COBA BAYANGKAN KALO BISA MENGGAMBAR TUHAN.

Zaman sekarang tingkah laku manusia memang makin aneh, dan memang dicari orang aneh, nyeleneh, nyentrik, dan yang begitu berbeda dengan manusia umum. Manusia dengan tingkah polah yang umum atau dengan karya yang umum tidak dipandang, tidak dicari, tidak populer dan tidak keren. Biasa-biasa saja mana menarik, kata mereka.

Simak saja, yang aneh begitu cepat populer / terkenal. Apalagi dukungan media sosial saat ini, manusia dengan tingkah laku dan atau karya yang aneh akan menjadi 'viral', menjadi perbincangan. Kita simak dari produk makanan, mereka yang menjual makanan sekarang tidak lagi, menggunakan nama-nama makanan olahannya dengan nama yang umum. Misalnya pedas mampus, warung roh halus, es pocong,  soto jancuk, rawon setan, dan seterusnya.

Belum lagi nama-nama orang yang juga aneh atau tak lazim. Misalnya rupiah, saiton, selamat dunia akhirat, siram es dan Tuhan dan seterusnya. Belum lagi karya manusia dalam bidang seni lukis pada media apapun, kanvas, tembok, kertas, baju, kue dan bahkan kulit manusia sendiri, dan seterusnya makin banyak yang aneh dan nyentrik dan semakin sering dijumpai tak lazim. Bahkan mungkin mereka akan menggambarkan sosok TUHAN.

Untung saja Tuhan Yang Maha Esa, tidak bisa tergambarkan oleh otak manusia. Tidak terjangkau oleh imajinasi manusia. Coba bayangkan kalau imajinasi manusia bisa menjangkau seperti apa itu TUHAN, mungkin mereka sudah menggambar TUHAN menurut versi masing-masing manusia. Maksudnya begini.

Manusia 'A' akan menggambarkan TUHAN versi si A, Manusia 'B' akan menggambarkan TUHAN ala si B, Manusia 'C' akan menggambarkan TUHAN versi C dan begitu seterusnya bisa jadi tiap manusia akan punya imajinasi sendiri tentang gambaran TUHAN. Kelempok manusia tertentu juga akan berbeda gambaran TUHAN dengan kelompok lainnya. Dan percayalah kalau mereka mampu menggambarkan TUHAN mereka akan menuangkan karyanya di media apapun mereka suka, sangat berbahaya. Kalau sudah begitu syarat TUHAN YANG MAHA ESA tidak ada lagi/tidak terpenuhi, karena begitu banyak versi. maka sebaiknya jangan pernah berimajinasi atau menggambarkan TUHAN. 

Begitu juga dalam Islam dilarang keras, TIDAK BOLEH SAMA SEKALi, menggambarkan Nabi Muhammad. Karena akan menimbulkan versi dan akan menimbulkan perselisihan. Dari pada menimbulkan banyak versi, banyak menimbulkan perselisihan maka DILARANG MENGGAMBAR NABI MUHAMMAD SAW. Walaupun ada film tentang Nabi Muhammad SAW, tapi wajagnya tidak pernah ditampakkan, kenapa?. Karena pemerannya yang akan tertekan berat, atau akan merasa sombong, akan menghancurkan ia sendiri. Lalu bagaimana pula kalau setiap Negara yang mayoritas Islam membuat film tentang Nabi Muhammad SAW maka akan begitu banyak versi wajahnya. Mulai dari versi Arab, versi Turki, Versi Afrika, Versi Melayu (Indonesia dan Malaysia) dan seterusnya....

Bayangkan bila orang Melayu telah menonton film tentang Nabi Muhammad SAW, maka bisa terjadi penontonnya akan beranggapan wajah Nabi Muhammad itu seperti orang Melayu. Lalu bagaimana pula bila seseorang atau banyak orang telah menyaksikan / menonton film tentang Nabi Muhammad banyak versi mulai dari Arab, Turki, Afrika, China, Jepang, dan seterusnya, mereka akan bingung dengan banyaknya versi wajah Nabi Muhammad. Itulah Hikmah dan begitu hebatnya para sahabat Nabi Muhammad, dan para pengikutnya (ulama besar islam tempo dulu) yang melarang keras untuk menggambarkan wajah Nabi Muhammad SAW yang dituangkan dalam bentuk gambar, lukisan dalam media apapun. Mohon maaf, semoga bermanfaat. 




Comments

Popular posts from this blog

DARAH QURBAN SAPI UNTUK OBAT TELAPAK KAKI

Obat Gangguan Telinga.

RASA TOLONG MENOLONGNYA TINGGI