FILOSOFI MATA DAN TELINGA
Mata sebagai indra untuk melihat tidak akan berfungsi baik jika apa yang anda lihat (objek) itu terlalu dekat, begitu juga kalau objek itu terlalu jauh mata juga tidak akan berfungsi dengan baik, maksudnya mata kita tidak akan menangkap objek lagi. mata tidak bisa lagi membedakan dari segi warna, bentuk, dan tidak mampu lagi mengenal atau memahami objek itu.
Telinga sebagai indra pendengaran juga tidak akan berfungsi dengan baik jika suara yang ada terlalu pelan, begitu juga jika terlalu keras. Sumber suara yang ditangkap oleh telinga jika terlalu pelan ataupun terlalu keras tidak mampu lagi diterjemahkan sehingga seolah tidak ada suara.
Artinya mata dan telinga memiliki keterbatasan-keterbatasan, walaupun kedua hal itu merupakan ciptaan Allah yang sangat baik. Apa filosofi yang bisa ditangkap dari Mata dan telinga ini dari kehidupan kita.
Jika anda memiliki sahabat yang terlalu dekat maka sesungguhnya anda tidak akan mampu lagi membedakan apakah ini kawan atau bukan, anda tidak akan mampu lagi menasehati sahabat anda jika melakukan kekeliruan. Persahabatan anda yang begitu dekat dan sangat kental malah mengaburkan makna sahabat itu sendiri, anda akan selalu maklum dengan kekeliruan atau kesalahan sahabat anda sendiri. Kita tidak akan mampu lagi menasehati atau menegur, mengingatkan kawan kita sendiri. Padahal kawan yang benar adalah kawan yang bisa menasehati, menegur mengingatkan jika salah. Bukan mengajak dan menjerumuskan..
Kawan yang terlalu jauh juga membuat anda tidak mengetahui bahkan melupakannya. Informasi dan hubungan yang jarang tentang kawan anda menyebabkan semakin tak kelihatan semakin tak terdengar.
Kalau anda ingin menyuarakan sesuatu, misalnya mengenai kritik sosial maka jika terlalu pelan tidak akan ada yang mendengarkan, tidak akan ada yang peduli, namun jika kritik (suara) itu terlalu keras malah orang akan berusaha meredam sumber suara atau bahkan mematikannya.
Apa yang patut dipetik dari filosofi mata dan telinga, bahwa dalam hubungan persahabatan sebaiknya tidak terlalu dekat tidak pula terlalu jauh, Tidak pula jarang atau pelan berkomunikasi tidak pula terlalu sering atau terlalu kuat. Pertemanan itu sebaiknya sedang-sedang saja. Semoga bermanfaat
Comments