MALAM LAILATUL QADAR, Apa Selalu Turun Malam Hari?
Sehabis sholat subuh Minggu tanggal 5 Agustus 2012 kemarin, seperti yang sudah rutin dilakukan, KULTUM dengan materi Malam Lailatul Qadar. Pak Imam mesjid menjelaskan keutamaan-keutamaan malam itu yang hanya sekali dalam setahun terjadi dan hanya dibulan Ramadhan. Kepada semua disarankan untuk mencari dan menemukan malam itu, karena memang malam itu penuh keberkahan dan kemulian. Berikut dalil yang dikutip pak imam mesjid.
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu
turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk
mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit
fajar.” (QS. Al Qadar: 3-5). Hadistnya berikut:
"Rasulullah ShallAllahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf di sepuluh hari
terkahir bulan Ramadan dan beliau bersabda, yang artinya: "Carilah
malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan
Romadhon" " (HR: Bukhari 4/225 dan Muslim 1169)
Panjang lebar pak imam menjelaskan perihal Malam Lailatul Qadar, kamipun kemudian diberi kesempatan untuk bertanya seputar hal itu, kemudian saya bertanya pertama, pertanyaan saya adalah "bagaimana memahami bahwa lailatur qadar itu harus turunnya malam hari, padahal seperti kita ketahui dibumi ini terjadi perbedaan waktu, bahkan di kutub utara atau selatan itu terjadinya siang dan malam setiap enam bulan sekali".
Sayangnya pak imamku belum bisa menjawab secara tegas dan dapat diterima secara logis, saya memang harus akui dari namanya saja malam lailatul qadar, jadi turunnya malam hari. Mengacu pada perbedaan waktu diberbagai belahan bumi ini apakah para malaikat turunya berkali-kali, atau bagimana?. Bagaimana pula dikutub utara yang saat ini sedang mengalami siang selama enam bulan. Apakah masih ada malam lailatul qadarnya. Itu adalah serangkaian pertanyaan saya, tapi tak saya sampaikan di forum.
Diakhir penjelasan Pak imam menyebutkan Allah SWT, Maha Kuasa, artinya tidak ada yang mustahil bagiNYA. Betul sakali. Bagi saya seharusnya hal ini dapat dijelaskan secara logis dan masuk akal. Seperti penjelasan logis bahwa Malaikal Maut itu satu, tapi bisa mencabut nyawa orang saat bersamaan, dalam jumlah banyak diberbagai tempat/belaham bumi dan tepat waktu dan tak pernah salah. Bagimana sang Malaikat melakukannya?. Simak sistim jaringan lampu listrik, bagaimana lampu sekian banyak bahkan ratusan, bisa mati secara bersamaan. Tapi tentu saja Malaikat maut memiliki (diberi) kekuasan oleh Allah SWT, untuk melakukan tugasnya secara tepat sasaran, tepat waktu walau yang mau dicabut nyawanya banyak dan diberbagai belahan bumi. Kira-kira begitulah penjelasan sedehananya.
Na..untuk malam lailatul qadar ini saya belum menemukan jawaban logis atas pertanyaan saya itu, "Mengacu pada perbedaan waktu diberbagai belahan bumi ini apakah para
malaikat turunya berkali-kali, atau bagimana?, Atau adakah definisi lain tentang 'malam'?. Bagaimana pula dikutub
utara yang saat ini sedang mengalami siang selama enam bulan. Apakah
masih ada malam lailatul qadarnya. Adakah yang bisa membantu menjawab?. Semoga ini menambah keimanan dan kataqwaan kita semua, aamiin.
Comments