PROFESIKU, WAKIL RAKYAT.

Wakil rakyat itu sebutan untuk anggota DPR. Itu... tu... Dewan Perwakilan Rakyat, biasanya disebut orang-orang terhormat, maklum orang-orang itu 'Wakil Rakyat'. Menjadi wakil rakyat itu 'ngeri-ngeri sedap' kata orang medan.

Macam mana tidak 'ngeri', banyak harta (baca uang), tenaga, fikiran terkuras untuk menjadi waklil rakyat. Uang harus banyak dikeluarkan untuk biaya sana sini, biaya macam-macam. Tak ada biaya tidak usah berkeinginan berprofesi jadi wakil rakyat. Banyak cerita orang bangkrut, meninggalkan hutang disana sini, atau sakit-sakitan, ditinggal istri, bahkan meninggalkan dunia untuk selama-lamanya. Banyak orang hanya siap jadi wakil rakyat, namun hanya segelintir orang yang siap untuk kalah atau gagal.

Sedap-nya dimana jadi wakil rakyat itu?. Sedapnya terutama kelimpahan uang dari berbagai arah. Lalu yang lebih sedap lagi adalah semua kesenangan, cukup diwakilkan. Dapat uang diwakilkan saja, kemewahan, kemakmuran cukup diwakilkan, keliling dunia juga cukup diwakilkan saja. Kan rakyat sudah menunjuk wakil untuk hal-hal seperti itu. Sedap bukan?!.

Makanya banyak sekali yang berminat, berprofesi jadi wakil rakyat. Karena itulah banyak yang mencuri star dan mencuri waktu, belum waktunya kampanye dengan peraga nomor urut dan cara memilih (contreng atau coblos) mereka sudah tampilkan baliho seperti itu, belum waktunya kampanye mereka sudah kampanye kemana-mana. Ini kebiasaan 'mencuri' bisa-bisa nanti jadi kebiasan kalau sudah jadi wakil rakyat. Uang rakyat di 'apain' gitu, sehingga tidak sampai ke rakyat.

Sekarang mereka seolah peduli dan dekat dengan rakyat, apalagi bulan ramadhan ini, bagi sembako, paket pulang kampung gratis dan seterusnya. Berharap dapat dipilih, berharap dibalas jasanya. Wah...memang enak profesiku jadi wakil rakyat.

Comments

Popular posts from this blog

DARAH QURBAN SAPI UNTUK OBAT TELAPAK KAKI

Obat Gangguan Telinga.

RASA TOLONG MENOLONGNYA TINGGI