PGN: Tantangan terberatnya agar di yakini dan Dipercayai Masyarakat!.

Sekitar Nopember 2014 lalu saya sempat singgah di kantor Perusahaan Gas Negara di Batam Center-Batam. Tujuan saya untuk bertanya bagaimana caranya untuk berlangganan Gas Negara (gas dengan sistim pipa dan ber meter - seperti PAM). Setelah menunggu sejenak saya lalu di temui oleh seorang marketing officer PGN Batam. Kedatangan saya dan diskusi kami begitu menarik dan penuh antusias.

Kenapa saya tertarik untuk datang ke PGN, karena saya terkesima dengan biaya yang lebih hematnya PGN. Waktu saya bertandang kerumah sepupu yang yang sudah pasang Gas Negara, dibilang  tagihan perbulan tidak sampai Rp 60.000,-, saya penasaran. Hasil diskusi dengan orang PGN itu kira-kira begini; pipa jaringan harus masuk dulu ke perumahan kami, bagaimana supaya masuk?. Tentu harus ada pelanggan, bolehkah satu orang pelanggan macam saya untuk mendaftar?. Sangat diperbolehkan, tapi karena pipa jaringan belum ada diperlukan biaya besar untuk itu, ada target-target tertentu yang harus dicapai. Misal minimal jumlah calon pelanggan yang mendaftar (misal 500 rumah). Bagaimana caranya untuk mendapatkan jumlah calon pelanggan sebesar itu, sedang perumahan saya baru sekitar 160 rumah dan itu belum tentu tertarik semua.

Maka saya katakan bahwa di lingkungan tempat kami terdapat 8 perumahan, jika di jumlah mungkin melebihi 1000 rumah, kalau semua RW dan RT diajak untuk bersinerji maka berlangganan gas dengan sistim pipa / meteran akan mudah di capai. Dimulailah saya bergerilya menghubungi rekan-rekan RW / RT  pada 8 perumahan itu menjelaskan dan mengajak. Hasilnya luar biasa lebih dari separuh RW / RT tertarik dan ingin mendengar langsung penjelasan langsung pihak PGN. Kemudian disepakti untuk diadakan pertemuan dengan PGN dan pihak RW / RT 8 perumahan, setelah itu di rancang hari, tanggal, waktu acara sosialisasi per perumahan oleh PGN ke warga masing-masing. Beberapa perumahan langsung sepakat menentukan waktu sosialisasi.

Beberapa perumahan sudah melaksanakan sosialisasi. Materi yang ditampilkan melalui TV layar besar/lebar sangat menarik dan pertanyaan cukup berhasil dijawab dengan baik dan tuntas oleh pihak PGN. Bahwa Gas sistim pipa/meteran ini lebih aman dan lebih murah, efisien jika dibanding dengan yang lain. Namun sayang, warga banyak juga yang tak hadir, padahal saya sebagai penggagas berharap warga banyak yang datang untuk bertanya langsung, atau mendengarkan langsung penjelasan dari PGN. Penjelasan dari PGN ternyata tidak cukup segera meyakinkan dan membuat warga langsung percaya atas keamanan dan kenyamanan gas sistim pipa / meteran itu. Berita di media masa yang sering terdengar bahwa gas LPG sering bermasalah rupanya cukup berpengaruh besar terhadap kepercayaan dan keyakinan warga. Pertanyaan warga lebih banyak diseputaran keamanan dan kenyamanan Gas Negara, kemudian warga tetap saja tidak langsung menulis atau mengembalikan formulir pandaftaran. Ketika saya coba tanya-tanya kenapa formulir belum di kembalikan, umumnya mereka masih ragu, masih takut. Tentu upaya berlangganan akan sulit terwujud

Inilah tantangan terbesar PGN untuk terus-menerus meyakinkan dan membuat warga percaya bahwa PGN lebih aman dan lebih baik. Opini masyarakat yang masih menganggap bahwa gas itu berbahaya, tidak aman harus di hapus. PGN tentu harus berupaya secara rutin dan terus menerus mengkampanyekan bahwa PGN baik dan aman serta efisien dan tidak bakal langka, misalnya. Upaya yang terus menerus tentu seperti ombak dilautan yang lama kelamaan juga dapat merobohkan karang, bebatuan keras.

Tentu ini bukanlah perkara mudah apalagi jika PGN tidak lebih atraktif, tidak lebih agresif dalam upaya melawan opini buruk terhadap GAS, ketidakyakinan, ketidakpercayaan masyarakat atas keamanan GAS. PGN harus mau tak mau lebih banyak beriklan, bersosialisai untuk menukar opini buruk, ketidakyakinan, ketidakpercayaan menjadi opini positif, yakin, percaya pada PGN, kalau bisa kemudian akhirnya masyarakatlah yang menjadi ujung tombak PGN dalam memasarkan PGN karena yakin dan percaya itu. PGN tidak boleh mengangap pelanggan rumah tangga tidak lebih penting dari pelanggan industri.

Comments

Popular posts from this blog

DARAH QURBAN SAPI UNTUK OBAT TELAPAK KAKI

Obat Gangguan Telinga.

KERAJAAN SRIWIJAYA; Minimnya Informasi.