KHAWATIRLAH KAMU JIKA IMANMU TERKIKIS

Beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan kawan. Saya sebut kawan karena kami hanya sekedar saling mengetahui, pernah satu perusahaan tempat bekerja di Lobam-Bintan beberap tahun lalu tapi sangat singkat kami tak pernah terlibat pembicaraan yang dekat, dan sering bahkan disebut sangat jarang. Penyebab satu-satunya saya sebut kawan karena pernah bekerja di satu perusahaan yang sama. 

Setelah sekian lama tidak berjumpa, pagi itu kami bertemu di pasar Mega Legenda Batam Center. Saya begitu mau memarkirkan kendaraan langsung menegur kawan lama itu, tapi yang bersangkutan tak ingat saya, saya lalu membantunya untuk segera mengingat saya, dan akhirnya iapun ingat saya. Lalu kamipun saling bertanya kegiatan masing-masing. 

Lalu ia menjelaskan kalau ia sekarang bekerja di sebuah perusahaan asal Amerika dengan jabatan yang lumayan, saya juga kemudian mengetahui kalau ia sudah punya beberapa usaha, rumah kendaraan yang lumayan baik dan mahal, ke luar negeri sepertinya biasa bersama keluarga. Cukup melejit jabatan dan harta kekayaannya, saya tahu memang ia pintar dan berani. Jika dibandingkan dengan saya maka saya sungguh tidak ada apa-apanya terutama soal jabatan dan harta.

Saya lalu menghibur diri dengan mengingat sebuah nasehat para ulama yang pernah saya baca. 'Jika ada orang kaya raya maka lawanlah dengan Ilmu tapi jika dengan ilmu juga tak bisa dilawan maka lawanlah dengan ibadah (Iman dan Taqwa). Saya tak perlu melawan kawan saya tersebut karena memang bukan untuk saya lawan, saya hanya mencoba menghibur diri sendiri.

Saya mencoba lebih lanjut menghibur diri. Siapa yang tak butuh kaya dan berilmu, apalagi kaya raya lagi dermawan, berilmu serta sholeh (beriman dan bertaqwa) maka lengkaplah sudah hidup orang seperti itu. Namun sangat jarang orang seperti itu, artinya yang banyak itu kaya dan atau berilmu tapi tak beriman dan bertaqwa. 

Kita tak perlu khawatir jika tidak cepat-cepat menjadi kaya, memiliki jabatan tinggi lagi penting. Khawatirlah kamu jika keimananmu terkikis dan menungkik tajam kabawah. Kalo Imanmu terkikis atau kamu kikis sendiri imanmu otomatis kamu tidak bertaqwa. maka itu adalah musibah terbesar dalam hidup anda. Macam mana pula mengikis iman itu, contoh berpakaian tidak menutup aurat lalu malah memamerkannya, seperti pakaian super ketat dan super mini. Contoh lain membuang rasa malu, padahal malu itu sebahagian dari iman. Semoga kawan saya yang makin kaya juga semakin bertaqwa....aamiin.

Comments

Popular posts from this blog

DARAH QURBAN SAPI UNTUK OBAT TELAPAK KAKI

Obat Gangguan Telinga.

RASA TOLONG MENOLONGNYA TINGGI