CARA MEMBERSIHKAN BOTOL.
Dulu waktu masih tinggal di Komplek PT. ARUN, Batuphat-Aceh Utara, NAD. Saya memang pernah menetap disana mulai akhir tahun 1977 hingga tahun 1993 awal. Saya dapat ilmu dari tetangga kebetulan baru ingat sekarang.
Ditahun 80-an, kemasan atau wadah untuk minuman yang didinginkan menggunakankan mesin pendingin (baca kulkas) umumnya menggunakan botol bekas syirup. Hampir semua rumah tangga menggunakan botol sebagai wadah / tempat air, apalagi air minum yang didinginkan di kulkas.
Botol memang praktis, lumayan tahan dan juga cocok (kala itu) untuk diletakkan di kulkas. Kala itu botol belum memiliki pesaing sebanyak seperti sekarang. Simaklah kemasan air zaman sekarang, lebih baik, lebih menarik dari segi bentuk, warna dan fungsi serta lebih praktis pula untuk dibawa dan dibersihkan, sehingga sekarang ini botol bekas syirup sudah tidak lagi dipakai sebagai wadah / tempat air minum.
Dulu kualitas air ledeng (boleh baca PAM) sangat buruk, termasuk yang milik PT Arun. Jika air itu dibiarkan beberapa hari, didasar botol itu akan terlihat gumpalan berwarna krem, agak coklat yang lama-kelamaan menempel di botol dan menjadi karang, bahkan ditempat panci untuk merebus air, bagian dasar dalamnya menebal karena gumpalan tadi menempel dan mengeras seperti karang.
Air minum dalam botol harus hati-hati dituangkan agar gumpalan itu tidak masuk ke gelas dan atau terminum. Botol itu juga harus sering dibersihkan supaya gumpalan tidak menempel dan tidak mengerak. Untuk membersihkannya ada sikat khusus untuk botol, agak panjang dan jika dimasukkan ke botol sikat diputar-putar supaya kotoran yang menempel bisa lepas namun dasar botol biasanya tidak bersih semua karena memang sikat itu tidak bisa menjangkau semua bagian dalam botol.
Saya dulu termasuk yang punya tugas untuk membersihkan secara rutin botol-botol tempat minuman itu, kadang kesal karena tidak benar-benar bersih dan juga karena sikatnya sering kali mudah rusak, bengkok sehingga botol tidak benar-benar bersih. Tanpa sengaja saya melihat tetangga belakang rumah kami di jalan Bontang No. 1.
Mereka mengisi botol-botol wadah minumannya dengan pasir, lalu ditambahkan sabun dan air secukupnya. Bagaimana mereka membersikan bagian dalam botol dengan pasir itu, mereka mengguncang-guncang botol keatas-kebawah, memutar-mutar botol sehingga pasir itu mengikuti gerakan itu. Jika bagian tertentu hendak di bersihkan maka botol dimiringkan kearah itu sehingga pasir membersihkan kotoran pada bagian itu, begitu selanjutnya pada bagian-bagian lainnya. Hasilnya lebih baik, lebih bersih dan lebih merata, lebih 'cling' hasil kebersihannya jika menggunakan sikat. Sejah itu kami setiap membersihkan botol minuman menggunakan pasir. Ilmu didapat tanpa sengaja. semoga bermanfaat buat yang lain.
Botol memang praktis, lumayan tahan dan juga cocok (kala itu) untuk diletakkan di kulkas. Kala itu botol belum memiliki pesaing sebanyak seperti sekarang. Simaklah kemasan air zaman sekarang, lebih baik, lebih menarik dari segi bentuk, warna dan fungsi serta lebih praktis pula untuk dibawa dan dibersihkan, sehingga sekarang ini botol bekas syirup sudah tidak lagi dipakai sebagai wadah / tempat air minum.
Dulu kualitas air ledeng (boleh baca PAM) sangat buruk, termasuk yang milik PT Arun. Jika air itu dibiarkan beberapa hari, didasar botol itu akan terlihat gumpalan berwarna krem, agak coklat yang lama-kelamaan menempel di botol dan menjadi karang, bahkan ditempat panci untuk merebus air, bagian dasar dalamnya menebal karena gumpalan tadi menempel dan mengeras seperti karang.
Air minum dalam botol harus hati-hati dituangkan agar gumpalan itu tidak masuk ke gelas dan atau terminum. Botol itu juga harus sering dibersihkan supaya gumpalan tidak menempel dan tidak mengerak. Untuk membersihkannya ada sikat khusus untuk botol, agak panjang dan jika dimasukkan ke botol sikat diputar-putar supaya kotoran yang menempel bisa lepas namun dasar botol biasanya tidak bersih semua karena memang sikat itu tidak bisa menjangkau semua bagian dalam botol.
Saya dulu termasuk yang punya tugas untuk membersihkan secara rutin botol-botol tempat minuman itu, kadang kesal karena tidak benar-benar bersih dan juga karena sikatnya sering kali mudah rusak, bengkok sehingga botol tidak benar-benar bersih. Tanpa sengaja saya melihat tetangga belakang rumah kami di jalan Bontang No. 1.
Mereka mengisi botol-botol wadah minumannya dengan pasir, lalu ditambahkan sabun dan air secukupnya. Bagaimana mereka membersikan bagian dalam botol dengan pasir itu, mereka mengguncang-guncang botol keatas-kebawah, memutar-mutar botol sehingga pasir itu mengikuti gerakan itu. Jika bagian tertentu hendak di bersihkan maka botol dimiringkan kearah itu sehingga pasir membersihkan kotoran pada bagian itu, begitu selanjutnya pada bagian-bagian lainnya. Hasilnya lebih baik, lebih bersih dan lebih merata, lebih 'cling' hasil kebersihannya jika menggunakan sikat. Sejah itu kami setiap membersihkan botol minuman menggunakan pasir. Ilmu didapat tanpa sengaja. semoga bermanfaat buat yang lain.
Comments