TUKANG PARKIR
Semua tahu Tukang Parkir. Itu yang mengatur parkir kendaraan. Satu profesi yang sering tidak "dianggap", rendah, tidak perlu keahlian/tidak perlu kemampuan, tidak memerlukan pendidikan khusus, pokoknya remehlah. Betulkah demikian?. Saya sejak setiap hari dipasar bergaul dengan tukang parkir dan melihat langsung aktivitas mereka.
Namun kita tidak akan remeh jika tempat parkir itu ramai dan lalu lalang kendaraan tinggi, dan atau tingkat pertukaran kendaraan yang mau parkir tinggi. Disaat yang bersamaan antara yang mau parkir dan yang mau keluar dari tempat parkir serta yang cuma mau lewat juga banyak, dan ukuran kendaraan yang tidak sama besar. Saat seperti inilah "kemampuan" tukang parkir diuji. Tanpa kemampuan maka akan macet, sesama kendaraan bisa bersenggolan, maka sumpah serapah akan berdatangan. Bahkan terkadang dikarenakan saat yang bersamaan kendaran keluar dari tempat parkir dan jaraknya tidak berdekatan, maka bisa salah satu diantara pengendara kendaraan itu bakal tidak bayar karena tukang parkir tak kunjung tiba. Padahal menurut tukang parkir mereka setiap hari wajib menyetor ke dishub.
Saya perhatikan jika tukang parkir tidak mampu mengatur perparkiran maka ruang parkir makin sempit, semraut dan merugikan banyak pihak, seperti pemilik kendaraan, tukang parkir dan pemilik toko, warung atau cafe.
Dan kata tukang parkir kalo belum biasa akan gugup, gemetaran, dan malah jadi bingung, kendaraan banyak yang lolos tak bayar, atau malah kena tipu pemilik/pembawa kendaraan untuk tidak bayar. Jadi TUKANG PARKIR pun juga harus memiliki kemampuan, keahlian.
Comments