METALHEADS, Merasa 'Naik Haji' nonton Konser Grup Musik "Metallica'.
Detik.com menulis- Kedatangan Metallica ke Jakarta disambut
begitu antusias ribuan metalheads. Mereka bahkan beranggapan, menonton
konser James Hetfield Cs layaknya pergi naik haji. Anggapan itu
rasanya sedikit berlebihan. Namun beberapa metalheads di lokasi konser
di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/8/2013)secara nyata
menunjukkan aksi nyeleneh. Di beberapa mobil para metalhead yang
datang dari Bandung, menempel sticker di mobil mereka bertuliskan
'Rombongan Calon Haji Metallica, Kloter 666'. Seorang penonton
saat diwawancarai detikHOT juga memberi pendapat. "Sekarang (usai
menonton konser) udah kayak selesai naik haji," katanya. Hal serupa juga sempat saya lihat ketika MetroTV, meliput para "Metalheads" yang sedang menunggu di GBK, senayan-Jakarta, seorang mengaku seperti naik haji. Sungguh BERLEBIHAN. Kenapa???.
Terus terang saja saya beragama Islam, pemahaman agamaku masih rendah, masih dangkal. Jadi saya tidak gunakan dalil-dalil Al qur'an dan hadist nabi, untuk mencoba mengomentari hal ini. Ketika nonton konser metallica dirasakan seperti naik haji, saya merasa aneh dan mencoba mencari-cari sumber untuk menemukan nilai-nilai kesamaan 'Antara naik haji dengan nonton konser metallica?', dimanakah kesamaannya?. Kenapa yang saya 'cari kesamaannya?' karena ada kata 'seperti' yang berkonotasi 'sama, seolah, mirip'.
Sayangnya saya tidak / belum menemukan kesamaannya?. Saya coba simak dari jumlah orang, namun jumlah orang naik haji di Indonesia lebih banyak dibanding dengan jumlah orang yang nonton metellica, bahkan dari tahun ketahun cendrung terus meningkat, bahkan jika anda mendaftar untuk naik haji tahun ini maka baru bisa terlaksana lima hingga delapan tahun kemudian dikarenakan membludaknya pendaftar sedang yang naik haji di batasi pertahunnya.
Kemudian saya coba simak dari cara dan warna pakaian ternyata beda sekali, yang naik haji pakaiannnya tidak bergambar-gambar, hampir sewarna- putih, tidak boleh ketat, coba simak penonton metallica. Saya coba cari kesamaan dari aspek biaya, bukankah keduanya sama-sama membutuhkan biaya, namun sayang biaya naik haji ternyata jauh lebih besar. Kalau tempat pelaksanaan juga jelas tidak sama satu di Arab yang satu di Indonesia. Waktu juga tidak sama, peristiwa haji itu Insya Allah setiap tahun ada sampai kiamat., tapi konser metallica belum tentu dalam lima tahun, bahkan bisa jadi setelah ini tidak akan pernah ada lagi konsernya di Indonesia. Itu dari segi yang tampak atau yang dunianya saja.
Kalau naik haji adalah peristiwa agama untuk akhirat, Insya Allah ada nilai ibadahnya dan sebagai upaya mendekatkan diri dengan Allah sekalian mengetahui secara langsung perjuangan nabi Muhammmad SAW. Kalau nonton konser metallica peristiwa musik untuk dunia saja sulit menemukan nilai ibadahnya, apalagi nonton konser seperti itu rasanya sulit menemukan orang sambil zikir ingat Allah SWT, yang ada sambil nyanyi ngikutin vokalis, lupa sama Allah SWT. Jadi mengapa mereka merasa 'naih haji' padahal tidak ada kesamaan, kemiripannya sama naik haji. Sungguh berlebihan.
Kemudian saya coba simak dari cara dan warna pakaian ternyata beda sekali, yang naik haji pakaiannnya tidak bergambar-gambar, hampir sewarna- putih, tidak boleh ketat, coba simak penonton metallica. Saya coba cari kesamaan dari aspek biaya, bukankah keduanya sama-sama membutuhkan biaya, namun sayang biaya naik haji ternyata jauh lebih besar. Kalau tempat pelaksanaan juga jelas tidak sama satu di Arab yang satu di Indonesia. Waktu juga tidak sama, peristiwa haji itu Insya Allah setiap tahun ada sampai kiamat., tapi konser metallica belum tentu dalam lima tahun, bahkan bisa jadi setelah ini tidak akan pernah ada lagi konsernya di Indonesia. Itu dari segi yang tampak atau yang dunianya saja.
Kalau naik haji adalah peristiwa agama untuk akhirat, Insya Allah ada nilai ibadahnya dan sebagai upaya mendekatkan diri dengan Allah sekalian mengetahui secara langsung perjuangan nabi Muhammmad SAW. Kalau nonton konser metallica peristiwa musik untuk dunia saja sulit menemukan nilai ibadahnya, apalagi nonton konser seperti itu rasanya sulit menemukan orang sambil zikir ingat Allah SWT, yang ada sambil nyanyi ngikutin vokalis, lupa sama Allah SWT. Jadi mengapa mereka merasa 'naih haji' padahal tidak ada kesamaan, kemiripannya sama naik haji. Sungguh berlebihan.
Comments