MENKES SEHARUSNYA SEHAT!.
Itulah ucapan anakku nomor dua yang masih duduk di kelas IV SD. Ketika maraknya pemberitaan diberbagai media, terutama televisi atas wafatnya Menteri Kesehatan Republik Indonesia Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih beberapa hari yang lalu, meninggal akibat kanker paru yang sudah akut dideritanya.
Pemberitaan yang gencar serta terus menerus itu rupanya sempat mengambil perhatian anakku, lalu terucaplah secara spontan dari mulutnya kalimat seperti judul tulisan ini. Istriku hanya diam tak berkomentar tapi aku segera menghampiri anakku lalu berujar Ibu Menteri Kesehatan manusia juga yang bisa capek, bisa lelah, bisa stres, bisa malu, bisa marah, bisa sedih, bisa sakit dan sudah tentu bisa meninggal.
Namun anakku mungkin belum sampai disana pemikirannya. Pemahamannnya tentang Kesehatan adalah identik dengan sesuatu yang sehat, maka orang / manusia yang menjadi Menteri Kesehatan haruslah yang sehat badannya. Cukup sederhana bukan tapi tak dinyana seorang menteri kesehatan yang juga seorang dokter sakit, sakitnya cukup akut dan menderita pada anggota tubuh yang cukup vital yaitu paru.
Penyakit yang berhubungan dengan paru-paru (maaf) seringkali diidentikkan dengan kemiskinan / orang miskin, kurang terpelajar, kurang peduli pada kesehatann dengan pola hidupnya kurang bersih, baik dari segi makanan maupun lingkungannya (udara yang dihirup) yang kurang sehat, salah satunya adalah sebagai perokok. Tapi kasus wafatnya Menteri Kesehatan akibat kanker paru semakin membukakan wawasan bahwa kanker / penyakit paru bisa menimpa siapa saja, pada umur berapapun, kaya atau miskin, orang biasa maupun orang penting, perokok ataupun tidak merokok.
Anakku tentu saja belum memahami sejauh itu, yang dia pahami adalah Menteri Kesehatan harusnya sehat, lebih sehat dari orang-orang yang diurusnya. Dan memang seharusnya begitu, karena tugasnya untuk menyehatkan fisik masyarakat, maka ia harus lebih sehat.
Comments