SAMA-SAMA SUKA WANITA
Ini tentu saja cerita yang berkaitan dengan laki-laki. Hal normal, manusiawi jika laki-laki suka wanita sang lawan jenis. Bahkan dikisahkan nabi Adam as, merasa kesepian karena tidak ada teman, dari kisah nabi Adam itu sesungguhnya jelas gambaran dan fitrah manusia kalau laki-laki itu suka wanita, pendamping hidupnya laki-laki, haruslah wanita.
Allah SWT begitu murka, jika ada manusia penyuka sesama jenis (laki suka laki atau wanita suka wanita), ingatkan zaman nabi Luth, saat itu musim laki-laki suka laki-laki dan wanita suka wanita, maka terjadilah bencana dan laknat Allah SWT berlaku (maaf itu hanya pembuka cerita).
Sekali lagi saya ingin katakan adalah normal, lelaki suka wanita dan sebaliknya. Hal itu tak perlu di diskusikan lagi. Namun kalimat 'sama-sama suka wanita' bisa sangat bermasalah, bahkan sangat berkonotasi negatif jika dua orang lelaki disebut sama-sama suka wanita, seperti berikut gambarannya.
Lelaki pertama adalah lelaki terhormat, dikenal pengetahuan agamanya tinggi, dan pernah menjadi pimpinan sebuah partai, dikenal luas masyarakat Indonesia dan akademisi dunia Arab. Tidak ada masalah, masih normal jika suka wanita. Lelaki kedua tidak dikenal, orang biasa saja, namun kemudian diketahui pergaulannya cukup luas. Kalangan pengusaha sukses, mengenalnya. Cukup berduit (maaf tidak bicara sumber / halal atau tidak), bahkan dekat dengan beberapa kalangan partai. Kemudian keduanya diketahui bersahabat sejak mengenyam pendidikan di Arab.
Nah disinilah masalahnya kalimat 'sama-sama suka wanita' itu. Lelaki kedua sedang top di Indonesia karena kasusnya yang gencar diberitakan dengan wanita-wanita muda dan cantik, bahkan lelaki kedua ini ditangkap disebuah hotel mewah sedang berduaan dengan wanita yang baru beberapa waktu dikenalnya (maksudnya bukan istrinya, bukan pula keluarganya). Jelas sekali, dari kisah si lelaki kedua ini kita bisa menyimpulkan bahwa ia suka wanita. Cuman rasa suka wanitanya berlebihan dan cendrung mengumbar hal itu, kesannya jika sudah suka apapun dilakukan termasuk menghaburkan uang, harta demi pemenuhan birahi, walau tanpa didasari cinta, kasih sayang yang tulus.
Lelaki pertama tentu saja, lelaki hebat yang juga suka wanita. Kalau kemudian rasa sukanya kepada wanita disamakan/dikaitkan dengan lelaki kedua tentu saja banyak yang akan meradang, marah, bisa menjadi masalah besar, bahkan bisa dituntut secara hukum. Kenapa???. Karena konotasi 'sama-sama suka wanita' antara kedua laki-laki itu sudah berbeda, yang pertama masih normal dan yang kedua kurang normal bahkan maaf bisa disebut kejahatan.
Sama-sama suka wanita; positif, normal dan manusiawi, tapi kalau suka pada wanita seperti lelaki kedua tentu saja tidak positif, tidak normal juga bukan manusiawi tapi mirip hewan. Tidak wajib di tiru. Ya..Allah lindungilah Aku, istri dan anak-anakku serta keluarga, sahabat-sahabatku dari segala bujuk rayu setan dengan cara apapun media apapun....aamiin, Semoga bermnafaat. Aamiin.
Comments