POLA DALAM BERAKTIFITAS DAN BERKARYA
Kata Pola menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: pola/po·la/ n 1 gambar yang dipakai untuk contoh batik; 2 corak batik atau tenun; ragi atau suri; 3 potongan kertas yang dipakai sebagai contoh dalam membuat baju dan sebagainya; model; 4 sistem; cara kerja: -- permainan; -- pemerintahan; 5bentuk (struktur) yang tetap.
POLA secara sederhana jika dikaitkan dengan kegiatan manusia maka dapat diartikan pengulangan. Pola hidup bisa diartikan suatu kegiatan sehari-hari yang terus menerus dilakukan, atau diulang-ulang pelaksanaannya. Setiap manusia memiliki pola dalam beraktifitas, berkarya. Termasuk dalam kejahatan yang terus dilakukan.
Anda percaya jika setiap aktifitas kita memiliki pengulangan atau pola. Untuk memudahkan dan mempersingkat cerita. Bagaimana polisi menyingkap suatu kejahatan. Itu karena kejahatan itu memiliki pola. Begitu juga para seniman, musisi, sastrawan, dan sebagainya.
Kita bila secara jeli memperhatikan karya musik dari musisi / grup band akan menemukan beberapa pola atau kesamaan dalam karya-karya mereka. Misal menonjol pada bunyi atau alat musik tertentu, pada grup tertentu menonjol pada gitar / melodinya, atau pada bassnya atau pada drumnya saja. Wajar seperti itu karena satu grup band biasanya ada anggota band / personel yang memang menonjol dari yang lain, sehingga jika salah seorang anggota band menonjol di melodi maka band itu akan berpola lebih menonjol pada melodi.
Grup musik seperti Noah, Ungu, Armada pasti juga memilik pola dan pola ini tidak bisa dihindari, salah satu sebabnya karena itu menyangkut ciri juga karena menyangkut kemampuan personel serta keterbatasan-keterbatasan, keterbatasan dalam berkarya. Sungguh jarang seniman, musisi tidak memiliki pola, tidak memiliki ciri khas.
Keterbatasan itulah yang kemudian membuat karya para seniman, musisi sering terhenti bukan karena mereka tidak mampu berkarya lagi tapi karena mereka terjebak pada 'pola' sehingga karya-karya mereka membosankan, ditinggalkan dan mereka takut keluar dari zona nyaman.
Semua aktifitas kita sehari-hari memang memiliki pola, termasuk berkarya. Pola yang terus menerus bisa menimbulkan kebosanan jika anda tidak menemukan variasi dalam kehidupan.
Kita bila secara jeli memperhatikan karya musik dari musisi / grup band akan menemukan beberapa pola atau kesamaan dalam karya-karya mereka. Misal menonjol pada bunyi atau alat musik tertentu, pada grup tertentu menonjol pada gitar / melodinya, atau pada bassnya atau pada drumnya saja. Wajar seperti itu karena satu grup band biasanya ada anggota band / personel yang memang menonjol dari yang lain, sehingga jika salah seorang anggota band menonjol di melodi maka band itu akan berpola lebih menonjol pada melodi.
Grup musik seperti Noah, Ungu, Armada pasti juga memilik pola dan pola ini tidak bisa dihindari, salah satu sebabnya karena itu menyangkut ciri juga karena menyangkut kemampuan personel serta keterbatasan-keterbatasan, keterbatasan dalam berkarya. Sungguh jarang seniman, musisi tidak memiliki pola, tidak memiliki ciri khas.
Keterbatasan itulah yang kemudian membuat karya para seniman, musisi sering terhenti bukan karena mereka tidak mampu berkarya lagi tapi karena mereka terjebak pada 'pola' sehingga karya-karya mereka membosankan, ditinggalkan dan mereka takut keluar dari zona nyaman.
Semua aktifitas kita sehari-hari memang memiliki pola, termasuk berkarya. Pola yang terus menerus bisa menimbulkan kebosanan jika anda tidak menemukan variasi dalam kehidupan.
Comments