GRANDQUEEN

Pernah nonon Just For Laughs Gags, sebuah acara hiburan  komedi bisu dari Kanada yang dibuat oleh grup Just For Laughs. Acara ini menampilkan orang-orang yang dijebak dalam berbagai situasi aneh oleh para aktor sementara sebuah kamera tersembunyi merekam reaksi mereka. Tentu saja tujuannya untuk menghibur pemirsa. Saya paling suka menonton acara tersebut baik dulu sering di tayangkan di media TV Indonesia maupun di YouTube, karen memang lucu dan menghibur. Saya akui sangat kreatif dan imajinatif, tentu jika melihat beberapa episodenya persiapannya begitu matang, dan biayanya tidak kecil. Bahkan sepertinya ada beberapa acara TV di Indonesia mencoba meniru atau terinspirasi untuk membuat acara serupa atau yang mirip dengan hal itu, namun gagal alias tidak sukses. Mungkin  faktor biaya, kurang lucu, kurang kreatif, dan yang mau jadi korban sulit didapat atau sedikit yang bersedia, suka marah dan krunya ketakutan, terancam. Apa yang membuat saya salut pada acara  Just For Laughs G

Saya memang terkadang kesulitan untuk BAB, susah keluar. Beberapa waktu lalu makanlah saya buah jambu klutuk atau jambu biji. Jambu itu saya makan tanpa membuang bijinya. Tanpa saya sadari biji dari ppada jambu yang saya makan itu membuat tinja saya keras, kesulitan saya buang BAB semakin sulit. Terpaksa menggunakan obat yang dijual secara bebas. Nah...BAB lancar tapi benjolan yang ada pada bagian anus dalam saya keluar tak mau masuk dan begitu perih dan sakit. Duduk paling terasa perihnya. Kebetulan saya memang sudah lama mencari-cari obat alami (yang bisa dibuat sendiri, yang murah dan ada disekitar rumah). Kali itu tanpa sengaja saya menemukan bacaan diinternet. Obat untuk apa yang sedang saya alami. Cukup murah dan sederhana, semua orang bisa membuatnya dan efektif. Bahannya cukup Bawang putih (2 siung), dan Vicks VapoRub. Lalu kupaslah bawang putih dan pastikan bersih, kemudian hancur dan haluskan lalu ambil secukupnya Vicks VapoRub. Campurkanlah bawang putih yang s

Beberapa hari yang lalu saya berbincang-bincang dengan seorang pengusaha kecil bakso bakar. Kenapa saya berani menyebutkan pengusaha kecil; pertama karena dia sudah memiliki 4 karyawan dan kedua karena ia menjalankan usaha itu setiap hari. Lalu apa yang kami perbincangkan. Terus terang tadinya saya tidak kenal sama bapak (katakanlah namanya X si pengusaha bakso bakar ini), waktu saya mendekati tukang jual cenil, si X ini membeli cenil dan getuk lalu langsung memakannya. Lalu pak cenil bilang ke saya ini lo bos bakso bakar. Lalu saya tanya ke si X ini, ini apa?. Tahu pak, jawabnya singkat. tahu itu dalam 2 plastik belanjaan dengan ukuran agak besar, satu plastik sekitar 10 kg, ukuran tahunya persis seperti tahu sumedang.  Lalu ia bercerita bahwa ia memiliki 4 orang karyawan, dan semuanya berjualan di beberapa tempat di Batam yang lumayan jauh jaraknya dari rumahnya di sekitar Batam Center. Ia sempat juga bercerita bahwa susah mendapatkan karyawan yang benar-benar mau kerja, dan

Akhir bulan Oktober 2014 ini, PT. Arun sebuah perusahaan besar dalam bidang pengeloaan gas akan berakhir. PT. Arun dan kilang pengoperasian sudah berhenti. Ini akan menjadi kenangan ribuan banyak orang. Karyawan PT Arun (tahun 80-90-an) pada masa jaya-jayanya lebih dari seribu orang, belum istri dan anak-anaknya, belum lagi anggota keluarga seperti adik, kakak, orangtua, pembantu dari karyawan PT Arun. Lebih banyak cerita ribuan orang itu dimulai akhir tahun 1977 atau awal  1978. kenapa sejak itu mulai berdatangan karyawan PT. Arun dari berbagai daerah di Indonesia, Terutama Sumatera dan Jawa. Saya tidak ingin bercerita tentang PT Arunnya, karena saya memang tidak paham betul tentang PT. Arun. Saya ikut abang paling tua  Syakroni Anwar ke Aceh tepatnya masuk ke Komplek Perumahan karyawan PT Arun tahun Desember 1977. Saya yang dibawa langsung dari sebuah dusun di Sumatera Selatan yaitu desa Banding Agung di pinggir sungai Komering. Sebuah desa tanpa listrik, tanpa air bersih, jal

Semua tahu Tukang Parkir. Itu yang mengatur parkir kendaraan. Satu profesi yang sering tidak "dianggap", rendah, tidak perlu keahlian/tidak perlu kemampuan, tidak memerlukan pendidikan khusus, pokoknya remehlah. Betulkah demikian?. Saya sejak setiap hari dipasar bergaul dengan tukang parkir dan melihat langsung aktivitas mereka. Anggapan remeh pada tukang parkir mungkin bisa benar dibeberapa tempat parkir yang tidak begitu ramai dan tingkat lalu lalang kendaraan tidak ram ai atau padat. Disamping itu tingkah situkang parkir yang malas-malasan, atau entah kemana saat kita mau parkir dan tiba-tiba ada saat kita mau pergi.  Tukang parkir seperti ini memang membuat kita kesal, tak hormat bahkan terkadang malas bayar parkir. Jadi ragu apa benar petugas parkir. Namun kita tidak akan remeh jika tempat parkir itu ramai dan lalu lalang kendaraan tinggi, dan atau tingkat pertukaran kendaraan yang mau parkir tinggi. Disaat yang bersamaan antara yang mau parkir dan yang mau keluar

Beberapa waktu lalu tiba-tiba teman lamaku sejak SMA di Aceh dulu menelponku. Ya..Tentu saja kami saling menanyakan kabar masing-masing, karena sudah lama tidak saling menelpon atau menyapa. Kemudian materi pembicaraan lewat telepon itu terus melebar; misalnya sedang dimana, apa kegiatan sekarang, dan seterusnya. Rupanya teman lamaku itu sedang di Palembang dalam rangka berlibur bersama keluarga dan para karyawannya. Teman saya ini sudah sukses jadi pengusaha. Rupanya teman saya itu ingin bertemu dengan beberapa sahabat kami yang berasal dan menetap di Palembang. Dia ingin menelpon dan tak punya nomor teman kami yang di Palembang. Kemudian teman saya itu bertanya kegiatan saya. Saya bilang bahwa saya sudah tidak bekerja lagi, sekarang atau sejak satu Desember 2017 buka usaha. Warung makan yang menjual Nasi bakar dengan beberapa varian rasa, soto, dan nasi campur. Saat teman saya menelpon itu, saya sama istri baru merintis usaha sekitar 3 bulan lebih. Ada pertanyaan teman saya

Pernah dengar ungkapan, bahwa REZEKI ITU TIDAK AKAN TERTUKAR atau TIDAK PERNAH SALAH ALAMAT. Sudah banyak yang sangat yakin dengan hal itu. Tapi masih banyak juga yang seolah tidak percaya. Salah satu contohnya adalah penolakan atas kehadiran OJOL alias ojek on line dan atau penolakan atas kehadiran taksi on line. Kalau mereka percaya bahwa rezeki itu tidak akan tertukar atau tidak akan pernah salah alamat mestinya tidak akan ada penolakan. Kalau sudah rezeki tidak akan lari, tidak akan berkurang. Lalu dimanakah kita akan dapat melihat secara langsung bahwa REZEKI ITU TIDAK AKAN TERTUKAR atau TIDAK PERNAH SALAH ALAMAT.Coba anda pergi kepasar atau disuatu tempat yang para penjualnya menjajakan atau menjual barang yang sama. Misal di pasar kita akan melihat beberapa penjual sayuran yang sama. atau terdapat penjual kue basah yang sama. Para pembeli itu tidak akan salah alamat kemana dia harus membeli sesuatu walaupun disitu terdapat beberapa penjual. Pasar, pujasera, atau tem