Jalan Bakal
Tahun 2010 lalu, saya bersama anak-anak membuat nama jalan pada dua jalan yang belum ada namanya. Keduanya di simpang Kara Batam Center. Kebetulan ada cetakan huruf-huruf bekas mainan anak-anak saya. Mainan itu kami beli untuk memperkenalkan huruf latin kepada anak-anakku.
Ide pembuatan nama jalan itu sebenarnya, karena saat itu di Batam yang dikenal orang bukan nama jalannya tapi nama daerahnya. Lagi pula masih banyak jalan yang belum diberi nama. Salah satunya jalan yang ada di simpang kara itu. Maka saya buatlah mal atau cetakan nama jalan itu diatas kartun dengan menggunakan mainan huruf itu. Setelah selesai kami beri cat semprot untuk tulisannya berwarna putih dan warna dasar / papan tempat menulis nama jalan itu berwarna hitam.
Lalu lahirlah nama Jalan Bakal dan Jalan Punggawo. Kenapa saya memberikan nama itu. Jalan dalam bahasa Komeringnya BAKAL, Jadi Jalan=Bakal. Jalan itu adalah dari simpang kara masuk menuju Center Park, terus menuju Anggrek Mas dan tembus menuju Kantor lurah Taman Baloi, sekarang sudah tembus, tapi saat saya membuat nama jalan itu belum tembus bahkan belum di aspal, itulah dasar pertimbangan saya memberikan nama jalan menjadi Bakal, bakal juga dalam bahasa Indonesia artinya Calon. Kemudian Nama Jalan didepan Jalan Bakal itu saya beri nama Punggawo karena di jalan itu ada kantor Lurah Baloi Permai. Dalam Bahasa Komering Punggawo adalah pemimpin terutama dalam pemerintahan tingkat Desa.
Setelah selesai kami rakit nama jalan itu saya bersama keponakan saya; Joni. Maka kami pasanglah nama jalan itu ditempatnya sekarang saat setelah selesai sholat subuh. Alhamdulillah...beberapa hari lalu saat saya berkunjung kerumah sakit untuk menjenguk tetangga yang sakit, ketika menumpang mobil tetangga yang sudah terkoneksi dengan google, saya lihat dilayar peta Batam. Layar itu terus menunjukan peta jalan-jalan yang dilalui disertai nama-namanya, termasuklah nama jalan bakal dan nama jalan punggawo itu. Itu artinya si mbah google telah mencantumkan nama-nama jalan itu.
Comments