu kopi. Atau orang-orang disekeliling kita belum siap betul jika melihat wanita pecandu kopi.
Beberapa produk kopi sepertinya ingin menghilangkan kesan bahwa kopi adalah monopoli kaum lelaki. Produk kopi yang berpromosi di media masa mulai menggunakan model / bintang iklannya artis terkenal, semakin gencar bahkan setiap hari kita bisa lihat iklannya di TV; seperti Nikita Willy untuk TOP KOPI, Agnes Monica untuk Kopi ABC, serta beberapa artis wanita terkenal lainnya untuk Luwak White Coffee.
Para artis wanita itu digunakan untuk menarik agar wanita, setidaknya mau minum kopi, membiasakan minum kopi, tidak malu / sungkan minum kopi, dimana saja dalam kesempatan apapun, karena kopi bisa menjadi sumber inspirasi, begitulah kata iklan itu. Padahal makin banyak yang menganggap bahwa tidak merokok dan tidak minum kopi adalah pola hidup yang sehat. Kenapa pula, bintangnya harus aktris / orang terkenal?, karena kalau mamak, nenek-nenek pedesaan, maka iklannya bisa sia-sia.
Memang sejatinya minum kopi itu hak siapa saja, lelaki atau perempuan. Kopi bukan hanya untuk lelaki.
Maka dengan kondisi itulah, kaum wanita yang berkunjung ke restoran, atau tempat makan lainnya masihlah belum lumrah, bila memesan minuman kopi, wanita masih banyak yang malu, walau sebetulnya ia penikmat atau pecandu kopi. Atau orang-orang disekeliling kita belum siap betul jika melihat wanita pecandu kopi.
Beberapa produk kopi sepertinya ingin menghilangkan kesan bahwa kopi adalah monopoli kaum lelaki. Produk kopi yang berpromosi di media masa mulai menggunakan model / bintang iklannya artis terkenal, semakin gencar bahkan setiap hari kita bisa lihat iklannya di TV; seperti Nikita Willy untuk TOP KOPI, Agnes Monica untuk Kopi ABC, serta beberapa artis wanita terkenal lainnya untuk Luwak White Coffee.
Para artis wanita itu digunakan untuk menarik agar wanita, setidaknya mau minum kopi, membiasakan minum kopi, tidak malu / sungkan minum kopi, dimana saja dalam kesempatan apapun, karena kopi bisa menjadi sumber inspirasi, begitulah kata iklan itu. Padahal makin banyak yang menganggap bahwa tidak merokok dan tidak minum kopi adalah pola hidup yang sehat. Kenapa pula, bintangnya harus aktris / orang terkenal?, karena kalau mamak, nenek-nenek pedesaan, maka iklannya bisa sia-sia.
Memang sejatinya minum kopi itu hak siapa saja, lelaki atau perempuan. Kopi bukan hanya untuk lelaki.
Comments