JANGAN PERNAH MENCINTAI....
Ungkapan Jangan Pernah Mencintai Perusahaan tempat anda bekerja mungkin sudah lazim didengar, artinya sudah banyak tahu dan kalimat itu bukanlah ungkapan asing ditelinga kita. Namun umumnya tulisan yang kita baca atau penjelasan yang kita terima kita diminta mencintai pekerjaan bukan perusahaannya, betul sekali,kenapa?.
Karena tulisan itu pada umumnya dari segi pekerjanya atau dari sisi kita sebagai orang yang membutuhkan pekerjaan. Tulisan dan penjelasan yang kita terima juga merupakan usaha untuk memotivasi agar kita tetap bersemangat bekerja ditengah sulitnya mendapatkan pekerjaan lain atau baru diperusahaan lain. Padahal kita sudah bosan, atau pekerjaan yang kita tekuni sekarang ini sudah tidak menantang lagi.
Bagi anda yang sudah berkali-kali berpindah-pindah pekerjaan atau perusahaan akan tahu sebabnya mengapa kita tak boleh mencintai perusahaan tempat kita bekerja. Mungkin anda yang sudah pindah perusahaan lebih dari 5 kali akan merasakan sesungguhnya hampir tidak ada perusahaan yang benar-benar siap menerima anda.
Ini terutama dalam hal fasilitas-fasilitas kecil yang memang secara umum harus diberikan/disediakan. Contohnya saja, mungkin meja anda belum disiapkan, atau sudah ada tapi lacinya rusak, tidak ada kunci. Alat Tulis Kantornya (ATK) tidak ada, anda harus minta dulu baru dipenuhi, Kartu nama tidak langsung dipesan/disiapkan. dan seterusnya. Saya pernah mengalami pada sebuah perusahaan dari Jepang, Hari pertama dan kedua saya terbiar dalam satu ruangan yang katanya masa orientasi dan mempelajari company profile. Setelah 7 bulan bekerja, kartu nama saya baru dipesan itupun karena para kolega saya mempertanyakan, saya memang tak mau minta karena menurut saya harusnya otomatis disediakan dengan posisi/jabatan saya. Lalu apakah menurut anda perusahaan model ini menghargai dan patut dicintai.
Saya punya pengalaman bekerja di 8 perusahaan, baru satu perusahaan yang benar-benar siap menerima saya. Perusahaannya dari Jerman, Hari pertama semua kebutuhan ATK langsung tersedia dengan lengkap setelah orientasi (pena, pensil, penggaris, steples & amp; isinya, stabilo, dst) meja, kursi laci kuncinya yang semuanya dalam keadaan baik dan berfungsi, Telepon langsung diberitahu cara membuka dan memakainya baik lokal maupun internasional. Lalu saya langsung didiskusikan pemesanan kartu nama. hari kedua saya langsung dibuatkan aplikasi permohonan email yang harus dibuka oleh kantor Singapura, dan cara mengkases serta memakai komputer yang terintegrasi dengan kantor Singapura.
Biasanya perusahaan meminta / berharap kesempurnaan hasil pekerjaan kita, dan kita sebagai karyawan baru diminta untuk benar-benar siap 'berlari', artinya perusahaan tidak mau lagi melatih, mengajari, anda haruslah siap tempur, siap bekerja 101% dengan fasilitas umum dan sederhana yang serba terbatas.
Ketika kita tidak siap untuk berlari, hasil pekerjaan tidak sempurna, tidak sesuai dengan harapan perusahaan, maka nilai kita buruk, kita dianggap belum siap berlari. Padahal yang membuat kita tidak siap berlari ya perusahaan. Kita diminta kreatif, loyal, dan diminta bekerja dengan sempurna serta bekerja sebanyak-banyaknya, tapi ketika kesempurnaan itu dilakukan lalu karyawan merasa patut dihargai, diberi kompensasi maka itu tidak akan ditanggapi secepat anda berlari, bahkan mungkin tidak akan pernah dikabulkan. lalu apakah menurut anda perusahaan seperti ini menghargai dan patut dicintai.
Banyak perusahaan yang hanya membutuhkan tenaga anda, soal gaji dan kesejahteraan perusahaan sekedar memenuhi Undang-Undang, atau sekedar menggugurkan kewajiban. Soal layak atau tidak layak bukanlah persoalan perusahaan. Terkadang hasil kerja terbaik, loyalitas anda berikan ke perusahaan tidak sebanding dengan gaji dan atau kesejahteraan yang anda terima. Percayalah perusahaan tidak akan tutup karena karyawan terbaiknya berhenti bekerja atau tidak mencintai perusahaan.
Banyak perusahaan yang hanya membutuhkan tenaga anda, soal gaji dan kesejahteraan perusahaan sekedar memenuhi Undang-Undang, atau sekedar menggugurkan kewajiban. Soal layak atau tidak layak bukanlah persoalan perusahaan. Terkadang hasil kerja terbaik, loyalitas anda berikan ke perusahaan tidak sebanding dengan gaji dan atau kesejahteraan yang anda terima. Percayalah perusahaan tidak akan tutup karena karyawan terbaiknya berhenti bekerja atau tidak mencintai perusahaan.
Bahkan tak jarang perusahaan akan memberhentikan/mendepak karyawan dengan cara apapun, dengan dalih apapun ketika tidak disukai, ketika dianggap perusahaan tidak mampu bekerja lagi. Perusahaan tidak akan pernah mencintai karyawan selama ketika ada karyawan baru saja diberlakukan seperti antara butuh tak butuh atau ketika menyambut karyawan baru setengah hati. Jadi jangan pernah mencintai perusahaan tempat anda bekerja.
Comments